Buntut Viral Curhat "Sekolahku Bekas Kandang Kerbau": KPAI Akhirnya Lapor Presiden

Buntut Viral Curhat "Sekolahku Bekas Kandang Kerbau": KPAI Akhirnya Lapor Presiden - Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Buntut Viral Curhat "Sekolahku Bekas Kandang Kerbau": KPAI Akhirnya Lapor Presiden telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru Artikel Trending, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.

Judul : Buntut Viral Curhat "Sekolahku Bekas Kandang Kerbau": KPAI Akhirnya Lapor Presiden

link : Buntut Viral Curhat "Sekolahku Bekas Kandang Kerbau": KPAI Akhirnya Lapor Presiden

Motobalapan |
Komisioner KPAI Retno Listyarti meninjau SD di bekas kandang kerbau. (Bahtiar/detikcom)

Awalnya ada curhat siswa SDN Sadah berjudul "Sekolahku Bekas Kandang Kerbau" yang direkam video. Video itu akhirnya jadi viral setelah diunggah ke media sosial. Belakangan, SDN Sadah malah jadi shock setelah dipanggil Bupati Serang Tatu Chasanah. Karena itu, KPAI jadi ikut tangan menangani masalah ini. Lantas bagaimana nasib "Sekolahku Bekas Kandang Kerbau" nanti?

Setelah berjudul "Sekolahku Bekas Kandang Kerbau" jadi viral, Bupati Serang Tatu Chasanah  mengumpulkan warga dan Komite Sekolah SD Negeri Sadah Kecamatan Ciruas, di pendapa Bupati Serang, Kota Serang, Senin (4/11/2017). Namun, kabar yang dilansir detik.com menyebutkan, pertemuan antara bupati, tokoh masyarakat, komite sekolah dan perwakilan, serta siswa tersebut tidak menyepakati adanya relokasi untuk siswa yang bersekolah di bekas kandang kerbau.

Bupati Serang Tatu Chasanah juga sempat berdialog dengan siswa SDN Sadah bernama Devi Marsya yang suratnya dalam video jadi viral di media sosial. "Adek kemarin kan bilang sekolah di kandang kerbau. Adek ngeluh ke Presiden ke Gubernur. Sekarang Ibu mau nolongin, jadi gimana? Harus jelas. Sekarang mau Ibu cari solusinya," kata Tatu Chasanah kepada siswa bernama Devi di pendapa Bupati Serang, Kota Serang, Senin (4/11/2017).

"Coba Adek bicara, betul nggak itu soal kandang kerbau. Pokoknya Ibu ngedengernya Adek saja karena Adek (yang bilang) kandang kerbau," kata Bupati Serang seperti dilansir detik.com. Namun, pertanyaan-pertanyaan dari Bupati Serang tersebut tidak dijawab. Devi, yang didampingi orang tuanya, hanya diam. Belakangan, Devi malah dikabarkan mengalami shock.

Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Banten dan Kabupaten Serang juga sudah melakukan kunjungan ke lokasi SDN Sadah. LPA menilai sekolah tersebut jauh dari kata layak. "Hasil investigasi kami, melihat kondisi baik fisik sarana dan prasarana. Di Sadah jauh dari kata layak untuk anak-anak mendapatkan pendidikan bagaimana proses belajar nyaman," kata Ketua LPA Provinsi Banten, Uut Luthfi di SD Sadah.

Belakangan, Gubernur Banten Wahidin Halim akhirnya mengunjungi SDN Sadah. Pria yang akrab disapa WH ini meninjau langsung sekolah rusak di SD Negeri Sadah, Desa Kaserangan, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang pada Rabu (6/12/2017). “Ini jaman tahun 60 tempat saya (sekolah). Saya tahun 60-an belajar tempat yang kaya begini,” ujar WH usai memasuki ruangan kelas.

Puluhan murid - murid yang sedang belajar saat itu diberikan semangat oleh Wahidin. Agar semangat belajar meski pun kondisi sekolah rusak. “Mudah - mudahan kamu (murid- murid) jadi Gubernur. Makanya kamu berjuang terus, karena dengan sekolah kamu bisa meningkatkan pengetahuan, dengan sekolah kamu bisa bermanfaat bagi orang lain, bagi negara, bagi bangsa dan bagi kedua orang tua,” ucapnya.

Kunjungan WH ke SDN Sadah ini setelah dirinya melihat di youtube dan media sosial lainnya. Di mana seorang siswa SD membuat surat dan ditujukan ke Gubernur Banten agar memperbaiki sekolahnya yang rusak. “Tetep belajar, jangan karena sekolah rusak ini nanti malas sekolah. Tuntut lah ilmu setinggi - tingninya,” kata Wahidin dihadapan siswa.

Terkait kerusakan sekolah, Gubernur langsung merespon dan berjanji akan segera membangun sekolah tersebut. Kemudian berkoordinasi dengan Pemkab Serang. “Melihat keadaan seperti ini saya sangat kecewa karena menyangkut pendidikan. Bagi saya masalah pendidikan adalah panggilan jiwa, saya tidak mau anak - anak Banten merasakan bangunan sekolah yang kurang memadai," ungkapnya.

Menurut WH meski pun ini sudah dianggarkan oleh Pemkab Serang karena SD merupakan kewenangan Kabupaten/Kota, tetapi Pemprov Banten akan membantu memecahkan masalah tersebut. “Kami sudah menyediakan dana untuk membangun sekolah - sekolah yang rusak berat, termasuk dari CSR dan dana - dana hibah. Namun setelah sampai di SD Sadah saya mendapat informasi dari pihak sekolah, bahwa sekolah tersebut digusur oleh Pemkab Serang. Akhirnya anak - anak sekolah SD Sadah menumpang di Madrasah milik Yayasan," imbuhnya.

"Saya langsung menghubungi pihak Yayasan untuk membangun madrasah sebagai tumpangan sementara sebelum SD Sadah selesai dibangun. Tapi pihak Yayasan tidak mau karena takut siswa SD merasa keenakan menumpang di SD Sadah, tapi kami akan secepatnya koordinasi dengan komite sekolah Kepala Desa dan Camat," papar Wahidin Halim seperti dilansir wartakota.tribunnews.com.

Sementara  komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti mengatakan akan melakukan analisis dan mengirimkan surat secara resmi. Surat tersebut akan dikirim ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan tembusan Presiden Jokowi, Gubernur Banten Wahidin Halim, dan Bupati Serang Tatu Chasanah. "Kami habis ini akan lakukan analisis, berikutnya akan menulis surat resmi untuk tindak lanjut terkait ini (SD Sadah)," kata Retno kepada wartawan di Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (7/12/2017).

Dalam surat tersebut, KPAI, menurutnya, terlebih dahulu meminta akan mendorong pembebasan tanah untuk SD Sadah yang memprihatinkan kepada pemda Serang. Pemerintah pusat dan Pemprov Banten diminta membantu, seperti pembangunan gedung. "Kita akan dorong seperti itu," katanya.

Sebagai daerah yang dekat dengan Ibu Kota Jakarta, menurut Retno, SD Sadah adalah salah satu sekolah negeri yang kondisinya parah. Padahal jarak Jakarta dengan lokasi sekolah diperkirakan hanya 65 km. "Sepanjang saya menjadi KPAI, ini memang yang paling parah dari kondisi sekolah sebelumnya yang saya lihat dari berbagai daerah," katanya seperti dilansir detik.com.

Sekerdar tahu, ruangan sekolah yang kini dipakai belajar mengajar SDN Sadah bukan gedung asli. Sebab, gedung SDN Sadah yang asli sudah digusur untuk pembangunan Pusat Pemkab pada 2015. Namun, sampai kini janji pembangunan gedung penggantinya belum terwujud.(berbagai sumber)


Demikianlah Artikel Buntut Viral Curhat "Sekolahku Bekas Kandang Kerbau": KPAI Akhirnya Lapor Presiden

Sekianlah artikel Buntut Viral Curhat "Sekolahku Bekas Kandang Kerbau": KPAI Akhirnya Lapor Presiden kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Buntut Viral Curhat "Sekolahku Bekas Kandang Kerbau": KPAI Akhirnya Lapor Presiden dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/12/buntut-viral-curhat-sekolahku-bekas.html

Subscribe to receive free email updates: