Terduga Teroris Pembakar Mapolres Dharmasraya Ternyata Anak Polisi: Pernah Ingin Jihad ke Suriah
Terduga Teroris Pembakar Mapolres Dharmasraya Ternyata Anak Polisi: Pernah Ingin Jihad ke Suriah
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Terduga Teroris Pembakar Mapolres Dharmasraya Ternyata Anak Polisi: Pernah Ingin Jihad ke Suriah telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Trending, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Terduga Teroris Pembakar Mapolres Dharmasraya Ternyata Anak Polisi: Pernah Ingin Jihad ke Suriah
link : Terduga Teroris Pembakar Mapolres Dharmasraya Ternyata Anak Polisi: Pernah Ingin Jihad ke Suriah
Judul : Terduga Teroris Pembakar Mapolres Dharmasraya Ternyata Anak Polisi: Pernah Ingin Jihad ke Suriah
link : Terduga Teroris Pembakar Mapolres Dharmasraya Ternyata Anak Polisi: Pernah Ingin Jihad ke Suriah
Motobalapan |
Identitas dua terduga teroris yang melakukan pembakaran Mapolres Dharmasraya pada Minggu (12/11/2017) dinihari, akhirnya terungkap. Keduanya adalah warga Provinsi Jambi, yakni Eka Fitra Akbar (24) dan Enggria Sudarmadi (25).Hal itu dipaparkan Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat Irjen Pol Fakhrizal kepada pers, kemarin
Yang mengejutkan, salah seorang di antaranya ternyata adalah anak seorang anggota polisi. Informasi yang dilansir pasbana.com menyebutkan, terduga Eka Fitra Akbar adalah anak dari Iptu M. Nur (50), Kanit Reskrim di Polsek Plepat, Muaro Bungo Jambi.
Terungkapnya identitas terduga teroris berawal dari penelusuran Tim Pulbaket Polres Dharmasraya dengan berdasarkan foto-foto.Dari foto-foto yang beredar di media sosial ternyata ada anggota Polres Muaro Bungo yang mengenal Eka Fitra Akbar. Karena itu, anggota Polres Dharmasraya yang dipimpin oleh KBO Sat Intelkam Polres Dharmasraya, Ipda Efendi, segera berkoordinasi dengan Kasat Intelkam Polres Muaro Bungo, Iptu Sukman.
“Pada kesempatan tersebut, anggota kami dipertemukan dengan orang tua Eka Fitra Akbar dan mereka mengakui bahwasanya anak tersebut memang merupakan anaknya, namun sudah tidak tinggal serumah dengan keluarga setelah menikah. Pelaku sendiri merupakan seorang penjual es tebu di Bungo,” ungkap Kapolres Dharmasraya.
Sementara itu, Iptu M Nur, Kanit Reskrim Polsek Plepat, mengakui bahwa anaknya memang pernah ingin melakukan jihad ke Suriah, namun tindakan anaknya tersebut sudah dilarang olehnya.
“Pernah dia bercerita ke ibunya. Saya yang mengetahui hal tersebut langsung melarang tindakan dari Eka. Dia sendiri terakhir bertemu dengan kami pada Sabtu (11/11/2017) malam sekitar pukul 18.30 WIB tanpa meninggalkan pesan apapun,” kata M Nur.
Dirinya meminta agar anaknya dimakamkan secara agama Islam di Kabupaten Dharmasraya dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian, dikarenakan pihak keluarga tidak akan melihat proses pemakaman sang anak. Keluarga hanya minta dokumentasi foto pemakaman Eka.
“Kami hanya akan berziarah ke makam anak saya suatu saat nanti dengan meinta aparat kepolisian di Polres Dharmasraya untuk mengantar ke lokasi pemakaman. Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada intansi Polri khususnya kepada keluarga besar Polres Dharmasraya atas ulah anak saya yang membakar kantor polisi,” ucapnya sembari menahan air mata.
Eka Fitra Akbar tewas usai melakukan pembakaran di Mapolres Dharmasraya pada Minggu (12/11/2017). Dirinya tewas usai mendapatkan tembakan dari pihak kepolisian karena melakukan perlawanan ketika hendak diamankan. Dirinya meninggalkan seorang istri bernama Endah Handayani (30) dan seorang anak berusia delapan bulan bernama Abdul Azzam bin Eka. ( PT/BD/NL)
Berikut Kronologi Pengungkapan yang Dilakukan Tim Pulbaket Polres Dharmasraya
Pada hari Minggu tanggal 12 November 2017 sekira pukul 09.00 Wib, anggota Satintelkam Polres Dharmasraya mendapat informasi dari Anggota Polres Muaro Bungo bahwa berdasarkan postingan wartawan serta foto-foto pelaku yang beredar di media sosial diperkirakan salah seorang pelaku merupakan warga Muaro Bungo, sehingga Kasatintelkam Polres Dharmasraya telah memerintahkan beberapa anggota untuk melakukan pulbaket ke Muaro Bungo Provinsi Jambi, yang dipimpin oleh KBO Satintelkam Ipda Efendi beserta Anggota.
Sekira pukul 14.00 Wib, KBO Satintelkam beserta anggota telah sampai di Polres Muaro Bungo dan menemui anggota Polres Muaro Bungo yang memberikan informasi terkait dengan pelaku pembakaran Mako Polres Dharmasraya dan kemudian anggota tersebut menyarankan untuk berkoordinasi dengan Kasatintelkam Polres Muaro Bungo IPTU Sukman, SH.
Pada kesempatan tersebut Kasatintelkam Polres Muaro Bungo mempertemukan Anggota Satintelkam dengan orang tua laki-laki dari Pelaku yang bernama M.Nur dengan memanggil orang tua pelaku terebut ke Ruangan Kastintelkam Polres Muaro Bungo.
Setelah diperlihatkan secara langsung foto-foto pelaku pembakaran Mako Polres Dharmasraya kepada orang tua pelaku tersebut yang bernama M.Nur, 50 Tahun, merupakan Anggota Polri Polres Muaro Bungo dan sumber menyatakan beberapa keterangan sebagai berikut :
Pembakar Mapolres tewas usai ditembak petugas (http://bit.ly/2zSyq2j) |
Identitas dua terduga teroris yang melakukan pembakaran Mapolres Dharmasraya pada Minggu (12/11/2017) dinihari, akhirnya terungkap. Keduanya adalah warga Provinsi Jambi, yakni Eka Fitra Akbar (24) dan Enggria Sudarmadi (25).Hal itu dipaparkan Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat Irjen Pol Fakhrizal kepada pers, kemarin
Yang mengejutkan, salah seorang di antaranya ternyata adalah anak seorang anggota polisi. Informasi yang dilansir pasbana.com menyebutkan, terduga Eka Fitra Akbar adalah anak dari Iptu M. Nur (50), Kanit Reskrim di Polsek Plepat, Muaro Bungo Jambi.
Terungkapnya identitas terduga teroris berawal dari penelusuran Tim Pulbaket Polres Dharmasraya dengan berdasarkan foto-foto.Dari foto-foto yang beredar di media sosial ternyata ada anggota Polres Muaro Bungo yang mengenal Eka Fitra Akbar. Karena itu, anggota Polres Dharmasraya yang dipimpin oleh KBO Sat Intelkam Polres Dharmasraya, Ipda Efendi, segera berkoordinasi dengan Kasat Intelkam Polres Muaro Bungo, Iptu Sukman.
“Pada kesempatan tersebut, anggota kami dipertemukan dengan orang tua Eka Fitra Akbar dan mereka mengakui bahwasanya anak tersebut memang merupakan anaknya, namun sudah tidak tinggal serumah dengan keluarga setelah menikah. Pelaku sendiri merupakan seorang penjual es tebu di Bungo,” ungkap Kapolres Dharmasraya.
Sementara itu, Iptu M Nur, Kanit Reskrim Polsek Plepat, mengakui bahwa anaknya memang pernah ingin melakukan jihad ke Suriah, namun tindakan anaknya tersebut sudah dilarang olehnya.
“Pernah dia bercerita ke ibunya. Saya yang mengetahui hal tersebut langsung melarang tindakan dari Eka. Dia sendiri terakhir bertemu dengan kami pada Sabtu (11/11/2017) malam sekitar pukul 18.30 WIB tanpa meninggalkan pesan apapun,” kata M Nur.
Dirinya meminta agar anaknya dimakamkan secara agama Islam di Kabupaten Dharmasraya dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian, dikarenakan pihak keluarga tidak akan melihat proses pemakaman sang anak. Keluarga hanya minta dokumentasi foto pemakaman Eka.
“Kami hanya akan berziarah ke makam anak saya suatu saat nanti dengan meinta aparat kepolisian di Polres Dharmasraya untuk mengantar ke lokasi pemakaman. Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada intansi Polri khususnya kepada keluarga besar Polres Dharmasraya atas ulah anak saya yang membakar kantor polisi,” ucapnya sembari menahan air mata.
Eka Fitra Akbar tewas usai melakukan pembakaran di Mapolres Dharmasraya pada Minggu (12/11/2017). Dirinya tewas usai mendapatkan tembakan dari pihak kepolisian karena melakukan perlawanan ketika hendak diamankan. Dirinya meninggalkan seorang istri bernama Endah Handayani (30) dan seorang anak berusia delapan bulan bernama Abdul Azzam bin Eka. ( PT/BD/NL)
Berikut Kronologi Pengungkapan yang Dilakukan Tim Pulbaket Polres Dharmasraya
Pada hari Minggu tanggal 12 November 2017 sekira pukul 09.00 Wib, anggota Satintelkam Polres Dharmasraya mendapat informasi dari Anggota Polres Muaro Bungo bahwa berdasarkan postingan wartawan serta foto-foto pelaku yang beredar di media sosial diperkirakan salah seorang pelaku merupakan warga Muaro Bungo, sehingga Kasatintelkam Polres Dharmasraya telah memerintahkan beberapa anggota untuk melakukan pulbaket ke Muaro Bungo Provinsi Jambi, yang dipimpin oleh KBO Satintelkam Ipda Efendi beserta Anggota.
Sekira pukul 14.00 Wib, KBO Satintelkam beserta anggota telah sampai di Polres Muaro Bungo dan menemui anggota Polres Muaro Bungo yang memberikan informasi terkait dengan pelaku pembakaran Mako Polres Dharmasraya dan kemudian anggota tersebut menyarankan untuk berkoordinasi dengan Kasatintelkam Polres Muaro Bungo IPTU Sukman, SH.
Pada kesempatan tersebut Kasatintelkam Polres Muaro Bungo mempertemukan Anggota Satintelkam dengan orang tua laki-laki dari Pelaku yang bernama M.Nur dengan memanggil orang tua pelaku terebut ke Ruangan Kastintelkam Polres Muaro Bungo.
Setelah diperlihatkan secara langsung foto-foto pelaku pembakaran Mako Polres Dharmasraya kepada orang tua pelaku tersebut yang bernama M.Nur, 50 Tahun, merupakan Anggota Polri Polres Muaro Bungo dan sumber menyatakan beberapa keterangan sebagai berikut :
- Bahwa salah seorang dari pelaku yang memiliki ciri-ciri rambut panjang tersebut adalah anak kandungnya yang bernama Eka Fitra Akbar akan tetapi yang bersangkutan atau anaknya tersebut tidak tinggal serumah dengannya dan tinggal dirumah kontrakan.
- Rumah kontrakan yang di tempati oleh Eka Fitra Akbar merupakan rumah kontrakan milik Samsul Bahri, 64 tahun, laki - laki, tukang bangunan, Jl. Damar Lrg. Bulian no. 14 RT/RW 08/03 Kel. Pasir Putih Kec. Rimbo Tengah Kab. Bungo.
- Bahwa Eka Fitra Akbar tinggal di rumah kontrakan bersama istrinya (Endah Handayani, 30 tahun, perempuan, dagang) tinggal di kontrakan tersebut lebih kurang selama 7 s/d 8 bulan.
- Adapun kegiatan sehari - hari dari Eka adalah berjualan Es tebu di Jl. Diponegoro samping Lrg. H. Fahrudin.
- Eka Fitra Akbar memiliki seorang anak laki - laki yang berumur 8 bulan an. Abdul Azzam bin Eka.
- Anak dan istrinya saat ini berada di rumah orang tua Eka an. M. Nur di Jl. Diponegoro Lrg. H.Aisyah Muaro Bungo.
- Eka Fitra Akbar, pernah bercerita kepada orang tua perempuannya bahwa dirinya ingin berjihat ke Suriah.
- Orang tua laki-laki dari pelaku adalah Iptu M.Nur, adalah anggota Polri dengan Jabatan Kanit Reskrim Polsek Plepat Polres Muaro Bungo Polda Jambi.
- Pelaku terakhir kali meninggalkan rumah pada hari Sabtu tanggal 11 November 2017 sekira 18.30 Wib dengan berjalan kaki dan tidak ada meninggalkan pesan-pesan kepada Orang tua maupun Istri.
- Harapan dari Orang tua serta pihak keluarga pelaku Eka, berharap kepada Pihak Polres Dharmasraya agar jenazah pelaku dimakamkan saja di Kabupaten Dharmasraya secara Islami (memandikan, menyalatkan dan menguburkan) serta ditempat yang layak dan mendokumentasikan pelaksanaan proses pemakaman tersebut.
- Pihak keluarga telah memutuskan untuk tidak akan melihat pelaku (anaknya) ke Dharmasraya namun suatu saat akan berziarah kubur dengan meminta aparat kepolisian Polres Dharmasraya untuk mengantar ke lokasi pemakaman.
- IPTU Muhamad Nur selaku orang tua dan mewakili pihak keluarga menyampaikan permohonan maaf secara umum kepada Kepolisian dan khususnya kepada seluruh personil Polres Dharmasraya atas perbuatan anaknya yang telah membakar Mako Polres Dharmasraya.
Demikianlah Artikel Terduga Teroris Pembakar Mapolres Dharmasraya Ternyata Anak Polisi: Pernah Ingin Jihad ke Suriah
Sekianlah artikel Terduga Teroris Pembakar Mapolres Dharmasraya Ternyata Anak Polisi: Pernah Ingin Jihad ke Suriah kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Terduga Teroris Pembakar Mapolres Dharmasraya Ternyata Anak Polisi: Pernah Ingin Jihad ke Suriah dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/11/terduga-teroris-pembakar-mapolres.html