Eks Jendral Perang Bosnia Kroasia, Slobodan Praljak, Bunuh Diri di Depan Hakim
Eks Jendral Perang Bosnia Kroasia, Slobodan Praljak, Bunuh Diri di Depan Hakim
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Eks Jendral Perang Bosnia Kroasia, Slobodan Praljak, Bunuh Diri di Depan Hakim telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Trending, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Eks Jendral Perang Bosnia Kroasia, Slobodan Praljak, Bunuh Diri di Depan Hakim
link : Eks Jendral Perang Bosnia Kroasia, Slobodan Praljak, Bunuh Diri di Depan Hakim
Judul : Eks Jendral Perang Bosnia Kroasia, Slobodan Praljak, Bunuh Diri di Depan Hakim
link : Eks Jendral Perang Bosnia Kroasia, Slobodan Praljak, Bunuh Diri di Depan Hakim
Motobalapan |
Mantan Jenderal Tentara Kroasia, Slobodan Praljak (72), tewas bunuh diri dengan cara meminum racun usai dibacakan putusan oleh hakim dalam Pengadilan Pidana Internasional untuk bekas Yugoslavia (ICTY) di Den Haag, Belanda, pada Kamis (30/11/2017).
Pada tahun 2013 ia dan politisi dan elite militer Kroasia lainnya dinyatakan bersalah karena melakukan kejahatan perang kepada warga muslim Bosnia selama Perang Kroasia-Bosnia pada periode tahun 1992-1994. Ia pun dihukum penjara selama 20 tahun.
Usai perang ia sempat menjadi pebisinis di bidang teknik, film, dan teater. Pada tanggal 5 April 2004 ia menyerahkan diri ke otoritas Kroasia, lalu dikirim ke tempat tahanan penjahat perang milik ICTY.
Posisinya sebagai pejabat tinggi di Kementerian Pertahanan Kroasia semasa perang membuat Praljak dipastikan terlibat dalam penyusunan strategi perang, termasuk merancang aksi pembantaian warga sipil Bosnia.
Pada musim panas 1993 tentara Kroasia pernah mengumpulkan warga muslim di daerah Prozor, Bosnia dan Herzegovina. Pembantaian lalu terjadi, dan Praljak dituduh gagal untuk mencegahnya meski sebenarnya diberi tahu tentang rencana aksi tersebut.
Ia juga menyerang para anggota organisasi internasional dan menghancurkan situs bersejarah bernama Jembatan Tua (Old Bridge) serta sejumlah masjid.
Setelah dibacakan putusan oleh hakim ICTY, Praljak berdiri dan berkata “Yang Mulia, Slobodan Praljak bukan penjahat perang. Saya menolak putusan Anda dengan penghinaan!”
Praljak kemudian menenggak segelas kecil racun sambil terlihat agak gemetaran dan berkata “Aku telah meminum racun.”
Hakim ketua Carmel Agius sempat terlihat kebingungan, lalu memutuskan untuk menghentikan persidangan. “Baiklah. Kami tangguhkan.. Kami tangguhkan.. Tolong, gordennya. Jangan sentuh gelas yang ia (Praljak) pakai untuk meminum sesuatu.”
Sebagaimana dilaporkan BBC News, sebuah ambulan terlihat memasuki area luar gedung pengadilan ICTY, sementara satu helikopter terbang mengawasi kemungkinan lanjutan. Beberapa petugas penyelamat darurat juga bergegas memasuki gedung sambil membawa ransel berisi peralatan medis.
Dalam pernyataan resminya, ICTY mengatakan Praljak “segera didampingi oleh staf medis ICTY” dan “dibawa ke rumah sakit terdekat untuk menerima bantuan medis lebih lanjut, di mana ia akhirnya meninggal dunia.”
Mantan Jenderal Tentara Kroasia, Slobodan Praljak (72), tewas bunuh diri dengan cara meminum racun usai dibacakan putusan oleh hakim dalam Pengadilan Pidana Internasional untuk bekas Yugoslavia (ICTY) di Den Haag, Belanda, pada Kamis (30/11/2017).
Pada tahun 2013 ia dan politisi dan elite militer Kroasia lainnya dinyatakan bersalah karena melakukan kejahatan perang kepada warga muslim Bosnia selama Perang Kroasia-Bosnia pada periode tahun 1992-1994. Ia pun dihukum penjara selama 20 tahun.
Usai perang ia sempat menjadi pebisinis di bidang teknik, film, dan teater. Pada tanggal 5 April 2004 ia menyerahkan diri ke otoritas Kroasia, lalu dikirim ke tempat tahanan penjahat perang milik ICTY.
Posisinya sebagai pejabat tinggi di Kementerian Pertahanan Kroasia semasa perang membuat Praljak dipastikan terlibat dalam penyusunan strategi perang, termasuk merancang aksi pembantaian warga sipil Bosnia.
Pada musim panas 1993 tentara Kroasia pernah mengumpulkan warga muslim di daerah Prozor, Bosnia dan Herzegovina. Pembantaian lalu terjadi, dan Praljak dituduh gagal untuk mencegahnya meski sebenarnya diberi tahu tentang rencana aksi tersebut.
Ia juga menyerang para anggota organisasi internasional dan menghancurkan situs bersejarah bernama Jembatan Tua (Old Bridge) serta sejumlah masjid.
Setelah dibacakan putusan oleh hakim ICTY, Praljak berdiri dan berkata “Yang Mulia, Slobodan Praljak bukan penjahat perang. Saya menolak putusan Anda dengan penghinaan!”
Praljak kemudian menenggak segelas kecil racun sambil terlihat agak gemetaran dan berkata “Aku telah meminum racun.”
Hakim ketua Carmel Agius sempat terlihat kebingungan, lalu memutuskan untuk menghentikan persidangan. “Baiklah. Kami tangguhkan.. Kami tangguhkan.. Tolong, gordennya. Jangan sentuh gelas yang ia (Praljak) pakai untuk meminum sesuatu.”
Sebagaimana dilaporkan BBC News, sebuah ambulan terlihat memasuki area luar gedung pengadilan ICTY, sementara satu helikopter terbang mengawasi kemungkinan lanjutan. Beberapa petugas penyelamat darurat juga bergegas memasuki gedung sambil membawa ransel berisi peralatan medis.
Dalam pernyataan resminya, ICTY mengatakan Praljak “segera didampingi oleh staf medis ICTY” dan “dibawa ke rumah sakit terdekat untuk menerima bantuan medis lebih lanjut, di mana ia akhirnya meninggal dunia.”
Demikianlah Artikel Eks Jendral Perang Bosnia Kroasia, Slobodan Praljak, Bunuh Diri di Depan Hakim
Sekianlah artikel Eks Jendral Perang Bosnia Kroasia, Slobodan Praljak, Bunuh Diri di Depan Hakim kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Eks Jendral Perang Bosnia Kroasia, Slobodan Praljak, Bunuh Diri di Depan Hakim dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/11/eks-jendral-perang-bosnia-kroasia.html