Para Rival Sepakat Mendukung Metode Latihan Valentino Rossi
Para Rival Sepakat Mendukung Metode Latihan Valentino Rossi
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Para Rival Sepakat Mendukung Metode Latihan Valentino Rossi telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel MotoGP Club, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Para Rival Sepakat Mendukung Metode Latihan Valentino Rossi
link : Para Rival Sepakat Mendukung Metode Latihan Valentino Rossi
Judul : Para Rival Sepakat Mendukung Metode Latihan Valentino Rossi
link : Para Rival Sepakat Mendukung Metode Latihan Valentino Rossi
Motobalapan |
Berita MotoGP, Misano - Enam rider MotoGP yang hadir dalam sesi jumpa pers MotoGP San Marino di Misano World Circuit Marco Simoncelli pada hari Kamis (7/9), kompak memberikan dukungan dan pembelaan kepada rider Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi yang kini tengah dirundung cedera patah tulang fibula dan tibia kaki kanan.
Baca juga: MotoGP: Valentino Rossi Mulai Menjalani Fisioterapi Agar Bisa Segera Balapan
Cedera ini didapat The Doctor akibat kecelakaan saat berlatih enduro di Italia pekan lalu, dan rider 38 tahun dinyatakan membutuhkan waktu 40 hari untuk masa penyembuhan. Dipastikan tak turun lintasan di Misano, ia juga diperkirakan bakal kembali absen di Aragon, Spanyol akhir bulan nanti.
Baca juga: MotoGP: Masa Pemulihan Valentino Rossi Bisa Sampai 40 Hari
Andrea Dovizioso, Marc Marquez, Maverick Vinales, Andrea Iannone dan Tito Rabat sama-sama dikenal sering berlatih motocross, dirt track dan supermoto, dan mereka mendukung metode latihan Rossi. Cal Crutchlow dikenal tak pernah berlatih di atas motor pada masa libur balapan, namun tetap memberi dukungan kepada Rossi dan mengaku maklum mengapa para rivalnya memilih berlatih motor.
"Seperti yang selalu saya katakan, kami memang harus berlatih dengan banyak metode dan motor berbeda, karena kami tak boleh terlalu banyak uji coba di atas motor MotoGP. Kami harus terus bugar, dan konsekuensinya adalah harus mengambil risiko. Saya tipikal rider yang percaya pada metode latihan seperti ini. Menurut saya, kami memang harus berlatih di atas motocross. Tentu latihan ini berbahaya, dan kami juga harus berupaya tidak terlalu banyak mengambil risiko. Tapi jika Anda ingin meningkatkan performa, Anda memang harus maksimal. Cedera Vale bisa terjadi kapan saja dan memang mudah terjadi, tapi saya yakin ini adalah satu-satunya cara agar tampil baik di MotoGP."
"Saya sangat setuju dengan Dovi. Saya benci ketika orang-orang berkata, 'Mengapa kau mengendarai motor (di luar pekan balap)? Itu 'kan berbahaya.' Tapi ini bagian dari pekerjaan kami. Kami tentu mau bersantai di pantai, tapi dengan begitu, Anda tak bisa meningkatkan skill. Demi meningkatkan skill, Anda harus mengendarai motor dan berlatih di rumah. Cedera bisa terjadi kapan saja, dan ini bagian dari pekerjaan kami. Toh Anda juga bisa cedera ketika memasak seperti Cal!"
"Saya rasa mustahil untuk fit bila Anda hanya bersantai di sofa dan tak berlatih di atas motor, tak mengambil risiko, seperti berlatih sepeda, dan lainnya. Berlatih motor memang berisiko, tapi jika Anda ingin fit, maka Anda harus melakukannya. Anda memang harus berhati-hati dan mengurangi risiko, tapi latihan macam ini memang kami butuhkan, apalagi di MotoGP, di mana level persaingannya begitu tinggi."
"Saya jelas harus setuju dengan Marc. Saya tak berlatih motor di luar pekan balap, tapi ini pilihan saya. Mungkin bagi rider lain, berlatih motor membantu mereka lebih cepat, tapi bagi saya tak ada pengaruhnya. Tapi saya sangat memahami mengapa mereka memilih berlatih motor. Jika Anda melihat pemain sepakbola, mereka berlatih juga dengan bermain sepakbola. Pemain tenis juga berlatih dengan bermain tenis. Jadi saya rasa memang bagus bila pembalap motor berlatih dengan mengendarai motor. Tapi cara kerja saya tidak seperti itu. Saya memang tak mau berkendara, tapi bukan atas alasan risiko tinggi. Jadi seperti yang dikatakan Marc, jika saya tak mau ambil risiko, saya tak akan pergi ke dapur!"
Andrea Iannone (Suzuki Ecstar)
"Saya sangat setuju dengan Dovi. Olahraga kami memang berbahaya, dan tentu setiap kali berlatih dengan motocross, dirt track dan supermoto, maka para rider mengambil risiko. Juga ketika saya menggunakan 'kepala' saya dengan sebaik mungkin, beberapa hal juga kadang tak bekerja dengan baik. Memang berbahaya, tapi beginilah adanya."
"Tentu saya setuju dengan mereka semua. Saat berlatih di rumah, tentu Anda akan ngotot demi memperbaiki diri dan performa. Seperti yang dikatakan Mack, agar fit memang lebih baik mengendarai motor ketimbang berlatih di gym. Tapi setiap rider punya metode latihan masing-masing, dan cedera bisa saja terjadi." (mgp/kny)
Valentino Rossi © AFP |
Berita MotoGP, Misano - Enam rider MotoGP yang hadir dalam sesi jumpa pers MotoGP San Marino di Misano World Circuit Marco Simoncelli pada hari Kamis (7/9), kompak memberikan dukungan dan pembelaan kepada rider Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi yang kini tengah dirundung cedera patah tulang fibula dan tibia kaki kanan.
Baca juga: MotoGP: Valentino Rossi Mulai Menjalani Fisioterapi Agar Bisa Segera Balapan
Cedera ini didapat The Doctor akibat kecelakaan saat berlatih enduro di Italia pekan lalu, dan rider 38 tahun dinyatakan membutuhkan waktu 40 hari untuk masa penyembuhan. Dipastikan tak turun lintasan di Misano, ia juga diperkirakan bakal kembali absen di Aragon, Spanyol akhir bulan nanti.
Baca juga: MotoGP: Masa Pemulihan Valentino Rossi Bisa Sampai 40 Hari
Andrea Dovizioso, Marc Marquez, Maverick Vinales, Andrea Iannone dan Tito Rabat sama-sama dikenal sering berlatih motocross, dirt track dan supermoto, dan mereka mendukung metode latihan Rossi. Cal Crutchlow dikenal tak pernah berlatih di atas motor pada masa libur balapan, namun tetap memberi dukungan kepada Rossi dan mengaku maklum mengapa para rivalnya memilih berlatih motor.
Para Rival Dukung Metode Latihan Valentino Rossi
Andrea Dovizioso (Ducati Corse)
"Seperti yang selalu saya katakan, kami memang harus berlatih dengan banyak metode dan motor berbeda, karena kami tak boleh terlalu banyak uji coba di atas motor MotoGP. Kami harus terus bugar, dan konsekuensinya adalah harus mengambil risiko. Saya tipikal rider yang percaya pada metode latihan seperti ini. Menurut saya, kami memang harus berlatih di atas motocross. Tentu latihan ini berbahaya, dan kami juga harus berupaya tidak terlalu banyak mengambil risiko. Tapi jika Anda ingin meningkatkan performa, Anda memang harus maksimal. Cedera Vale bisa terjadi kapan saja dan memang mudah terjadi, tapi saya yakin ini adalah satu-satunya cara agar tampil baik di MotoGP."
Marc Marquez (Repsol Honda)
"Saya sangat setuju dengan Dovi. Saya benci ketika orang-orang berkata, 'Mengapa kau mengendarai motor (di luar pekan balap)? Itu 'kan berbahaya.' Tapi ini bagian dari pekerjaan kami. Kami tentu mau bersantai di pantai, tapi dengan begitu, Anda tak bisa meningkatkan skill. Demi meningkatkan skill, Anda harus mengendarai motor dan berlatih di rumah. Cedera bisa terjadi kapan saja, dan ini bagian dari pekerjaan kami. Toh Anda juga bisa cedera ketika memasak seperti Cal!"
Maverick Vinales (Movistar Yamaha MotoGP)
"Saya rasa mustahil untuk fit bila Anda hanya bersantai di sofa dan tak berlatih di atas motor, tak mengambil risiko, seperti berlatih sepeda, dan lainnya. Berlatih motor memang berisiko, tapi jika Anda ingin fit, maka Anda harus melakukannya. Anda memang harus berhati-hati dan mengurangi risiko, tapi latihan macam ini memang kami butuhkan, apalagi di MotoGP, di mana level persaingannya begitu tinggi."
Cal Crutchlow (LCR Honda)
"Saya jelas harus setuju dengan Marc. Saya tak berlatih motor di luar pekan balap, tapi ini pilihan saya. Mungkin bagi rider lain, berlatih motor membantu mereka lebih cepat, tapi bagi saya tak ada pengaruhnya. Tapi saya sangat memahami mengapa mereka memilih berlatih motor. Jika Anda melihat pemain sepakbola, mereka berlatih juga dengan bermain sepakbola. Pemain tenis juga berlatih dengan bermain tenis. Jadi saya rasa memang bagus bila pembalap motor berlatih dengan mengendarai motor. Tapi cara kerja saya tidak seperti itu. Saya memang tak mau berkendara, tapi bukan atas alasan risiko tinggi. Jadi seperti yang dikatakan Marc, jika saya tak mau ambil risiko, saya tak akan pergi ke dapur!"
Andrea Iannone (Suzuki Ecstar)
"Saya sangat setuju dengan Dovi. Olahraga kami memang berbahaya, dan tentu setiap kali berlatih dengan motocross, dirt track dan supermoto, maka para rider mengambil risiko. Juga ketika saya menggunakan 'kepala' saya dengan sebaik mungkin, beberapa hal juga kadang tak bekerja dengan baik. Memang berbahaya, tapi beginilah adanya."
Tito Rabat (Estrella Galicia 0,0 Marc VDS Honda)
"Tentu saya setuju dengan mereka semua. Saat berlatih di rumah, tentu Anda akan ngotot demi memperbaiki diri dan performa. Seperti yang dikatakan Mack, agar fit memang lebih baik mengendarai motor ketimbang berlatih di gym. Tapi setiap rider punya metode latihan masing-masing, dan cedera bisa saja terjadi." (mgp/kny)
Demikianlah Artikel Para Rival Sepakat Mendukung Metode Latihan Valentino Rossi
Sekianlah artikel Para Rival Sepakat Mendukung Metode Latihan Valentino Rossi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Para Rival Sepakat Mendukung Metode Latihan Valentino Rossi dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/09/para-rival-sepakat-mendukung-metode.html