Kasihan, Kerja Keras TNI untuk Rohingya Tak Dihargai Prabowo
Kasihan, Kerja Keras TNI untuk Rohingya Tak Dihargai Prabowo
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Kasihan, Kerja Keras TNI untuk Rohingya Tak Dihargai Prabowo telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Trending, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Kasihan, Kerja Keras TNI untuk Rohingya Tak Dihargai Prabowo
link : Kasihan, Kerja Keras TNI untuk Rohingya Tak Dihargai Prabowo
Judul : Kasihan, Kerja Keras TNI untuk Rohingya Tak Dihargai Prabowo
link : Kasihan, Kerja Keras TNI untuk Rohingya Tak Dihargai Prabowo
Motobalapan | Bantuan kemanusiaan yang diberikan pemerintah Indonesia untuk warga etnis Rohingya terkait konflik di Rakhine State, Myanmar, didistribusikan dengan mengerahkan aparat TNI AU. Anehnya, pengiriman bantuan pemerintah Indonesia untuk warga etnis Rohingya tersebut hanya dianggap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bentuk pencitraan Presiden Joko Widodo.
"Kalaupun kita sekarang kirim bantuan menurut saya itu pencitraan. Kirim bantuan pun tak sampai kadang-kadang. Jadi saudara-saudara di sini saya harus kasih tahu supaya tidak emosional," kata Prabowo di Bundaran Patung Kuda, Jakarta, seperti dilansir Kompas.com, Sabtu (16/9/2017).
Tidak dijelas rinci oleh Prabowo, bantuan kemanusiaan mana tak sampai. Padahal, bantuan kemanusiaan itu didistribusikan dengan mengerahkan aparat TNI AU. Artinya, pernyataan Prabowo Subianto itu sama halnya tak menghargai kerja keras aparat TNI AU dalam menditribusikan bantuan kemanusiaan untuk Rohingya
Bantuan Pemerintah RI Berlanjut, Pengungsi Rakhine State Perlu Pertolongan
Hingga hari ketiga pengiriman, total bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia untuk para pengungsi Rakhine State yang ada di perbatasan Bangladesh dan Myanmar telah mencapai 54 ton. Hal tersebut disampaikan Direktur Tanggap Bencana BNPB Junjungan Tambunan kepada para jurnalis, Sabtu, 16 September 2017, sebagaimana dilaporkan peliput Biro Pers Rosi Imaniah dari Chittagong Bangladesh.
Meskipun demikian, bantuan tersebut masih belum mencukupi mengingat jumlah pengungsi saat ini mencapai 720 ribu jiwa. Oleh karenanya, pengiriman bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia akan terus berlanjut.
"Belum cukup. Walaupun ada juga bantuan-bantuan dari negara-negara lain," tuturnya.
Pesawat Hercules A 1319 dan A 1316 yang membawa bantuan itu tiba siang ini, Sabtu, 16 September 2017, di Bandara Internasional Shah Amanat, Chittagong, Bangladesh. Kedua pesawat tersebut membawa bantuan kemanusiaan seberat 19, 8 ton, yang terdiri dari 10 ton beras, makanan siap saji, lampu, tenda, dan selimut.
Eka Wiediyantiningsih, perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bangladesh mengatakan bahwa bantuan dari Indonesia sudah tiba di Kota Coxs Bazar, kota terdekat dengan daerah pengungsi Rakhine State.
"Untuk penyalurannya, itu kita serahkan kepada pemerintah setempat, pemerintah daerah bekerja sama nanti dengan organisasi-organisasi internasional," ujar Eka.
16 September 2017
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden
Bey Machmudin
"Kalaupun kita sekarang kirim bantuan menurut saya itu pencitraan. Kirim bantuan pun tak sampai kadang-kadang. Jadi saudara-saudara di sini saya harus kasih tahu supaya tidak emosional," kata Prabowo di Bundaran Patung Kuda, Jakarta, seperti dilansir Kompas.com, Sabtu (16/9/2017).
Tidak dijelas rinci oleh Prabowo, bantuan kemanusiaan mana tak sampai. Padahal, bantuan kemanusiaan itu didistribusikan dengan mengerahkan aparat TNI AU. Artinya, pernyataan Prabowo Subianto itu sama halnya tak menghargai kerja keras aparat TNI AU dalam menditribusikan bantuan kemanusiaan untuk Rohingya
Bantuan Pemerintah RI Berlanjut, Pengungsi Rakhine State Perlu Pertolongan
Hingga hari ketiga pengiriman, total bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia untuk para pengungsi Rakhine State yang ada di perbatasan Bangladesh dan Myanmar telah mencapai 54 ton. Hal tersebut disampaikan Direktur Tanggap Bencana BNPB Junjungan Tambunan kepada para jurnalis, Sabtu, 16 September 2017, sebagaimana dilaporkan peliput Biro Pers Rosi Imaniah dari Chittagong Bangladesh.
Meskipun demikian, bantuan tersebut masih belum mencukupi mengingat jumlah pengungsi saat ini mencapai 720 ribu jiwa. Oleh karenanya, pengiriman bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia akan terus berlanjut.
"Belum cukup. Walaupun ada juga bantuan-bantuan dari negara-negara lain," tuturnya.
Pesawat Hercules A 1319 dan A 1316 yang membawa bantuan itu tiba siang ini, Sabtu, 16 September 2017, di Bandara Internasional Shah Amanat, Chittagong, Bangladesh. Kedua pesawat tersebut membawa bantuan kemanusiaan seberat 19, 8 ton, yang terdiri dari 10 ton beras, makanan siap saji, lampu, tenda, dan selimut.
Eka Wiediyantiningsih, perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bangladesh mengatakan bahwa bantuan dari Indonesia sudah tiba di Kota Coxs Bazar, kota terdekat dengan daerah pengungsi Rakhine State.
"Untuk penyalurannya, itu kita serahkan kepada pemerintah setempat, pemerintah daerah bekerja sama nanti dengan organisasi-organisasi internasional," ujar Eka.
16 September 2017
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden
Bey Machmudin
Demikianlah Artikel Kasihan, Kerja Keras TNI untuk Rohingya Tak Dihargai Prabowo
Sekianlah artikel Kasihan, Kerja Keras TNI untuk Rohingya Tak Dihargai Prabowo kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Kasihan, Kerja Keras TNI untuk Rohingya Tak Dihargai Prabowo dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/09/kasihan-kerja-keras-tni-untuk-rohingya.html