Polisi Kejar Otak Pembakaran 7 Sekolah
Polisi Kejar Otak Pembakaran 7 Sekolah
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Polisi Kejar Otak Pembakaran 7 Sekolah telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Polisi Kejar Otak Pembakaran 7 Sekolah
link : Polisi Kejar Otak Pembakaran 7 Sekolah
Judul : Polisi Kejar Otak Pembakaran 7 Sekolah
link : Polisi Kejar Otak Pembakaran 7 Sekolah
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Palangka Raya: Polisi menangkap dua orang yang diduga sebagai pelaku pembakaran tiga dari tujuh sekolah dasar negeri (SDN) yang terbakar dalam sepekan ini di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Hingga berita ini diturunkan tadi malam, aparat dilaporkan tengah mengejar HG yang diduga sebagai otak pembakaran sekolah milik pemerintah itu.
Kepala Polda Kalteng Brigjen Anang Revandoko saat jumpa pers di Palangka Raya, kemarin, menjelaskan tim Polda Kalteng menangkap SRY dan FA alias OG yang diduga sebagai pelaku pembakaran tiga sekolah.
Kedua pelaku mengaku telah membakar tiga sekolah, yaitu SDN 1 Langkai, SDN 4 Langkai, dan SDN 5 Langkai. Menurut Kapolda, kedua orang yang bekerja serabutan itu dalam beraksi menggunakan sejumlah cara, seperti memakai kain busa yang diberi minyak tanah lalu dibakar dan kemudian ditempatkan di ruang yang terbuat dari papan yang mudah terbakar.
Cara lainnya ialah menggunakan bahan yang dikasih minyak dan dibakar, lalu menggunakan bambu untuk mendorongnya. Selain itu, mereka menggunakan botol minuman energi berisi minyak tanah yang kemudian dibakar dan dilempar ke tempat yang mudah terbakar.
"Keduanya mengaku disuruh HG yang sekarang masih kita kejar. Untuk aksi tersebut mereka baru dibayar Rp500 ribu yang kemudian dibelikan handphone," papar Anang Revandoko.
Para tersangka dijerat Pasal 187 ayat (1) dan (2) KUHP dengan ancaman hukuman pidana maksimal 15 tahun penjara.
Baca: Dua Pembakar Delapan Sekolah di Palangka Raya Ditangkap
Selain menangkap para pelaku tersebut, polisi juga meringkus satu orang lagi yang diduga mencuri laptop saat terjadi kebakaran di SDN 1 Langkai. Sebelumnya, pada Jumat-Sabtu (21-22 Juli), dalam kurun 24 jam dilaporkan ada empat sekolah yang terbakar.
Pertama pada 21 Juli sekitar pukul 13.00 WIB, SDN 4 Menteng yang berlokasi di Jalan MH Thamrin terbakar. Pada saat yang sama SDN 4 Langkai yang berlokasi di Jalan AIS Nasution juga terbakar.
Sabtu (22 Juli) dini hari pukul 02.00 WIB giliran SDN 1 Langkai yang berlokasi di Jalan Wahidin Sudirohusodo terbakar. Terpaut 1 jam kemudian SDN 5 Langkai yang berlokasi sama juga turut terbakar.
Berselang tujuh hari, pada Sabtu (29 Juli) sekitar pukul 18.15 WIB, kebakaran juga melanda rumah penjaga sekolah di SDN 8 Palangka dan terakhir pada Minggu (30 Juli) dini hari pukul 03.00 WIB, dua sekolah, yaitu SDN 1 Menteng dan SMK milik Yayasan ISEI di Jalan Yos Sudarso, juga ludes terbakar.
Baca: Teror Pembakaran Gedung SD Negeri Melanda Palangka Raya
Anggota Komisi X DPR Asdi Narang mengaku telah berkomunikasi dan meminta langsung kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy agar membantu membangun kembali tujuh SD dan satu SMK di Palangka Raya yang terbakar.
"Mendikbud telah merespons dan akan mengutus pejabat untuk melihat langsung kondisi sekolah yang terbakar tersebut," kata Asdi Narang, kemarin, seusai memantau kondisi SD Negeri 1 Menteng Kota Palangka Raya dan SD Negeri 5 Langkai yang terbakar beberapa waktu lalu.
"Saya memang menyampaikan kepada Mendikbud, kalau tidak segera dibangun, kasihan anak-anak SD terganggu proses belajarnya. Sekarang saja anak-anak harus menumpang di sekolah lain dan belajar secara bergantian," ujar dia lagi. (Ant/X-6)
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="http://ift.tt/2u2cMFW" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>...
Sumber : http://ift.tt/2vgzSIT
Kepala Polda Kalteng Brigjen Anang Revandoko saat jumpa pers di Palangka Raya, kemarin, menjelaskan tim Polda Kalteng menangkap SRY dan FA alias OG yang diduga sebagai pelaku pembakaran tiga sekolah.
Kedua pelaku mengaku telah membakar tiga sekolah, yaitu SDN 1 Langkai, SDN 4 Langkai, dan SDN 5 Langkai. Menurut Kapolda, kedua orang yang bekerja serabutan itu dalam beraksi menggunakan sejumlah cara, seperti memakai kain busa yang diberi minyak tanah lalu dibakar dan kemudian ditempatkan di ruang yang terbuat dari papan yang mudah terbakar.
Cara lainnya ialah menggunakan bahan yang dikasih minyak dan dibakar, lalu menggunakan bambu untuk mendorongnya. Selain itu, mereka menggunakan botol minuman energi berisi minyak tanah yang kemudian dibakar dan dilempar ke tempat yang mudah terbakar.
"Keduanya mengaku disuruh HG yang sekarang masih kita kejar. Untuk aksi tersebut mereka baru dibayar Rp500 ribu yang kemudian dibelikan handphone," papar Anang Revandoko.
Para tersangka dijerat Pasal 187 ayat (1) dan (2) KUHP dengan ancaman hukuman pidana maksimal 15 tahun penjara.
Baca: Dua Pembakar Delapan Sekolah di Palangka Raya Ditangkap
Selain menangkap para pelaku tersebut, polisi juga meringkus satu orang lagi yang diduga mencuri laptop saat terjadi kebakaran di SDN 1 Langkai. Sebelumnya, pada Jumat-Sabtu (21-22 Juli), dalam kurun 24 jam dilaporkan ada empat sekolah yang terbakar.
Pertama pada 21 Juli sekitar pukul 13.00 WIB, SDN 4 Menteng yang berlokasi di Jalan MH Thamrin terbakar. Pada saat yang sama SDN 4 Langkai yang berlokasi di Jalan AIS Nasution juga terbakar.
Sabtu (22 Juli) dini hari pukul 02.00 WIB giliran SDN 1 Langkai yang berlokasi di Jalan Wahidin Sudirohusodo terbakar. Terpaut 1 jam kemudian SDN 5 Langkai yang berlokasi sama juga turut terbakar.
Berselang tujuh hari, pada Sabtu (29 Juli) sekitar pukul 18.15 WIB, kebakaran juga melanda rumah penjaga sekolah di SDN 8 Palangka dan terakhir pada Minggu (30 Juli) dini hari pukul 03.00 WIB, dua sekolah, yaitu SDN 1 Menteng dan SMK milik Yayasan ISEI di Jalan Yos Sudarso, juga ludes terbakar.
Baca: Teror Pembakaran Gedung SD Negeri Melanda Palangka Raya
Anggota Komisi X DPR Asdi Narang mengaku telah berkomunikasi dan meminta langsung kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy agar membantu membangun kembali tujuh SD dan satu SMK di Palangka Raya yang terbakar.
"Mendikbud telah merespons dan akan mengutus pejabat untuk melihat langsung kondisi sekolah yang terbakar tersebut," kata Asdi Narang, kemarin, seusai memantau kondisi SD Negeri 1 Menteng Kota Palangka Raya dan SD Negeri 5 Langkai yang terbakar beberapa waktu lalu.
"Saya memang menyampaikan kepada Mendikbud, kalau tidak segera dibangun, kasihan anak-anak SD terganggu proses belajarnya. Sekarang saja anak-anak harus menumpang di sekolah lain dan belajar secara bergantian," ujar dia lagi. (Ant/X-6)
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="http://ift.tt/2u2cMFW" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>...
Sumber : http://ift.tt/2vgzSIT
Demikianlah Artikel Polisi Kejar Otak Pembakaran 7 Sekolah
Sekianlah artikel Polisi Kejar Otak Pembakaran 7 Sekolah kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Polisi Kejar Otak Pembakaran 7 Sekolah dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/08/polisi-kejar-otak-pembakaran-7-sekolah.html