Legenda Grand Prix yang Tragis
Legenda Grand Prix yang Tragis
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Legenda Grand Prix yang Tragis telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Trending, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Legenda Grand Prix yang Tragis
link : Legenda Grand Prix yang Tragis
Judul : Legenda Grand Prix yang Tragis
link : Legenda Grand Prix yang Tragis
Motobalapan |
Angel Nieto Roldan adalah pelopor sepda motor modern dari Spanyol. Pria rambut gondorng ini merupakan pembalap Spanyol pertama yang terjun di kejuaraan dunia. Selain itu, Nieto juga menjadi pembalap Spanyol pertama yang menjadi juara dunia. Namun legenda MotoGP yang pernah menyabet 13 kali juara dunia Grand Prix itu telah meninggal dunia pada usia 70 tahun. Berikut catatan jejak Nieto yang dirangkum oleh Germán Garcia Casanova dalam motorsport.com.
Nieto sukses merengkuh 13 gelar juara di kelas 50cc dan 125cc. Namun, karena kepercayaan tahayulnya yang besar, ia selalu memilih menyebut jumlah gelar juara dengan ‘12+1’.
Lahir di Zamora pada 25 Januari 1947, Nieto kecil pindah ke Madrid, dan menghabiskan seluruh hidupnya di sana dan di Ibiza, tempat kesayangannya, di mana ia kehilangan nyawanya.
Nieto menggemari motor sejak usia muda dan menjadi asisten di sebuah garasi di Madrid. Pemilik garasi, Tomas Diaz Valdes, yang membantunya mulai berkompetisi.
Tapi Nieto ingin menjadi pembalap profesional dan memutuskan pindah ke Barcelona. Kepindahan yang dianggapnya sebagai, “Keputusan terbaik dalam hidup saya.”
Di Barcelona, ia memulai sebagai ‘tukang’ di Bultaco. Ia lalu pindah ke Ducati dan akhirnya ke Derbi, pabrikan Spanyol yang membuka pintu baginya untuk berkompetisi di kejuaraan dunia.
Pada usia 17 tahun, Nieto ambil bagian di kejuaraan dunia pertamanya musim 1964. Ia meraih hasil finis kelima, yang diulanginya dalam dua balapan pada 1965 dan 1966.
Pada 1967, sebagai pembalap profesional Derbi, ia tampil dalam empat balapan di kelas 50cc. Ia lalu menjalani semusim penuh pada 1969, ketika merebut kemenangan perdana dan kemudian merengkuh gelar juara pertama kalinya.
Gelar juara terakhir Nieto datang pada 1984 di kelas 125cc, dan dua musim kemudian, ia pensiun pada usia 39 tahun.
Dalam start Grand Prix sebanyak 186 kali, ia mengoleksi 90 kemenangan dan 139 podium. Jumlah kemenangan itu hanya lebih bagus dari Giacomo Agostini dan Valentino Rossi, tapi The Doctor telah menyamainya pada 2008.
Kedua putra Nieto, Angel Jr dan Pablo, juga merupakan pembalap Grand Prix dan mereka berkompetisi di kelas 125cc. Sementara keponakannya, Fonsi, adalah pemenang di kelas 250cc sebelum hijrah ke World Superbike.
Angel Nieto Roldan adalah pelopor sepda motor modern dari Spanyol. Pria rambut gondorng ini merupakan pembalap Spanyol pertama yang terjun di kejuaraan dunia. Selain itu, Nieto juga menjadi pembalap Spanyol pertama yang menjadi juara dunia. Namun legenda MotoGP yang pernah menyabet 13 kali juara dunia Grand Prix itu telah meninggal dunia pada usia 70 tahun. Berikut catatan jejak Nieto yang dirangkum oleh Germán Garcia Casanova dalam motorsport.com.
Nieto sukses merengkuh 13 gelar juara di kelas 50cc dan 125cc. Namun, karena kepercayaan tahayulnya yang besar, ia selalu memilih menyebut jumlah gelar juara dengan ‘12+1’.
Lahir di Zamora pada 25 Januari 1947, Nieto kecil pindah ke Madrid, dan menghabiskan seluruh hidupnya di sana dan di Ibiza, tempat kesayangannya, di mana ia kehilangan nyawanya.
Nieto menggemari motor sejak usia muda dan menjadi asisten di sebuah garasi di Madrid. Pemilik garasi, Tomas Diaz Valdes, yang membantunya mulai berkompetisi.
Tapi Nieto ingin menjadi pembalap profesional dan memutuskan pindah ke Barcelona. Kepindahan yang dianggapnya sebagai, “Keputusan terbaik dalam hidup saya.”
Di Barcelona, ia memulai sebagai ‘tukang’ di Bultaco. Ia lalu pindah ke Ducati dan akhirnya ke Derbi, pabrikan Spanyol yang membuka pintu baginya untuk berkompetisi di kejuaraan dunia.
Pada usia 17 tahun, Nieto ambil bagian di kejuaraan dunia pertamanya musim 1964. Ia meraih hasil finis kelima, yang diulanginya dalam dua balapan pada 1965 dan 1966.
Pada 1967, sebagai pembalap profesional Derbi, ia tampil dalam empat balapan di kelas 50cc. Ia lalu menjalani semusim penuh pada 1969, ketika merebut kemenangan perdana dan kemudian merengkuh gelar juara pertama kalinya.
Gelar juara terakhir Nieto datang pada 1984 di kelas 125cc, dan dua musim kemudian, ia pensiun pada usia 39 tahun.
Dalam start Grand Prix sebanyak 186 kali, ia mengoleksi 90 kemenangan dan 139 podium. Jumlah kemenangan itu hanya lebih bagus dari Giacomo Agostini dan Valentino Rossi, tapi The Doctor telah menyamainya pada 2008.
Kedua putra Nieto, Angel Jr dan Pablo, juga merupakan pembalap Grand Prix dan mereka berkompetisi di kelas 125cc. Sementara keponakannya, Fonsi, adalah pemenang di kelas 250cc sebelum hijrah ke World Superbike.
Demikianlah Artikel Legenda Grand Prix yang Tragis
Sekianlah artikel Legenda Grand Prix yang Tragis kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Legenda Grand Prix yang Tragis dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/08/legenda-grand-prix-yang-tragis.html