IPW Minta Polisi Kaji Ulang Pemberdayaan 'Pak Ogah'
IPW Minta Polisi Kaji Ulang Pemberdayaan 'Pak Ogah'
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul IPW Minta Polisi Kaji Ulang Pemberdayaan 'Pak Ogah' telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : IPW Minta Polisi Kaji Ulang Pemberdayaan 'Pak Ogah'
link : IPW Minta Polisi Kaji Ulang Pemberdayaan 'Pak Ogah'
Judul : IPW Minta Polisi Kaji Ulang Pemberdayaan 'Pak Ogah'
link : IPW Minta Polisi Kaji Ulang Pemberdayaan 'Pak Ogah'
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Indonesia Police Watch (IPW) meminta Polda Metro Jaya mengkaji ulang wacana pemberdayaan 'pak ogah' sebagai pengatur lalu lintas. Sebab, kebijakan itu pernah diterapkan dan hasilnya tidak maksimal.
Ketua IPW Neta S Pane mengatakan, wacana tersebut bukan pertama kali digaungkan. Sebelumnya, 'Pak Ogah' sempat diberdayakan, namun karena tidak konsisten, akhirnya tidak maksimal.
Baca: Bukan Pak Ogah, tapi Relawan Lalulintas yang Dibina
"Akibatnya keberadan pak ogah di beberapa tempat malah bikin semrawut dan tidak teratur. Bercermin dari kasus ini, Ditlantas PMJ perlu mengevaluasi rencananya untuk kembali memberdayakan pak ogah," kata Neta dalam keterangan tertulis kepada Metrotvnews.com, Minggu 6 Agustus 2017.
Neta berharap, Ditlantas Polda Metro Jaya tidak lepas tangan dengan wacana ini. Menurut Neta, perlu ada pelatihan dan pemberdayaan terhadap pak ogah agar benar-benar bisa membantu tugas polisi lalu lintas.
Ketua IPW Neta S Pane mengatakan, wacana tersebut bukan pertama kali digaungkan. Sebelumnya, 'Pak Ogah' sempat diberdayakan, namun karena tidak konsisten, akhirnya tidak maksimal.
Baca: Bukan Pak Ogah, tapi Relawan Lalulintas yang Dibina
"Akibatnya keberadan pak ogah di beberapa tempat malah bikin semrawut dan tidak teratur. Bercermin dari kasus ini, Ditlantas PMJ perlu mengevaluasi rencananya untuk kembali memberdayakan pak ogah," kata Neta dalam keterangan tertulis kepada Metrotvnews.com, Minggu 6 Agustus 2017.
Neta berharap, Ditlantas Polda Metro Jaya tidak lepas tangan dengan wacana ini. Menurut Neta, perlu ada pelatihan dan pemberdayaan terhadap pak ogah agar benar-benar bisa membantu tugas polisi lalu lintas.
Menurut Neta, selama ini banyak program Ditlantas Polda Metro Jaya yang tidak konsisten. Ketika ada pergantian pejabat, ada pergantian program. Sehingga program bongkar pasang dan tidak berkelanjutan.
"Akibatnya kemacetan Jakarta tidak terurus secara maksimal dengan program yang konsisten dan berkelanjutan. Jika Ditlantas memang mau kembali memberdayakan pak ogah, harus dibuat program jangka pendek, menengah dan panjang," ujar Neta.
Baca: Polisi akan Bina Relawan Pengatur Lalu Lintas
Sebelumnya Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra mengatakan, pak ogah tidak boleh meminta uang kepada pengendara secara paksa.
Halim menjelaskan, tidak ada kriteria khusus dalam mencari pak ogah untuk diberdayakan. Saat ini, kata Halim, anggotanya di masing-masing wilayah hukum Polda Metro sudah mendata para pak ogah agar tidak ada penyimpangan.
"Sebulan kita kasih waktu untuk kasatlantas mendata, termasuk titiknya dan orangnya yang ada di situ, dan kita tidak merekrut. Yang sudah ada kita berdayakan," kata Halim, Kamis 27 Juli 2017.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="http://ift.tt/2eK2rYA" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>...
Sumber : http://ift.tt/2hyxPu9
"Akibatnya kemacetan Jakarta tidak terurus secara maksimal dengan program yang konsisten dan berkelanjutan. Jika Ditlantas memang mau kembali memberdayakan pak ogah, harus dibuat program jangka pendek, menengah dan panjang," ujar Neta.
Baca: Polisi akan Bina Relawan Pengatur Lalu Lintas
Sebelumnya Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra mengatakan, pak ogah tidak boleh meminta uang kepada pengendara secara paksa.
Halim menjelaskan, tidak ada kriteria khusus dalam mencari pak ogah untuk diberdayakan. Saat ini, kata Halim, anggotanya di masing-masing wilayah hukum Polda Metro sudah mendata para pak ogah agar tidak ada penyimpangan.
"Sebulan kita kasih waktu untuk kasatlantas mendata, termasuk titiknya dan orangnya yang ada di situ, dan kita tidak merekrut. Yang sudah ada kita berdayakan," kata Halim, Kamis 27 Juli 2017.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="http://ift.tt/2eK2rYA" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>...
Sumber : http://ift.tt/2hyxPu9
Demikianlah Artikel IPW Minta Polisi Kaji Ulang Pemberdayaan 'Pak Ogah'
Sekianlah artikel IPW Minta Polisi Kaji Ulang Pemberdayaan 'Pak Ogah' kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel IPW Minta Polisi Kaji Ulang Pemberdayaan 'Pak Ogah' dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/08/ipw-minta-polisi-kaji-ulang.html