Badan POM Tegaskan Video Beras Plastik adalah Hoax
Badan POM Tegaskan Video Beras Plastik adalah Hoax
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Badan POM Tegaskan Video Beras Plastik adalah Hoax telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Trending, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Badan POM Tegaskan Video Beras Plastik adalah Hoax
link : Badan POM Tegaskan Video Beras Plastik adalah Hoax
Judul : Badan POM Tegaskan Video Beras Plastik adalah Hoax
link : Badan POM Tegaskan Video Beras Plastik adalah Hoax
Motobalapan |
Jakarta - Isu beras plastik kembali menghebohkan masyarakat Indonesia menyusul beredarnya video beras plastik yang menjadi viral di media sosial. Terkait hal ini, pengelola Restoran MJ telah menyampaikan pengaduan ke Polres Jakarta Pusat karena merasa dirugikan oleh video beras plastik yang menjadi viral di media sosial tersebut. Sementara Badan POM menegaskan bahwa video beras plastik yang beredar di media sosial belakangan ini hanya hoax.
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Tahan Marpaung, yang dilansir kumparan.com, menyebutkan, saat ini polisi masih mencari tahu siapa yang membuat video tersebut. Polisi juga sedang mencari siapa orang yang terekam dalam video.
Sehubungan dengan beredarnya video di media sosial terkait beras yang diduga mengandung plastik, Badan POM telah melakukan penelusuran ke sarana yang tercantum dalam video viral tersebut.
Dari hasil pemeriksaan terhadap contoh beras, tidak ditemukan indikasi beras tersebut mengandung plastik. Pada tahun 2015 terdapat isu yang sama, yaitu mengenai beras yang diduga mengandung plastik. Pengujian terhadap beras yang diduga mengandung plastik hasilnya negatif.
Konsumen perlu mengetahui bahwa tekstur nasi dipengaruhi komposisi komponen penyusun pati dalam butir beras, yaitu amilosa dan amilopektin. Kadar amilopektin tinggi mempengaruhi tekstur lengket/pulen nasi, sehingga nasi dapat dikepal menyerupai bentuk bola.
Kepada masyarakat dihimbau agar menjadi konsumen yang cerdas serta tidak mudah terpengaruh oleh isu yang beredar di media sosial. Sebagai perlindungan terhadap masyarakat, Badan POM melalui Balai Besar/Balai POM di 33 provinsi akan mengawal keamanan pangan yang beredar di Indonesia.
Jurnalis Prancis Alexandre Capron menduga kemungkinan ada unsur kesengajaan di balik isu beras plastik. Bisa ada alasan proteksionisme dan ketidakpercayaan pada beras impor sehingga beberapa orang sengaja menyebarkannya.
"Rumor-rumor seperti ini lebih populer di negara yang masih sangat bergantung pada beras impor seperti Pantai Gading dan Senegal. Rumornya cukup besar sehingga pemerintah setempat terdorong untuk membuat pernyataan langsung... Bahwa tidak ada beras plastik," ujar seorang jurnalis Prancis Alexandre Capron seperti dilansir detik.com.
Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia Profesor Hardinsyah, berpendapat senada bahwa beras plastik tidak ada. Menurutnya, munculnya isu beras plastik tidak masuk akal. Bila ada beras plastik, pasti ada konsumen yang mengalami gangguan pencernaan karena plastik termasuk zat yang tidak bisa dicerna. Di sisi lain, bila ada yang membuat beras plastik akan mengeluarkan biaya lebih mahal. Sebab, biaya bahan baku biji plastik bisa mencapai sekitar Rp 15 ribu sampai 26 ribu per kilogram.
"Kalau mau menipu dan meraup untung tidak mungkin dari bahan pengganti yang lebih mahal," kata Prof Hardin seperti dilansir detik.com.
dok kumparan.com |
Jakarta - Isu beras plastik kembali menghebohkan masyarakat Indonesia menyusul beredarnya video beras plastik yang menjadi viral di media sosial. Terkait hal ini, pengelola Restoran MJ telah menyampaikan pengaduan ke Polres Jakarta Pusat karena merasa dirugikan oleh video beras plastik yang menjadi viral di media sosial tersebut. Sementara Badan POM menegaskan bahwa video beras plastik yang beredar di media sosial belakangan ini hanya hoax.
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Tahan Marpaung, yang dilansir kumparan.com, menyebutkan, saat ini polisi masih mencari tahu siapa yang membuat video tersebut. Polisi juga sedang mencari siapa orang yang terekam dalam video.
Sehubungan dengan beredarnya video di media sosial terkait beras yang diduga mengandung plastik, Badan POM telah melakukan penelusuran ke sarana yang tercantum dalam video viral tersebut.
Dari hasil pemeriksaan terhadap contoh beras, tidak ditemukan indikasi beras tersebut mengandung plastik. Pada tahun 2015 terdapat isu yang sama, yaitu mengenai beras yang diduga mengandung plastik. Pengujian terhadap beras yang diduga mengandung plastik hasilnya negatif.
Konsumen perlu mengetahui bahwa tekstur nasi dipengaruhi komposisi komponen penyusun pati dalam butir beras, yaitu amilosa dan amilopektin. Kadar amilopektin tinggi mempengaruhi tekstur lengket/pulen nasi, sehingga nasi dapat dikepal menyerupai bentuk bola.
Kepada masyarakat dihimbau agar menjadi konsumen yang cerdas serta tidak mudah terpengaruh oleh isu yang beredar di media sosial. Sebagai perlindungan terhadap masyarakat, Badan POM melalui Balai Besar/Balai POM di 33 provinsi akan mengawal keamanan pangan yang beredar di Indonesia.
Jika masyarakat memerlukan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Contact Center HALOBPOM di nomor telepon 1-500-533 (pulsa lokal), SMS 0812-1-9999-533, email: halobpom@pom.go.id, atau Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia.
Jurnalis Prancis Alexandre Capron menduga kemungkinan ada unsur kesengajaan di balik isu beras plastik. Bisa ada alasan proteksionisme dan ketidakpercayaan pada beras impor sehingga beberapa orang sengaja menyebarkannya.
"Rumor-rumor seperti ini lebih populer di negara yang masih sangat bergantung pada beras impor seperti Pantai Gading dan Senegal. Rumornya cukup besar sehingga pemerintah setempat terdorong untuk membuat pernyataan langsung... Bahwa tidak ada beras plastik," ujar seorang jurnalis Prancis Alexandre Capron seperti dilansir detik.com.
Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia Profesor Hardinsyah, berpendapat senada bahwa beras plastik tidak ada. Menurutnya, munculnya isu beras plastik tidak masuk akal. Bila ada beras plastik, pasti ada konsumen yang mengalami gangguan pencernaan karena plastik termasuk zat yang tidak bisa dicerna. Di sisi lain, bila ada yang membuat beras plastik akan mengeluarkan biaya lebih mahal. Sebab, biaya bahan baku biji plastik bisa mencapai sekitar Rp 15 ribu sampai 26 ribu per kilogram.
"Kalau mau menipu dan meraup untung tidak mungkin dari bahan pengganti yang lebih mahal," kata Prof Hardin seperti dilansir detik.com.
Demikianlah Artikel Badan POM Tegaskan Video Beras Plastik adalah Hoax
Sekianlah artikel Badan POM Tegaskan Video Beras Plastik adalah Hoax kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Badan POM Tegaskan Video Beras Plastik adalah Hoax dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/08/badan-pom-tegaskan-video-beras-plastik.html