Regulasi Beras Harus Pikirkan Nasib Petani
Regulasi Beras Harus Pikirkan Nasib Petani
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Regulasi Beras Harus Pikirkan Nasib Petani telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Regulasi Beras Harus Pikirkan Nasib Petani
link : Regulasi Beras Harus Pikirkan Nasib Petani
Judul : Regulasi Beras Harus Pikirkan Nasib Petani
link : Regulasi Beras Harus Pikirkan Nasib Petani
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Pemerintah Indonesia diminta menetapkan regulasi beras yang berpihak pada petani, tidak hanya konsumen. Pasalnya, banyak kesulitan yang dihadapi petani mulai dari proses awal masa tanam hingga penjualan.
"Agar memahami apa yang dialami petani kita saat ini. Persoalan pertanian dan tata niaga kita mulai dari bertani sampai setelahnya bagaimana proses niaga berjalan," kata Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal Purn Moeldoko di Jakarta Pusat, Rabu 26 Juli 2017.
Moeldoko mengatakan, meski sudah mendapatkan subsidi, pupuk tetap menjadi persoalan bagi petani. Petani sering tak kebagian karena ada oknum yang berulah menimbun pupuk. Jika pun berada di pasaran, harga pupuk sangat mahal.
"Agar memahami apa yang dialami petani kita saat ini. Persoalan pertanian dan tata niaga kita mulai dari bertani sampai setelahnya bagaimana proses niaga berjalan," kata Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal Purn Moeldoko di Jakarta Pusat, Rabu 26 Juli 2017.
Moeldoko mengatakan, meski sudah mendapatkan subsidi, pupuk tetap menjadi persoalan bagi petani. Petani sering tak kebagian karena ada oknum yang berulah menimbun pupuk. Jika pun berada di pasaran, harga pupuk sangat mahal.
"Harusnya (pemerintah) sangat tegas, jelas ini merugikan petani, harusnya masuk lingkungan petani, dapatnya gampang, harga murah," tambahnya.
Tak hanya itu, petani juga sering kekurangan modal untuk memulai masa tanam, sehingga membuat mereka kerap berutang. Selain itu, pendampingan terhadap penggunaan teknologi dinilai kurang optimal.
Moeldoko juga menyayangkan kurangnya akses informasi tentang pasar di lingkungan petani. Beberapa petani bahkan kerap menjual hasil panen mereka dengan harga yang sama karena tak tahu harga di pasaran.
"Semua petani mengeluh seperti itu. Semua yang untung bukan petani tapi para tendernya," jelas Moeldoko.
Mantan Panglima TNI itu menilai, pemerintah sebaiknya mengubah subsidi pupuk menjadi penetapan kenaikan harga gabah. Tindakan itu, kata Moeldoko, dapat menjamin kesejahteraan petani.
...
Sumber : http://ift.tt/2vL1zHo
Tak hanya itu, petani juga sering kekurangan modal untuk memulai masa tanam, sehingga membuat mereka kerap berutang. Selain itu, pendampingan terhadap penggunaan teknologi dinilai kurang optimal.
Moeldoko juga menyayangkan kurangnya akses informasi tentang pasar di lingkungan petani. Beberapa petani bahkan kerap menjual hasil panen mereka dengan harga yang sama karena tak tahu harga di pasaran.
"Semua petani mengeluh seperti itu. Semua yang untung bukan petani tapi para tendernya," jelas Moeldoko.
Mantan Panglima TNI itu menilai, pemerintah sebaiknya mengubah subsidi pupuk menjadi penetapan kenaikan harga gabah. Tindakan itu, kata Moeldoko, dapat menjamin kesejahteraan petani.
...
Sumber : http://ift.tt/2vL1zHo
Demikianlah Artikel Regulasi Beras Harus Pikirkan Nasib Petani
Sekianlah artikel Regulasi Beras Harus Pikirkan Nasib Petani kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Regulasi Beras Harus Pikirkan Nasib Petani dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/regulasi-beras-harus-pikirkan-nasib.html