Radiohead Tetap Tampil di Israel Meski Menuai Protes
Radiohead Tetap Tampil di Israel Meski Menuai Protes
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Radiohead Tetap Tampil di Israel Meski Menuai Protes telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Radiohead Tetap Tampil di Israel Meski Menuai Protes
link : Radiohead Tetap Tampil di Israel Meski Menuai Protes
Judul : Radiohead Tetap Tampil di Israel Meski Menuai Protes
link : Radiohead Tetap Tampil di Israel Meski Menuai Protes
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Radiohead mengabaikan protes yang datang kepada mereka karena menggelar konser di Israel. Mereka tetap memainkan pertunjukkan kontroversialnya di Taman Yarkon di Tel Aviv, Israel pada 19 Juli 2017.
Band Inggris tersebut memainkan 28 lagu di Yarkon Park Tel Aviv. Konser ini bahkan menjadi pertunjukkan terlama mereka dalam lebih dari satu dekade.
Thom Yorke membuktikan ucapannya untuk mengabaikan suara protes dan saran-saran seperti dari sutradara asal Inggris Ken Loach yang meminta Radiohaed untuk membatalkan acara. Masalah pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Israel terhadap Palestina menjadi penyebab utama para pemrotes.
Pekan lalu, Thom terlibat perang kata-kata dengan Ken. Ken menganggap Thom Yorke dan Radiohead sama saja mendukung penindasan terhadap orang Palestina.
"Radiohead perlu memutuskan apakah mereka mendukung yang tertindas atau penindas. Pilihannya sederhana @Thomyorke," tulis Ken kepada Thom.
Namun, Thom punya pembelaan tersendiri. Baginya, tampil di Israel tidak berarti mendukung penjajahan Israel terhadap Palestina.
Dia lalu mencontohkan situasi yang sama ketika tampil di Amerika yang kini dipimpin Donald Trump. Donald Trump merupakan presiden yang kontroversial karena sikap diskriminatif dan rasialisnya.
"Bermain di sebuah negara tidak berarti juga harus mendukung pemerintahannya. Kami telah bermain di Israel selama lebih dari 20 tahun melewati beberapa periode pemerintahan," tulis Thom.
"Seperti yang kita alami di Amerika, kita tidak mendukung Netanyahu lebih dari Donald Trump, tapi kita masih bermain di Amerika. Musik, seni dan dunia akademik adalah hal yang melintasi batas, bukan membuat batas, tentang pikiran yang terbuka, tentang kemanusiaan, dialog dan kebebasan berekspresi, semoga ini jelas Ken," lanjutnya.
Alhasil, Radiohead sukses menghibur penggemarnya di Israel dengan lagu-lagu terkenal seperti Creep, No surprises sebelum ditutup dengan lagu Karma Police. Pertunjukkan di Tel Aviv ini juga menandai berakhirnya tur dunia mereka untuk album A Moon Shaped Pool.
(Sany Septian)...
Band Inggris tersebut memainkan 28 lagu di Yarkon Park Tel Aviv. Konser ini bahkan menjadi pertunjukkan terlama mereka dalam lebih dari satu dekade.
Thom Yorke membuktikan ucapannya untuk mengabaikan suara protes dan saran-saran seperti dari sutradara asal Inggris Ken Loach yang meminta Radiohaed untuk membatalkan acara. Masalah pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Israel terhadap Palestina menjadi penyebab utama para pemrotes.
Pekan lalu, Thom terlibat perang kata-kata dengan Ken. Ken menganggap Thom Yorke dan Radiohead sama saja mendukung penindasan terhadap orang Palestina.
"Radiohead perlu memutuskan apakah mereka mendukung yang tertindas atau penindas. Pilihannya sederhana @Thomyorke," tulis Ken kepada Thom.
Namun, Thom punya pembelaan tersendiri. Baginya, tampil di Israel tidak berarti mendukung penjajahan Israel terhadap Palestina.
Dia lalu mencontohkan situasi yang sama ketika tampil di Amerika yang kini dipimpin Donald Trump. Donald Trump merupakan presiden yang kontroversial karena sikap diskriminatif dan rasialisnya.
"Bermain di sebuah negara tidak berarti juga harus mendukung pemerintahannya. Kami telah bermain di Israel selama lebih dari 20 tahun melewati beberapa periode pemerintahan," tulis Thom.
"Seperti yang kita alami di Amerika, kita tidak mendukung Netanyahu lebih dari Donald Trump, tapi kita masih bermain di Amerika. Musik, seni dan dunia akademik adalah hal yang melintasi batas, bukan membuat batas, tentang pikiran yang terbuka, tentang kemanusiaan, dialog dan kebebasan berekspresi, semoga ini jelas Ken," lanjutnya.
Alhasil, Radiohead sukses menghibur penggemarnya di Israel dengan lagu-lagu terkenal seperti Creep, No surprises sebelum ditutup dengan lagu Karma Police. Pertunjukkan di Tel Aviv ini juga menandai berakhirnya tur dunia mereka untuk album A Moon Shaped Pool.
(Sany Septian)...
Demikianlah Artikel Radiohead Tetap Tampil di Israel Meski Menuai Protes
Sekianlah artikel Radiohead Tetap Tampil di Israel Meski Menuai Protes kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Radiohead Tetap Tampil di Israel Meski Menuai Protes dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/radiohead-tetap-tampil-di-israel-meski.html