Pesawat Pengganti F-5 dari Generasi 4,5
Pesawat Pengganti F-5 dari Generasi 4,5
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Pesawat Pengganti F-5 dari Generasi 4,5 telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Pesawat Pengganti F-5 dari Generasi 4,5
link : Pesawat Pengganti F-5 dari Generasi 4,5
Judul : Pesawat Pengganti F-5 dari Generasi 4,5
link : Pesawat Pengganti F-5 dari Generasi 4,5
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: TNI Angkatan Udara tengah menunggu kedatangan berbagai alat utama sistem persenjataan (alutsista) modern. Salah satu alutsista yang sedang ditunggu ialah pesawat tempur pengganti F-5 yang sudah setahun ini tidak mengudara.
Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan pengganti F-5 merupakan pesawat yang sangat canggih dari generasi 4,5. Namun, Hadi enggan menyebut lebih rinci pesawat yang akan datang tersebut.
"Yang jelas dari generasi 4,5," kata Hadi seusai memimpin upacara penutupan pendidikan sekaligus wisuda sarjana lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 2017 di Gedung Sabang Merauke, AAU Yogyakarta, kemarin.
Guna mempersiapkan calon pilot yang menerbangkan pesawat tempur pengganti F-5 itu, para lulusan AAU 2017 akan diikutsertakan dalam seleksi. Seleksi tersebut juga ditujukan bagi calon penerbang pesawat angkut dan helikopter.
"Mereka semua sebanyak 117 orang. Baik pria maupun wanita akan diikutkan dalam seleksi masuk sekolah penerbang. Hal ini merupakan langkah untuk menuju MEF (minimum essential force) yang hingga saat ini belum terpenuhi," tegasnya.
Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan pengganti F-5 merupakan pesawat yang sangat canggih dari generasi 4,5. Namun, Hadi enggan menyebut lebih rinci pesawat yang akan datang tersebut.
"Yang jelas dari generasi 4,5," kata Hadi seusai memimpin upacara penutupan pendidikan sekaligus wisuda sarjana lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 2017 di Gedung Sabang Merauke, AAU Yogyakarta, kemarin.
Guna mempersiapkan calon pilot yang menerbangkan pesawat tempur pengganti F-5 itu, para lulusan AAU 2017 akan diikutsertakan dalam seleksi. Seleksi tersebut juga ditujukan bagi calon penerbang pesawat angkut dan helikopter.
"Mereka semua sebanyak 117 orang. Baik pria maupun wanita akan diikutkan dalam seleksi masuk sekolah penerbang. Hal ini merupakan langkah untuk menuju MEF (minimum essential force) yang hingga saat ini belum terpenuhi," tegasnya.
Permintaan untuk mengganti F-5 sudah masuk di Rencana Strategis Tahap II, 2015-2019. Pesawat pengganti F-5 harus unggul dari sisi avionik, maneuverability, dan persenjataan.
Sebelumnya, dalam kata sambutan di acara wisuda, Hadi mengemukakan upaya mewujudkan TNI Angkatan Udara yang profesional dan modern tidak cukup dengan memodernisasi alutsistanya saja. Menurut dia, perlu adanya prajurit-prajurit yang berjiwa kesatria, militan, dan loyal.
Jika hanya pintar tanpa sifat kesatria tidak akan menjadi prajurit yang bertanggung jawab, sedangkan pintar tanpa militansi akan mudah menyerah dan pintar tanpa loyalitas akan menjadi desertir.
Untuk itu, ujarnya, para calon perwira remaja ini agar selalu berpegang teguh pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI, dan Sebelas Asas Kepemimpinan TNI. Hadi juga mengingatkan pembinaan karier di lingkungan TNI Angkatan Udara menerapkan sistem meritoktrasi.
"Pola pembinaan karier yang didasarkan pada penilaian prestasi dengan memadukan aspek mental, moral, dedikasi, dan kemampuan melaksanakan tugas sesuai dengan kebutuhan organisasi," kata dia.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="http://bit.ly/2tOPKSf; frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Sebelumnya, dalam kata sambutan di acara wisuda, Hadi mengemukakan upaya mewujudkan TNI Angkatan Udara yang profesional dan modern tidak cukup dengan memodernisasi alutsistanya saja. Menurut dia, perlu adanya prajurit-prajurit yang berjiwa kesatria, militan, dan loyal.
Jika hanya pintar tanpa sifat kesatria tidak akan menjadi prajurit yang bertanggung jawab, sedangkan pintar tanpa militansi akan mudah menyerah dan pintar tanpa loyalitas akan menjadi desertir.
Untuk itu, ujarnya, para calon perwira remaja ini agar selalu berpegang teguh pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI, dan Sebelas Asas Kepemimpinan TNI. Hadi juga mengingatkan pembinaan karier di lingkungan TNI Angkatan Udara menerapkan sistem meritoktrasi.
"Pola pembinaan karier yang didasarkan pada penilaian prestasi dengan memadukan aspek mental, moral, dedikasi, dan kemampuan melaksanakan tugas sesuai dengan kebutuhan organisasi," kata dia.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="http://bit.ly/2tOPKSf; frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Demikianlah Artikel Pesawat Pengganti F-5 dari Generasi 4,5
Sekianlah artikel Pesawat Pengganti F-5 dari Generasi 4,5 kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pesawat Pengganti F-5 dari Generasi 4,5 dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/pesawat-pengganti-f-5-dari-generasi-45.html