Pendidikan Vokasional Bagi TKI Perlu Digalakkan
Pendidikan Vokasional Bagi TKI Perlu Digalakkan
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Pendidikan Vokasional Bagi TKI Perlu Digalakkan telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Pendidikan Vokasional Bagi TKI Perlu Digalakkan
link : Pendidikan Vokasional Bagi TKI Perlu Digalakkan
Judul : Pendidikan Vokasional Bagi TKI Perlu Digalakkan
link : Pendidikan Vokasional Bagi TKI Perlu Digalakkan
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Pemerintah disarankan menggalakkan pendidikan vokasional berupa pelatihan kerja, pendidikan, dan keterampilan bagi tenaga kerja Indonesia yang sudah pulang ke Tanah Air. Agar mereka bisa menginvestasikan pendapatan yang diperoleh di luar negeri untuk kepentingan keluarganya.
Lebih dari itu, mereka diharapkan bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru di lingkungannya. "Itu akan berimbas positif bagi kehidupan masayarakat di sekitar mereka serta berdampak luas bagi kehidupan sosial ekonomi," kata Ketua Tim Kunjungan Spesifik Komisi IX Saleh Partaonan Daulay saat kunjungan ke Bangkalan, Madura, Rabu 26 Juli 2017.
Dalam kesempatan itu, dia juga meminta perusahaan-perusahaan tidak hanya menyalurkan tenaga kerja, tetapi aktif memonitor di mana mereka bekerja. Menurut Saleh, nasib TKI di negara lain bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga perusahaan penyalur.
"Jangan setelah ada masalah, baru melibatkan pemerintah. Sebaliknya jika tidak ada kendala atau masalah mereka diam-diam saja," ujar Saleh.
Pendapat yang sama disampaikan anggota Komisi IX Siti Masrifah. Menurut Siti, jika TKI punya keahlian dan pendidikan yang baik, akan mendapatkan penghargaan lebih dari negara tempat bekerja. Ini akan membuat TKI mendapatkan upah layak.
Dari segi perlindungan, kalau TKI legal negara akan gampang memantau bila terjadi masalah dan negara bisa langsung hadir.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Derah Kabupaten Bangkalan Edi Muldjono menjelaskan, TKI dari Kabupaten Bangkalan bekerja di enam negara, yaitu Sinagpura, Hongkong, Taiwan, Malaysia, Brunei Darusallam, dan Arab Saudi. Pada 2014, 63 warga Bangkalan bekerja di Arab Saudi dan 36 di Malaysia.
Pada 2015, warga Bangkalan paling banyak bekerja di Malaysia, 28 orang. Tahun lalu, ada 66 warga Bangkalan yang menjadi TKI.
Sedangkan warga Bangkalan yang bermasalah di Arab Saudi ada satu orang, yaitu Muhamad Sani Misrim. Ia diduga membunuh pada 2010....
Sumber : http://ift.tt/2uZ15PL
Lebih dari itu, mereka diharapkan bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru di lingkungannya. "Itu akan berimbas positif bagi kehidupan masayarakat di sekitar mereka serta berdampak luas bagi kehidupan sosial ekonomi," kata Ketua Tim Kunjungan Spesifik Komisi IX Saleh Partaonan Daulay saat kunjungan ke Bangkalan, Madura, Rabu 26 Juli 2017.
Dalam kesempatan itu, dia juga meminta perusahaan-perusahaan tidak hanya menyalurkan tenaga kerja, tetapi aktif memonitor di mana mereka bekerja. Menurut Saleh, nasib TKI di negara lain bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga perusahaan penyalur.
"Jangan setelah ada masalah, baru melibatkan pemerintah. Sebaliknya jika tidak ada kendala atau masalah mereka diam-diam saja," ujar Saleh.
Pendapat yang sama disampaikan anggota Komisi IX Siti Masrifah. Menurut Siti, jika TKI punya keahlian dan pendidikan yang baik, akan mendapatkan penghargaan lebih dari negara tempat bekerja. Ini akan membuat TKI mendapatkan upah layak.
Dari segi perlindungan, kalau TKI legal negara akan gampang memantau bila terjadi masalah dan negara bisa langsung hadir.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Derah Kabupaten Bangkalan Edi Muldjono menjelaskan, TKI dari Kabupaten Bangkalan bekerja di enam negara, yaitu Sinagpura, Hongkong, Taiwan, Malaysia, Brunei Darusallam, dan Arab Saudi. Pada 2014, 63 warga Bangkalan bekerja di Arab Saudi dan 36 di Malaysia.
Pada 2015, warga Bangkalan paling banyak bekerja di Malaysia, 28 orang. Tahun lalu, ada 66 warga Bangkalan yang menjadi TKI.
Sedangkan warga Bangkalan yang bermasalah di Arab Saudi ada satu orang, yaitu Muhamad Sani Misrim. Ia diduga membunuh pada 2010....
Sumber : http://ift.tt/2uZ15PL
Demikianlah Artikel Pendidikan Vokasional Bagi TKI Perlu Digalakkan
Sekianlah artikel Pendidikan Vokasional Bagi TKI Perlu Digalakkan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pendidikan Vokasional Bagi TKI Perlu Digalakkan dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/pendidikan-vokasional-bagi-tki-perlu.html