Menjajal Jalur HOV Lane Bekasi-Jakarta
Menjajal Jalur HOV Lane Bekasi-Jakarta
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Menjajal Jalur HOV Lane Bekasi-Jakarta telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Menjajal Jalur HOV Lane Bekasi-Jakarta
link : Menjajal Jalur HOV Lane Bekasi-Jakarta
Judul : Menjajal Jalur HOV Lane Bekasi-Jakarta
link : Menjajal Jalur HOV Lane Bekasi-Jakarta
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Jalur High Occupancy Vehicle (HOV) lane Bekasi-Jakarta tengah diuji coba. Metrotvnews.com berkesempatan untuk menjajal lajur tersebut pada Selasa, 1 Agustus 2017.
Untuk menjajal lajur tersebut, penumpang bisa naik bus TransJabodetabek dengan rute Summarecon Bekasi-Bundaran HI. Penumpang bisa naik langsung dari Halte Summarecon Bekasi atau Halte Tol Bekasi Barat. Penumpang juga harus menyiapkan Rp5.000 untuk tarif bus selama masa uji coba.
Jumlah penumpang yang naik relatif sepi. Dari Halte Summarecon Bekasi, bus hanya mengangkut lima penumpang, termasuk Metrotvnews.com.
Baca: BPTJ Uji Coba HOV Lane Bekasi - Jakarta
Tepat pukul 05.00 WIB, sopir bus langsung menjalankan bus, memecah lalu lintas Kota Bekasi yang mulai padat. Berselang 10 menit, bus berhenti di Halte Tol Bekasi Barat untuk kembali mengangkut penumpang.
Di Halte Tol Bekasi Barat, 11 penumpang diangkut. Namun, bus berhenti cukup lama untuk menunggu mobil voorijder yang akan mengawal selama perjalanan menuju Ibu Kota.
Sekitar pukul 05.45 WIB, bus akhirnya mulai melaju dengan dikawal voorijder. Baru melaju sebentar, bus tertahan di Gerbang Tol Bekasi Barat.
Selepas Gerbang Tol Bekasi Barat, sopir akhirnya menginjak pedal gasnya dalam-dalam. Lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pagi tadi lumayan ramai, meski tidak sepadat biasanya.
Dengan kawalan voorijder dari Kementerian Perhubungan, sopir bus bus mulai mengambil lajur di bahu jalan. "Jalur kita memang di bahu jalan terus. Voorijder lebih mudah buka jalan di jalur ini," kata Sopir bus, Febri saat berbincang dengan Metrotvnews.com.
Suasana di dalam bus TransJabodetabek dengan rute Summarecon Bekasi-Bundaran http://ift.tt/2hhXCqe Iradat
Selama perjalanan, bus yang dikendarai Febri melaju dengan cukup cepat. Akan tetapi, beberapa kali, Febri harus mengerem mendadak untuk menghindari tabrakan dengan kendaraan lain.
Akibatnya, beberapa kali bus diklakson kendaraan dari belakang dan tak jarang pengendara lain yang menghardik Febri. Namun, Ia enggan menanggapi hal tersebut.
"Sering dimarahin pengendara lain, karena jalannya kan mengikuti voorijder. Tapi, saya cuek saja. Mungkin mereka (pengendara) belum pada ngerti (soal bus HOV lane)," tuturnya.
Memasuki Gerbang Tol Halim, perjalanan mulai tersendat. Kehadiran voorijder dari Kemenhub kali ini, kata Febri tidak cukup membantu.
Padahal, di hari pertama uji coba, Kamis, 27 Juli kemarin, banyak kendaraan minggir dari lajur bahu jalan. Saat itu, voorijder yang mengawal dari kepolisian. "Yang sekarang mungkin karena tidak ada suara sirine, makanya orang mengiranya ini cuma patroli biasa," imbuhnya.
Perjalanan dari Gerbang Tol Halim menuju Cawang cukup memakan waktu. Pasalnya, kepadatan lalu lintas tak dapat terelakan, namun, selepas Cawang, Febri kembali memacu bus yang ia kendarai.
Bus kemudian keluar di Tol Semanggi. Tepat di Halte Markas Polda Metro Jaya, bus berhenti untuk menurunkan penumpang. Di situ pula, pengawalan voorijder usai. "Biasanya mereka kembali lagi ke Bekasi, untuk mengawal bus berikutnya," jelasnya.
Bus kemudian melanjutkan perjalanannya tanpa pengawalan. Meski tanpa pengawalan, bus masih bisa melaju dengan cukup cepat di jalanan Ibu Kota, lantaran kondisi lalu lintas masih cukup lengang.
Di sepanjang Jalan Sudirman, Febri beberapa kali menepikan busnya di halte-halte yang terpampang pelang 'Halte Feeder TransJakarta' untuk menurunkan penumpang. Bus TransJabodetabek, kata dia, memang tidak menggunakan jalur busway untuk naik turun penumpang.
Suasana di dalam bus TransJabodetabek dengan rute Summarecon Bekasi-Bundaran http://ift.tt/2hhXCqe Iradat
Bus akhirnya mengakhiri perjalanan di Bundaran HI sekitar pukul 06.45 WIB. Febri mengatakan, bus yang ia bawa langsung kembali menuju Bekasi untuk kembali mengangkut penumpang.
"Kita sebetulnya seperti mobil antar jemput. Selama perjalanan balik memang bisa angkut penumpang lagi, tapi biasanya hanya satu atau dua orang yang ikut," tandasnya.
Seperti diketahui, sejak Kamis, 27 Juli 2017, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) melakukan uji coba jalur HOV Lane Bekasi-Jakarta.
Lajur itu khusus untuk bus dengan okupansi tinggi, kecepatan tinggi, aman, nyaman, dan tarif terjangkau.
Kepala BPTJ, Bambang Prihartono mengatakan, model ini diharapkan memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum. Dari hasil survei yang dilakukan BPTJ, 60 persen pengguna kendaraan pribadi akan menggunakan angkutan umum bila ada konsep HOV lane....
Sumber : http://ift.tt/2hhXDdM
Untuk menjajal lajur tersebut, penumpang bisa naik bus TransJabodetabek dengan rute Summarecon Bekasi-Bundaran HI. Penumpang bisa naik langsung dari Halte Summarecon Bekasi atau Halte Tol Bekasi Barat. Penumpang juga harus menyiapkan Rp5.000 untuk tarif bus selama masa uji coba.
Jumlah penumpang yang naik relatif sepi. Dari Halte Summarecon Bekasi, bus hanya mengangkut lima penumpang, termasuk Metrotvnews.com.
Baca: BPTJ Uji Coba HOV Lane Bekasi - Jakarta
Tepat pukul 05.00 WIB, sopir bus langsung menjalankan bus, memecah lalu lintas Kota Bekasi yang mulai padat. Berselang 10 menit, bus berhenti di Halte Tol Bekasi Barat untuk kembali mengangkut penumpang.
Di Halte Tol Bekasi Barat, 11 penumpang diangkut. Namun, bus berhenti cukup lama untuk menunggu mobil voorijder yang akan mengawal selama perjalanan menuju Ibu Kota.
Sekitar pukul 05.45 WIB, bus akhirnya mulai melaju dengan dikawal voorijder. Baru melaju sebentar, bus tertahan di Gerbang Tol Bekasi Barat.
Selepas Gerbang Tol Bekasi Barat, sopir akhirnya menginjak pedal gasnya dalam-dalam. Lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pagi tadi lumayan ramai, meski tidak sepadat biasanya.
Dengan kawalan voorijder dari Kementerian Perhubungan, sopir bus bus mulai mengambil lajur di bahu jalan. "Jalur kita memang di bahu jalan terus. Voorijder lebih mudah buka jalan di jalur ini," kata Sopir bus, Febri saat berbincang dengan Metrotvnews.com.
Suasana di dalam bus TransJabodetabek dengan rute Summarecon Bekasi-Bundaran http://ift.tt/2hhXCqe Iradat
Selama perjalanan, bus yang dikendarai Febri melaju dengan cukup cepat. Akan tetapi, beberapa kali, Febri harus mengerem mendadak untuk menghindari tabrakan dengan kendaraan lain.
Akibatnya, beberapa kali bus diklakson kendaraan dari belakang dan tak jarang pengendara lain yang menghardik Febri. Namun, Ia enggan menanggapi hal tersebut.
"Sering dimarahin pengendara lain, karena jalannya kan mengikuti voorijder. Tapi, saya cuek saja. Mungkin mereka (pengendara) belum pada ngerti (soal bus HOV lane)," tuturnya.
Memasuki Gerbang Tol Halim, perjalanan mulai tersendat. Kehadiran voorijder dari Kemenhub kali ini, kata Febri tidak cukup membantu.
Padahal, di hari pertama uji coba, Kamis, 27 Juli kemarin, banyak kendaraan minggir dari lajur bahu jalan. Saat itu, voorijder yang mengawal dari kepolisian. "Yang sekarang mungkin karena tidak ada suara sirine, makanya orang mengiranya ini cuma patroli biasa," imbuhnya.
Perjalanan dari Gerbang Tol Halim menuju Cawang cukup memakan waktu. Pasalnya, kepadatan lalu lintas tak dapat terelakan, namun, selepas Cawang, Febri kembali memacu bus yang ia kendarai.
Bus kemudian keluar di Tol Semanggi. Tepat di Halte Markas Polda Metro Jaya, bus berhenti untuk menurunkan penumpang. Di situ pula, pengawalan voorijder usai. "Biasanya mereka kembali lagi ke Bekasi, untuk mengawal bus berikutnya," jelasnya.
Bus kemudian melanjutkan perjalanannya tanpa pengawalan. Meski tanpa pengawalan, bus masih bisa melaju dengan cukup cepat di jalanan Ibu Kota, lantaran kondisi lalu lintas masih cukup lengang.
Di sepanjang Jalan Sudirman, Febri beberapa kali menepikan busnya di halte-halte yang terpampang pelang 'Halte Feeder TransJakarta' untuk menurunkan penumpang. Bus TransJabodetabek, kata dia, memang tidak menggunakan jalur busway untuk naik turun penumpang.
Suasana di dalam bus TransJabodetabek dengan rute Summarecon Bekasi-Bundaran http://ift.tt/2hhXCqe Iradat
Bus akhirnya mengakhiri perjalanan di Bundaran HI sekitar pukul 06.45 WIB. Febri mengatakan, bus yang ia bawa langsung kembali menuju Bekasi untuk kembali mengangkut penumpang.
"Kita sebetulnya seperti mobil antar jemput. Selama perjalanan balik memang bisa angkut penumpang lagi, tapi biasanya hanya satu atau dua orang yang ikut," tandasnya.
Seperti diketahui, sejak Kamis, 27 Juli 2017, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) melakukan uji coba jalur HOV Lane Bekasi-Jakarta.
Lajur itu khusus untuk bus dengan okupansi tinggi, kecepatan tinggi, aman, nyaman, dan tarif terjangkau.
Kepala BPTJ, Bambang Prihartono mengatakan, model ini diharapkan memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum. Dari hasil survei yang dilakukan BPTJ, 60 persen pengguna kendaraan pribadi akan menggunakan angkutan umum bila ada konsep HOV lane....
Sumber : http://ift.tt/2hhXDdM
Demikianlah Artikel Menjajal Jalur HOV Lane Bekasi-Jakarta
Sekianlah artikel Menjajal Jalur HOV Lane Bekasi-Jakarta kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Menjajal Jalur HOV Lane Bekasi-Jakarta dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/menjajal-jalur-hov-lane-bekasi-jakarta.html