Lindungi Anak dengan Memberi Contoh yang Baik
Lindungi Anak dengan Memberi Contoh yang Baik
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Lindungi Anak dengan Memberi Contoh yang Baik telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Lindungi Anak dengan Memberi Contoh yang Baik
link : Lindungi Anak dengan Memberi Contoh yang Baik
Judul : Lindungi Anak dengan Memberi Contoh yang Baik
link : Lindungi Anak dengan Memberi Contoh yang Baik
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Anak-anak merupakan aset berharga bagi negara. Nasib suatu bangsa beberapa dekade ke depan ditentukan oleh anak-anak melalui pendidikan dan wawasan yang diterimanya pada masa sekarang.
Menyadari anak-anak merupakan aset bagi masa depan dan kemajuan bangsa, Presiden RI ke-2 Soeharto menetapkan 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 44 tahun 1984. Penetapan ini bermula dari sebuah gagasan yang berkeinginan melihat anak-anak sebagai aset kemajuan bangsa yang bergembira, bermain, dan ceria.
Pada 2017, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) berencana akan menyelenggarakan peringatan Hari Anak Nasional pada 23 Juli, di Pekanbaru, Riau. Acara akan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan ibu negara Iriana.
Menteri PPPA Yohana Yambise mengatakan, tema peringatan Hari Anak Nasional tahun ini ialah Perlindungan Anak Dimulai dari Keluarga. "Sebab, anak-anak kurang dari 18 tahun akan mengikuti dan mencontoh orang tua dengan berbagai kebiasaan dan perilaku, sehingga baik buruknya keluarga merupakan cerminan masa depan anak," ucap Yohana, di Kantor Kementerian PPPA, Jakarta Pusat, Senin, 17 Juli 2017.
Lantaran anak cenderung meniru dan mengikuti kebiasaan dan perilaku orang tua, maka diharapkan orang tua memberikan contoh yang baik. Misalnya, mengajarkan dan memberi contoh supaya anak gemar membaca buku.
Anak yang gemar membaca buku sebelum memasuki usia sekolah akan sangat mendukung perkembangan otaknya. Di samping menambah wawasan, anak yang suka membaca buku sejak dini akan lebih fokus dalam mengerjakan suatu hal.
Untuk mendidik anak agar cerdas dan berwawasan, berawal dari keluarga. Oleh sebab itu, penting untuk mengenalkan anak dengan buku sejak dini. Berikut ini, 10 alasan mengapa buku penting untuk perkembangan anak.
1. Semakin banyak membaca buku, anak akan semakin cepat menguasai kosa kata.
2. Membacakan buku untuk anak sebelum tidur baik untuk menunjang perkembangan emosional.
3. Mendorong kecintaan pada buku sejak balita adalah cara yang bagus untuk mempersiapkan mereka dalam lingkungan sekolah dan menyesuaikan diri dengan konsep pekerjaan sekolah sehari-hari.
Menyadari anak-anak merupakan aset bagi masa depan dan kemajuan bangsa, Presiden RI ke-2 Soeharto menetapkan 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 44 tahun 1984. Penetapan ini bermula dari sebuah gagasan yang berkeinginan melihat anak-anak sebagai aset kemajuan bangsa yang bergembira, bermain, dan ceria.
Pada 2017, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) berencana akan menyelenggarakan peringatan Hari Anak Nasional pada 23 Juli, di Pekanbaru, Riau. Acara akan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan ibu negara Iriana.
Menteri PPPA Yohana Yambise mengatakan, tema peringatan Hari Anak Nasional tahun ini ialah Perlindungan Anak Dimulai dari Keluarga. "Sebab, anak-anak kurang dari 18 tahun akan mengikuti dan mencontoh orang tua dengan berbagai kebiasaan dan perilaku, sehingga baik buruknya keluarga merupakan cerminan masa depan anak," ucap Yohana, di Kantor Kementerian PPPA, Jakarta Pusat, Senin, 17 Juli 2017.
Lantaran anak cenderung meniru dan mengikuti kebiasaan dan perilaku orang tua, maka diharapkan orang tua memberikan contoh yang baik. Misalnya, mengajarkan dan memberi contoh supaya anak gemar membaca buku.
Anak yang gemar membaca buku sebelum memasuki usia sekolah akan sangat mendukung perkembangan otaknya. Di samping menambah wawasan, anak yang suka membaca buku sejak dini akan lebih fokus dalam mengerjakan suatu hal.
Untuk mendidik anak agar cerdas dan berwawasan, berawal dari keluarga. Oleh sebab itu, penting untuk mengenalkan anak dengan buku sejak dini. Berikut ini, 10 alasan mengapa buku penting untuk perkembangan anak.
1. Semakin banyak membaca buku, anak akan semakin cepat menguasai kosa kata.
2. Membacakan buku untuk anak sebelum tidur baik untuk menunjang perkembangan emosional.
3. Mendorong kecintaan pada buku sejak balita adalah cara yang bagus untuk mempersiapkan mereka dalam lingkungan sekolah dan menyesuaikan diri dengan konsep pekerjaan sekolah sehari-hari.
4. Membaca buku secara teratur akan merangsang imajinasi anak, mempercepat perkembangan emosional, dan mendorong keingintahuan alami.
5. Seiring anak membaca buku yang berbeda, pengetahuan mereka tentang berbagai topik lebih luas.
6. Membaca buku meningkatkan rentang perhatian anak.
7. Membaca buku mampu menggantikan televisi sebagai sumber hiburan, terutama jika anak diperkenalkan buku sebelum masuk sekolah sehingga dapat mempelajari alfabet. Dengan membaca buku, anak-anak dapat memanfaatkan waktu dengan cara yang lebih positif.
8. Anak-anak yang belajar membaca sejak usia dini, memiliki kesempatan lebih baik untuk mendapatkan pekerjaan pada kemudian hari.
9. Orang tua yang sering membacakan buku kepada anaknya saat usia balita akan membuat anak meniru perilaku gemar membaca.
10. Mengembangkan kebiasaan membaca buku secara teratur sejak dini membantu anak mengatasi kendala pendidikan akademis pada kemudian hari.
Bayangkan jika anak-anak di Indonesia hampir seluruhnya rajin membaca buku, cita-cita Indonesia untuk menjadi negara yang maju bukan hal yang mustahil dicapai. Namun, hal ini sedikit terkendala karena belum semua anak bisa memeroleh buku bacaan berkualitas, khususnya anak-anak di daerah pelosok.
Hal ini menjadi salah satu faktor mengapa minat baca masyarakat Indonesia rendah, berada di peringkat ke-60 dunia. Melihat kenyataan tersebut, diperlukan upaya menyeluruh agar penyebaran buku merata di seluruh wilayah Indonesia. Kini, ada gerakan #BukuUntukIndonesia yang memfokuskan penyediaan buku untuk anak-anak Indonesia, terutama di wilayah pelosok.
Anda juga dapat berpartisipasi dalam gerakan #BukuUntukIndonesia. Caranya, kunjungi tautan http://ift.tt/2niddHw. Kemudian, klik tombol "berbagi." Lalu, Anda akan diarahkan ke laman Blibli.com untuk memilih paket berbagi yang diinginkan. Dengan berbagi minimal Rp100 ribu, Anda sudah berpartisipasi mewujudkan generasi penerus bangsa yang lebih baik. Nantinya, dana yang terkumpul melalui gerakan #BukuUntukIndonesia akan dikonversi menjadi buku dan disalurkan ke berbagai daerah di Indonesia.
Ayo! Kita bangun generasi muda bangsa yang cerdas dan berwawasan dengan bergabung di gerakan #BukuUntukIndonesia....
Sumber : http://ift.tt/2eEDAFr
5. Seiring anak membaca buku yang berbeda, pengetahuan mereka tentang berbagai topik lebih luas.
6. Membaca buku meningkatkan rentang perhatian anak.
7. Membaca buku mampu menggantikan televisi sebagai sumber hiburan, terutama jika anak diperkenalkan buku sebelum masuk sekolah sehingga dapat mempelajari alfabet. Dengan membaca buku, anak-anak dapat memanfaatkan waktu dengan cara yang lebih positif.
8. Anak-anak yang belajar membaca sejak usia dini, memiliki kesempatan lebih baik untuk mendapatkan pekerjaan pada kemudian hari.
9. Orang tua yang sering membacakan buku kepada anaknya saat usia balita akan membuat anak meniru perilaku gemar membaca.
10. Mengembangkan kebiasaan membaca buku secara teratur sejak dini membantu anak mengatasi kendala pendidikan akademis pada kemudian hari.
Bayangkan jika anak-anak di Indonesia hampir seluruhnya rajin membaca buku, cita-cita Indonesia untuk menjadi negara yang maju bukan hal yang mustahil dicapai. Namun, hal ini sedikit terkendala karena belum semua anak bisa memeroleh buku bacaan berkualitas, khususnya anak-anak di daerah pelosok.
Hal ini menjadi salah satu faktor mengapa minat baca masyarakat Indonesia rendah, berada di peringkat ke-60 dunia. Melihat kenyataan tersebut, diperlukan upaya menyeluruh agar penyebaran buku merata di seluruh wilayah Indonesia. Kini, ada gerakan #BukuUntukIndonesia yang memfokuskan penyediaan buku untuk anak-anak Indonesia, terutama di wilayah pelosok.
Anda juga dapat berpartisipasi dalam gerakan #BukuUntukIndonesia. Caranya, kunjungi tautan http://ift.tt/2niddHw. Kemudian, klik tombol "berbagi." Lalu, Anda akan diarahkan ke laman Blibli.com untuk memilih paket berbagi yang diinginkan. Dengan berbagi minimal Rp100 ribu, Anda sudah berpartisipasi mewujudkan generasi penerus bangsa yang lebih baik. Nantinya, dana yang terkumpul melalui gerakan #BukuUntukIndonesia akan dikonversi menjadi buku dan disalurkan ke berbagai daerah di Indonesia.
Ayo! Kita bangun generasi muda bangsa yang cerdas dan berwawasan dengan bergabung di gerakan #BukuUntukIndonesia....
Sumber : http://ift.tt/2eEDAFr
Demikianlah Artikel Lindungi Anak dengan Memberi Contoh yang Baik
Sekianlah artikel Lindungi Anak dengan Memberi Contoh yang Baik kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Lindungi Anak dengan Memberi Contoh yang Baik dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/lindungi-anak-dengan-memberi-contoh.html