Kiat Bank Indonesia Genjot Ekonomi Syariah
Kiat Bank Indonesia Genjot Ekonomi Syariah
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Kiat Bank Indonesia Genjot Ekonomi Syariah telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Kiat Bank Indonesia Genjot Ekonomi Syariah
link : Kiat Bank Indonesia Genjot Ekonomi Syariah
Judul : Kiat Bank Indonesia Genjot Ekonomi Syariah
link : Kiat Bank Indonesia Genjot Ekonomi Syariah
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Indonesia berada pada urutan ke-10 dalam industri syariah dunia dengan market share sebanyak 5,17 persen. Potensi yang cukup besar ini belum dioptimalkan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi RI.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengungkapkan, sejumlah kiat yang dapat dilakukan pemerintah untuk menggenjot perkembangan ekonomi syariah.
Selain membentuk Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), pemerintah harus menyusun roadmap keuangan syariah hingga mengembangkan industri halal lewat produk makanan, obat dan kosmetik.
"Kalau KNKS sudah mulai bekerja, akan dibuat target terutama soal industri halal, lalu akan disusun strategi, roadmap keuangan syariah, tentunya didukung oleh infrastruktur dan pelaku ekonominya," kata Agus di Gedung Bank Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin 24 Juli 2017.
Menurutnya, lembaga keuangan syariah sudah berjalan tapi industri halal untuk produk makanan masih minim. Market share industri halal Indonesia di pasar global masih USD0,16 triliun.
"Kalau bank syariah atau lembaga keuangan syariah ya sudah berjalan. Tapi kalau untuk halal food misalnya, nilai di pasar global sampai USD1,1 triliun, kita masih kecil porsinya," tutur dia.
Ketua MUI KH Ma'ruf Amin pun mendukung dibentuknya KNKS untuk memperkuat pendataan mengenai nilai ekonomi syariah beserta aset yang bisa dikembangkan.
"Jadi dengan KNKS, diharapkan ada intensifikasi, kebijakan ke arah syariah lebih dirumuskan," kata Ma'ruf.
Pada akhir tahun lalu Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 91 Tahun 2016. KNKS dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia sebagai Ketua, dan dibantu oleh Wakil Presiden sebagai Wakil Ketua.
Sedangkan Dewan Pengarah beranggotakan Menko Perekonomian, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Menteri Keuangan, Menteri Agama, Menteri BUMN, Menkop dan UKM, Ketua Dewan Komisaris Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Gubernur Bank Indonesia (BI), Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI)....
Sumber : http://ift.tt/2gX64ez
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengungkapkan, sejumlah kiat yang dapat dilakukan pemerintah untuk menggenjot perkembangan ekonomi syariah.
Selain membentuk Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), pemerintah harus menyusun roadmap keuangan syariah hingga mengembangkan industri halal lewat produk makanan, obat dan kosmetik.
"Kalau KNKS sudah mulai bekerja, akan dibuat target terutama soal industri halal, lalu akan disusun strategi, roadmap keuangan syariah, tentunya didukung oleh infrastruktur dan pelaku ekonominya," kata Agus di Gedung Bank Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin 24 Juli 2017.
Menurutnya, lembaga keuangan syariah sudah berjalan tapi industri halal untuk produk makanan masih minim. Market share industri halal Indonesia di pasar global masih USD0,16 triliun.
"Kalau bank syariah atau lembaga keuangan syariah ya sudah berjalan. Tapi kalau untuk halal food misalnya, nilai di pasar global sampai USD1,1 triliun, kita masih kecil porsinya," tutur dia.
Ketua MUI KH Ma'ruf Amin pun mendukung dibentuknya KNKS untuk memperkuat pendataan mengenai nilai ekonomi syariah beserta aset yang bisa dikembangkan.
"Jadi dengan KNKS, diharapkan ada intensifikasi, kebijakan ke arah syariah lebih dirumuskan," kata Ma'ruf.
Pada akhir tahun lalu Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 91 Tahun 2016. KNKS dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia sebagai Ketua, dan dibantu oleh Wakil Presiden sebagai Wakil Ketua.
Sedangkan Dewan Pengarah beranggotakan Menko Perekonomian, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Menteri Keuangan, Menteri Agama, Menteri BUMN, Menkop dan UKM, Ketua Dewan Komisaris Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Gubernur Bank Indonesia (BI), Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI)....
Sumber : http://ift.tt/2gX64ez
Demikianlah Artikel Kiat Bank Indonesia Genjot Ekonomi Syariah
Sekianlah artikel Kiat Bank Indonesia Genjot Ekonomi Syariah kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Kiat Bank Indonesia Genjot Ekonomi Syariah dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/kiat-bank-indonesia-genjot-ekonomi.html