Kepala Daerah Keluhkan Harga Gas dan Kondisi Bandara
Kepala Daerah Keluhkan Harga Gas dan Kondisi Bandara
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Kepala Daerah Keluhkan Harga Gas dan Kondisi Bandara telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Kepala Daerah Keluhkan Harga Gas dan Kondisi Bandara
link : Kepala Daerah Keluhkan Harga Gas dan Kondisi Bandara
Judul : Kepala Daerah Keluhkan Harga Gas dan Kondisi Bandara
link : Kepala Daerah Keluhkan Harga Gas dan Kondisi Bandara
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Momen acara sarasehan Bank Indonesia dimanfaatkan oleh sejumlah gubernur untuk berkeluh kesah. Mulai dari harga gas yang tinggi hingga buruknya infrastruktur bandara dan perbatasan menjadi bahan perbincangan antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat tersebut.
Gubernur Sumatera Utara Erry Nuradi mengungkapkan, harga gas di wilayahnya sangat tinggi jika dibandingkan dengan provinsi lainnya. Bahkan harga gas tersebut lebih mahal dari Singapura dan Malaysia.
"Harga gas di sini USD15 per MMBTU, masih mahal dibandingkan dengan Malaysia dan Singapura yang dekat dengan Sumatera Utara. Kami harap bisa memiliki daya saing paling tidak bisa lebih murah," katanya, di Function Room Gedung Bank Indonesia, jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu malam 26 Juli 2017.
Keluhan lain disampaikan Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun. Dia mengaku kondisi bandara di Pulau Batam kalah jauh dengan Singapura. Padahal pulau tersebut merupakan jalur perdagangan yang padat dan menjadi tempat transaksi jual beli yang cukup besar.
Gubernur Sumatera Utara Erry Nuradi mengungkapkan, harga gas di wilayahnya sangat tinggi jika dibandingkan dengan provinsi lainnya. Bahkan harga gas tersebut lebih mahal dari Singapura dan Malaysia.
"Harga gas di sini USD15 per MMBTU, masih mahal dibandingkan dengan Malaysia dan Singapura yang dekat dengan Sumatera Utara. Kami harap bisa memiliki daya saing paling tidak bisa lebih murah," katanya, di Function Room Gedung Bank Indonesia, jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu malam 26 Juli 2017.
Keluhan lain disampaikan Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun. Dia mengaku kondisi bandara di Pulau Batam kalah jauh dengan Singapura. Padahal pulau tersebut merupakan jalur perdagangan yang padat dan menjadi tempat transaksi jual beli yang cukup besar.
"Tapi terus terang gerbang masuk dari negaranya belum ada, seperti bandara masih sekelas perintis, padahal Singapura saja bandara dan pelabuhannya sudah kelas dunia," ujar Nurdin.
Curahan hati gubernur tersebut langsung ditanggapi oleh Menteri Koordinator Maritim Luhut Binsar Pandjaitan. Pemerintah akan mengambil langkah untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Saat ini kementerian terkait tengah berupaya mencari penyebab mahalnya gas di Sumatera Utara.
"Gas itu mahal, kita sedang cari berapa kira-kira bisa USD6-7 per MMBTU masih kita cari," jawab Luhut.
Sementara itu, keluhan soal kondisi bandara di Kepulauan Riau ditanggapi oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution. Darmin mengatakan, pemerintah tengah mengkaji pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut. Presiden Joko Widodo berencana menjadikan Pulau Bintan dan Karimun sebagai salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
"Kami perlu waktu ya, Batam itu besar tapi penduduk dan industrinya campur aduk, perlu diselesaikan, seperti Bintan Karimun menunggu Presiden untuk jadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)," ucap Darmin....
Sumber : http://ift.tt/2v0vzAO
Curahan hati gubernur tersebut langsung ditanggapi oleh Menteri Koordinator Maritim Luhut Binsar Pandjaitan. Pemerintah akan mengambil langkah untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Saat ini kementerian terkait tengah berupaya mencari penyebab mahalnya gas di Sumatera Utara.
"Gas itu mahal, kita sedang cari berapa kira-kira bisa USD6-7 per MMBTU masih kita cari," jawab Luhut.
Sementara itu, keluhan soal kondisi bandara di Kepulauan Riau ditanggapi oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution. Darmin mengatakan, pemerintah tengah mengkaji pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut. Presiden Joko Widodo berencana menjadikan Pulau Bintan dan Karimun sebagai salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
"Kami perlu waktu ya, Batam itu besar tapi penduduk dan industrinya campur aduk, perlu diselesaikan, seperti Bintan Karimun menunggu Presiden untuk jadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)," ucap Darmin....
Sumber : http://ift.tt/2v0vzAO
Demikianlah Artikel Kepala Daerah Keluhkan Harga Gas dan Kondisi Bandara
Sekianlah artikel Kepala Daerah Keluhkan Harga Gas dan Kondisi Bandara kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Kepala Daerah Keluhkan Harga Gas dan Kondisi Bandara dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/kepala-daerah-keluhkan-harga-gas-dan.html