Ini Alasan Mengapa Orang Tak Senang Melihat Kumpulan Busa di Kopi
Ini Alasan Mengapa Orang Tak Senang Melihat Kumpulan Busa di Kopi
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Ini Alasan Mengapa Orang Tak Senang Melihat Kumpulan Busa di Kopi telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Ini Alasan Mengapa Orang Tak Senang Melihat Kumpulan Busa di Kopi
link : Ini Alasan Mengapa Orang Tak Senang Melihat Kumpulan Busa di Kopi
Judul : Ini Alasan Mengapa Orang Tak Senang Melihat Kumpulan Busa di Kopi
link : Ini Alasan Mengapa Orang Tak Senang Melihat Kumpulan Busa di Kopi
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Beberapa orang merasa tak nyaman bila melihat banyak busa dalam secangkir kopi atau lubang-lubang kecil pada spons.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kondisi tersebut kemungkinan adalah respons berlebihan karena kegelisahan mendalam pada parasit dan penyakit menular.
Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa kondisi tersebut disebut dengan trypophobia, sebuah keadaan dimana orang-orang secara evolusi cenderung menanggapi kumpulan bulat karena bentuk tersebut banyak ditemukan pada hewan beracun, seperti ular dan gurita berkepala biru.
Sebuah penelitan baru yang dipimpin oleh Tom Kupfer dari University of Kent di Inggris menyebutkan bahwa adanya kondisi tersebut berhubungan dengan sejarah evolusi terkait penyakit infeksoi dan parasit yang menyebabkan sensitivitas pada bentuk bulat secara berlebihan.
(Baca juga: Lima Penanda Anda Mengalami Gangguan Mental)
Tim tersebut menemukan ada berbagai penyakit menular yang menyebabkan kumpulan bentuk bulat pada kulit, seperti cacar, campak, rubela, tifus dan demam berdarah. Selain itu, beberapa penyakit akibat parasit pun demikian, yaitu kudis, tica, dan karena lalat bot.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Cognition and Emotion tersebut melibatkan lebih dari 300 penderita trypophobia dan 300 bukan penderita.
Kedua kelompok diminta untuk melihat delapan jenis gambar yang memperlihatkan adanya penyakit pada bagian tubuh tertentu. Misalnya, ruam melingkat di dada, bekas luka cacar di tangan, dan sekelompok kutu.
Kemudian, mereka juga diperlihatkan delapan jenis gambar yang tak ada hubungannya dengan penyakit seperti lubang bor di dinding bata dan bibit biji bunga matahari.
Kedua kelompok menunjukkan ketidaksukaan pada tipikal gambar pertama, namun kelompok trypophobia menujukkannya dalam taraf yang ekstrem.
Temuan ini mendukung anggapan bahwa orang-orang dengan trypophobia mengalami respons yang terlalu tinggi, sampai-sampai bahkan gambaran gelembung pada secangkir kopi dapat memicu keengganan dengan cara yang sama seperti sekelompok penyakit atau lesi.
<iframe class="embedv" width="620" height="415" src="http://bit.ly/2ufWitj; frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
...
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kondisi tersebut kemungkinan adalah respons berlebihan karena kegelisahan mendalam pada parasit dan penyakit menular.
Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa kondisi tersebut disebut dengan trypophobia, sebuah keadaan dimana orang-orang secara evolusi cenderung menanggapi kumpulan bulat karena bentuk tersebut banyak ditemukan pada hewan beracun, seperti ular dan gurita berkepala biru.
Sebuah penelitan baru yang dipimpin oleh Tom Kupfer dari University of Kent di Inggris menyebutkan bahwa adanya kondisi tersebut berhubungan dengan sejarah evolusi terkait penyakit infeksoi dan parasit yang menyebabkan sensitivitas pada bentuk bulat secara berlebihan.
(Baca juga: Lima Penanda Anda Mengalami Gangguan Mental)
Tim tersebut menemukan ada berbagai penyakit menular yang menyebabkan kumpulan bentuk bulat pada kulit, seperti cacar, campak, rubela, tifus dan demam berdarah. Selain itu, beberapa penyakit akibat parasit pun demikian, yaitu kudis, tica, dan karena lalat bot.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Cognition and Emotion tersebut melibatkan lebih dari 300 penderita trypophobia dan 300 bukan penderita.
Kedua kelompok diminta untuk melihat delapan jenis gambar yang memperlihatkan adanya penyakit pada bagian tubuh tertentu. Misalnya, ruam melingkat di dada, bekas luka cacar di tangan, dan sekelompok kutu.
Kemudian, mereka juga diperlihatkan delapan jenis gambar yang tak ada hubungannya dengan penyakit seperti lubang bor di dinding bata dan bibit biji bunga matahari.
Kedua kelompok menunjukkan ketidaksukaan pada tipikal gambar pertama, namun kelompok trypophobia menujukkannya dalam taraf yang ekstrem.
Temuan ini mendukung anggapan bahwa orang-orang dengan trypophobia mengalami respons yang terlalu tinggi, sampai-sampai bahkan gambaran gelembung pada secangkir kopi dapat memicu keengganan dengan cara yang sama seperti sekelompok penyakit atau lesi.
<iframe class="embedv" width="620" height="415" src="http://bit.ly/2ufWitj; frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
...
Demikianlah Artikel Ini Alasan Mengapa Orang Tak Senang Melihat Kumpulan Busa di Kopi
Sekianlah artikel Ini Alasan Mengapa Orang Tak Senang Melihat Kumpulan Busa di Kopi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Ini Alasan Mengapa Orang Tak Senang Melihat Kumpulan Busa di Kopi dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/ini-alasan-mengapa-orang-tak-senang.html