Ibu Kota Baru Butuh Gedung Perkantoran hingga Drainase yang Baik
Ibu Kota Baru Butuh Gedung Perkantoran hingga Drainase yang Baik
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Ibu Kota Baru Butuh Gedung Perkantoran hingga Drainase yang Baik telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Ibu Kota Baru Butuh Gedung Perkantoran hingga Drainase yang Baik
link : Ibu Kota Baru Butuh Gedung Perkantoran hingga Drainase yang Baik
Judul : Ibu Kota Baru Butuh Gedung Perkantoran hingga Drainase yang Baik
link : Ibu Kota Baru Butuh Gedung Perkantoran hingga Drainase yang Baik
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Rencana pemindahan ibu kota negara ke wilayah baru di luar Pulau Jawa membutuhkan kesiapan infrastruktur hingga pendanaan. Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Wahyu Utomo mengatakan, pemindahan ibu kota negara layaknya membangun sebuah kota baru.
"Kita akan lihat kebutuhannya kan seperti bangun kota baru," ujar Wahyu, dalam sebuah jumpa pers di Restoran Pulau Dua, Kompleks Taman Ria Senayan, Jakarta, Kamis 6 Juli 2017.
Wahyu mengungkapkan, infrastruktur dasar yang dibutuhkan untuk membangun sebuah kota ialah bangunan perkantoran, drainase, sumber air bersih, dan perumahan. Infrastuktur pendukung seperti listrik dan telepon juga tak kalah penting.
"Kan kita tahu infrastruktur yang dibutuhkan paling tidak dari sistem bangunan drainase airnya berapa liter per kubik itu dikaji kemudian jalan dan rumah yang kerja disitu," tuturnya.
"Kita akan lihat kebutuhannya kan seperti bangun kota baru," ujar Wahyu, dalam sebuah jumpa pers di Restoran Pulau Dua, Kompleks Taman Ria Senayan, Jakarta, Kamis 6 Juli 2017.
Wahyu mengungkapkan, infrastruktur dasar yang dibutuhkan untuk membangun sebuah kota ialah bangunan perkantoran, drainase, sumber air bersih, dan perumahan. Infrastuktur pendukung seperti listrik dan telepon juga tak kalah penting.
"Kan kita tahu infrastruktur yang dibutuhkan paling tidak dari sistem bangunan drainase airnya berapa liter per kubik itu dikaji kemudian jalan dan rumah yang kerja disitu," tuturnya.
Menurutnya, lokasi pemindahan ibu kota harus dikaji secara matang. Bila dipindahkan ke Palangkaraya akan membutuhkan anggaran yang cukup besar. Sebab struktur tanah di kota tersebut mayoritas gambut dan sangat berbeda dengan Pulau Jawa.
"Kalau tanah gambut tentu butuh dana yang lebih besar dan ini sedang dikaji oleh Bappenas dari sisi lokasinya dikaitkan dengan kondisi tanah dan accessibility-nya," ungkap Wahyu.
Selain itu, lokasi ibu kota negara juga harus mudah diakses, misalnya, dekat dengan pelabuhan dan bandara. Namun demikian, pemerintah masih menunggu kajian Kementerian Perencanaan Pembangunan (PPN)/Bappenas yang ditargetkan selesai pada akhir 2017.
"Belum tahu kan lagi dikaji dan dibandingkan dengan pengalaman negara lain," tukasnya.
Sebelumnya Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro sempat mengatakan, ada beberapa kota kandidat yang berpotensi menjadi ibu kota baru. Dia mengakui salah satu kandidat ibu kota baru ialah Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Bambang mengatakan, saat ini tim Bappenas sedang menganalisis kriteria wilayah, kemudian kesiapan dan ketersediaan lahan, hingga sumber pendanaan untuk pembangunan ibu kota baru tersebut. Rencana pemindahan ibu kota negara muncul kembali karena dinilai adanya kebutuhan pembentukan pusat ekonomi baru.
"Kalau tanah gambut tentu butuh dana yang lebih besar dan ini sedang dikaji oleh Bappenas dari sisi lokasinya dikaitkan dengan kondisi tanah dan accessibility-nya," ungkap Wahyu.
Selain itu, lokasi ibu kota negara juga harus mudah diakses, misalnya, dekat dengan pelabuhan dan bandara. Namun demikian, pemerintah masih menunggu kajian Kementerian Perencanaan Pembangunan (PPN)/Bappenas yang ditargetkan selesai pada akhir 2017.
"Belum tahu kan lagi dikaji dan dibandingkan dengan pengalaman negara lain," tukasnya.
Sebelumnya Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro sempat mengatakan, ada beberapa kota kandidat yang berpotensi menjadi ibu kota baru. Dia mengakui salah satu kandidat ibu kota baru ialah Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Bambang mengatakan, saat ini tim Bappenas sedang menganalisis kriteria wilayah, kemudian kesiapan dan ketersediaan lahan, hingga sumber pendanaan untuk pembangunan ibu kota baru tersebut. Rencana pemindahan ibu kota negara muncul kembali karena dinilai adanya kebutuhan pembentukan pusat ekonomi baru.
Demikianlah Artikel Ibu Kota Baru Butuh Gedung Perkantoran hingga Drainase yang Baik
Sekianlah artikel Ibu Kota Baru Butuh Gedung Perkantoran hingga Drainase yang Baik kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Ibu Kota Baru Butuh Gedung Perkantoran hingga Drainase yang Baik dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/ibu-kota-baru-butuh-gedung-perkantoran.html