Heboh Pemindahan Makam: Meski Dikubur 30 Tahun, Jenazah Masih Utuh
Heboh Pemindahan Makam: Meski Dikubur 30 Tahun, Jenazah Masih Utuh
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Heboh Pemindahan Makam: Meski Dikubur 30 Tahun, Jenazah Masih Utuh telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Trending, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Heboh Pemindahan Makam: Meski Dikubur 30 Tahun, Jenazah Masih Utuh
link : Heboh Pemindahan Makam: Meski Dikubur 30 Tahun, Jenazah Masih Utuh
Judul : Heboh Pemindahan Makam: Meski Dikubur 30 Tahun, Jenazah Masih Utuh
link : Heboh Pemindahan Makam: Meski Dikubur 30 Tahun, Jenazah Masih Utuh
Motobalapan | Jenazah dikubur puluhan tahun tapi masih tetap utuh? Pertanyaan itu kerap muncul setelah warga Kabupaten Bogor melakukan proses pemindahan 130 jenazah di tanah makam yang akan dipakai proyek Jalan Lingkar Dramaga (JLD) Bogor. Soalnya, dari 130 jenazah yang dipindahkan, ternyata ada enam jenazah yang masih utuh. Padahal, jenazah tersebut sudah dikubur selama 30 tahun.
Jenazah yang masih utuh itu dulunya bekerja sebagai guru ngaji dan marbot masjid. Mereka adalah Mbah Mukri, Mbah Rozak, Iyos, Isah, Cacih dan Nami. Sekretaris Desa Dramaga, Solahuddin mengatakan, salah satu jenazah yang masih utuh yakni Mbah Rozak. Dia merupakan marbot masjid. “Dia seorang ahli ibadah yang betul-betul ikhlas dalam beribadah, sehingga Allah menjaga jasadnya,” ucap Solahuddin.
Sedang Mbah Mukri konon meninggal di usia 70 tahun. Semasa hidupnya, Mbah Mukri dikenal sebagai guru ngaji. Ia tak pernah mengutip bayaran saat mengajar anak-anak mengaji. Dia juga dikenal baik dan ramah kepada tetangga. Selain jasad Rozak dan Mbah Mukri , ada 4 jasad lainnya yang juga tidak rusak meski sudah dikubur puluhan tahun silam.
Pelaksanaan pemindahan makam ini dilakukan terkait adanya proyek Jalan Lingkar Dramaga (JLD) Bogor sepanjang enam kilometer yang melintasi Desa Ciherang, Dramaga dan Babakan. Karena jalur Jalan Lingkar Dramaga akan melwati makam, maka jenazah harus dipindahkan ke daerah lain. Sebelum melakukan pemindahan makam, pemerintah desa (pemdes) bersama ahli waris makam bermusyawarah. Akhirnya mereka bersedia makam keluarganya dipindahkan ke Kampung Tanjakan, RW 05, seluas 1.200 meter yang dibeli pemerintah daerah.
Menurut Sekdes Dramaga Solahuddin, sebelum dilakukan penggalian makam, pemdes bersama camat dan para ahli waris melakukan tahlilan bersama. Itu bertujuan agar proses pemindahan makam bisa berjalan lancar tanpa kendala. Di hari pertama penggalian, tim yang terdiri dari 35 orang berhasil memindahkan 13 makam. Sedangkan hari kedua ada 20 makam.
Jenazah yang masih utuh itu dulunya bekerja sebagai guru ngaji dan marbot masjid. Mereka adalah Mbah Mukri, Mbah Rozak, Iyos, Isah, Cacih dan Nami. Sekretaris Desa Dramaga, Solahuddin mengatakan, salah satu jenazah yang masih utuh yakni Mbah Rozak. Dia merupakan marbot masjid. “Dia seorang ahli ibadah yang betul-betul ikhlas dalam beribadah, sehingga Allah menjaga jasadnya,” ucap Solahuddin.
Sedang Mbah Mukri konon meninggal di usia 70 tahun. Semasa hidupnya, Mbah Mukri dikenal sebagai guru ngaji. Ia tak pernah mengutip bayaran saat mengajar anak-anak mengaji. Dia juga dikenal baik dan ramah kepada tetangga. Selain jasad Rozak dan Mbah Mukri , ada 4 jasad lainnya yang juga tidak rusak meski sudah dikubur puluhan tahun silam.
Pelaksanaan pemindahan makam ini dilakukan terkait adanya proyek Jalan Lingkar Dramaga (JLD) Bogor sepanjang enam kilometer yang melintasi Desa Ciherang, Dramaga dan Babakan. Karena jalur Jalan Lingkar Dramaga akan melwati makam, maka jenazah harus dipindahkan ke daerah lain. Sebelum melakukan pemindahan makam, pemerintah desa (pemdes) bersama ahli waris makam bermusyawarah. Akhirnya mereka bersedia makam keluarganya dipindahkan ke Kampung Tanjakan, RW 05, seluas 1.200 meter yang dibeli pemerintah daerah.
Menurut Sekdes Dramaga Solahuddin, sebelum dilakukan penggalian makam, pemdes bersama camat dan para ahli waris melakukan tahlilan bersama. Itu bertujuan agar proses pemindahan makam bisa berjalan lancar tanpa kendala. Di hari pertama penggalian, tim yang terdiri dari 35 orang berhasil memindahkan 13 makam. Sedangkan hari kedua ada 20 makam.
Demikianlah Artikel Heboh Pemindahan Makam: Meski Dikubur 30 Tahun, Jenazah Masih Utuh
Sekianlah artikel Heboh Pemindahan Makam: Meski Dikubur 30 Tahun, Jenazah Masih Utuh kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Heboh Pemindahan Makam: Meski Dikubur 30 Tahun, Jenazah Masih Utuh dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/heboh-pemindahan-makam-meski-dikubur-30.html