Hari Ini Dewan Keamanan PBB Bahas Kekerasan di Al Aqsa
Hari Ini Dewan Keamanan PBB Bahas Kekerasan di Al Aqsa
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Hari Ini Dewan Keamanan PBB Bahas Kekerasan di Al Aqsa telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Hari Ini Dewan Keamanan PBB Bahas Kekerasan di Al Aqsa
link : Hari Ini Dewan Keamanan PBB Bahas Kekerasan di Al Aqsa
Judul : Hari Ini Dewan Keamanan PBB Bahas Kekerasan di Al Aqsa
link : Hari Ini Dewan Keamanan PBB Bahas Kekerasan di Al Aqsa
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan menggelar pertemuan khusus membahas serentetan kekerasan Israel-Palestina Senin 24 Juli 2017. Wakil Duta Besar PBB Swedia, Carl Skau mengatakan pertemuan diinisiasi Swedia, Mesir dan Prancis.
"Segera membahas bagaimana seruan untuk de-eskalasi di Jerusalem dapat didukung," kata Carl Skau, lewat akun Twitter seperti dilansir Antara, Minggu 23 Juli 2017.
Ketegangan terjadi di Kota Yeruslem. Hal itu ditandai dengan Israel mengirim pasukan tambahan ke Tepi Barat yang diduduki pada Sabtu 22 Juli 2013. Militer Israel menggerebek rumah penyerang Palestina yang menikam tiga orang Israel.
Beberapa jam sebelum tiga orang Israel ditikam, tiga orang Palestina tewas dalam aksi kekerasan yang dipicu oleh pemasangan detektor logam Israel di tempat-tempat masuk ke kompleks Masjid Al Aqsa. Kawasan tersebut merupakan tempat yang disucikan umat Muslim dan kaum Yahudi.
Polisi Israel menggunakan peralatan anti huru hara untuk membubarkan belasan orang Palestina yang melemparkan batu dan botol ke mereka. Tayangan televisi menunjukkan polisi melemparkan granat setrum dan menggunakan meriam air untuk membubarkan kerumunan.
"Segera membahas bagaimana seruan untuk de-eskalasi di Jerusalem dapat didukung," kata Carl Skau, lewat akun Twitter seperti dilansir Antara, Minggu 23 Juli 2017.
Ketegangan terjadi di Kota Yeruslem. Hal itu ditandai dengan Israel mengirim pasukan tambahan ke Tepi Barat yang diduduki pada Sabtu 22 Juli 2013. Militer Israel menggerebek rumah penyerang Palestina yang menikam tiga orang Israel.
Beberapa jam sebelum tiga orang Israel ditikam, tiga orang Palestina tewas dalam aksi kekerasan yang dipicu oleh pemasangan detektor logam Israel di tempat-tempat masuk ke kompleks Masjid Al Aqsa. Kawasan tersebut merupakan tempat yang disucikan umat Muslim dan kaum Yahudi.
Polisi Israel menggunakan peralatan anti huru hara untuk membubarkan belasan orang Palestina yang melemparkan batu dan botol ke mereka. Tayangan televisi menunjukkan polisi melemparkan granat setrum dan menggunakan meriam air untuk membubarkan kerumunan.
Akses warga Palestina melaksanakan salat juga dibatasi Israel. Alat penghalang ditempatkan pada akses jalan menuju Jerusalem, untuk menghentikan bus yang membawa umat muslim ke lokasi tersebut.
Ketegangan seringkali meningkat di sekitar kawasan tersebut, yang di dalamnya berdiri Masjid al Aqsa dan Kubah Batu Emas. Gesekan terjadi sejak Israel merebut dan mencaplok Kota Tua, termasuk kawasan suci itu, dalam perang Timur Tengah 1967. Ada seruan kepada Netanyahu agar alat pelacak logam itu dibongkar untuk meredakan situasi.
Presiden Turki, Tayyip Erdogan juga buka suara. Usai membahas masalah ini dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Erdogan menyerukan kepada Presiden Israel Reuven Rivlin untuk mendesak pembongkaran tersebut.
Nickolay Mladenov, koordinator khusus Perserikatan Bangsa Bangsa untuk perundingan damai Israel-Palestina mengimbau agar semua pihak tetap tenang. Gedung Putih juga mendesak adanya sebuah upaya pemecahan masalah. Jordania, yang mengelola tempat suci itu, juga terlibat dalam upaya mediasi.
Warga Palestina menginginkan Jerusalem Timur sebagai ibu kota negara mereka, sebuah negara merdeka yang wilayahnya mencakup Tepi Barat dan Jalur Gaza. Israel menuduh pemimpin Palestina menghasut warganya untuk melakukan kekerasan, namun pihak berwenang Palestina mengatakan bahwa keputusasaan warga Palestina selama pendudukan Israel adalah pendorong utama kekerasan terjadi.
...
Sumber : http://ift.tt/2tBBFIG
Ketegangan seringkali meningkat di sekitar kawasan tersebut, yang di dalamnya berdiri Masjid al Aqsa dan Kubah Batu Emas. Gesekan terjadi sejak Israel merebut dan mencaplok Kota Tua, termasuk kawasan suci itu, dalam perang Timur Tengah 1967. Ada seruan kepada Netanyahu agar alat pelacak logam itu dibongkar untuk meredakan situasi.
Presiden Turki, Tayyip Erdogan juga buka suara. Usai membahas masalah ini dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Erdogan menyerukan kepada Presiden Israel Reuven Rivlin untuk mendesak pembongkaran tersebut.
Nickolay Mladenov, koordinator khusus Perserikatan Bangsa Bangsa untuk perundingan damai Israel-Palestina mengimbau agar semua pihak tetap tenang. Gedung Putih juga mendesak adanya sebuah upaya pemecahan masalah. Jordania, yang mengelola tempat suci itu, juga terlibat dalam upaya mediasi.
Warga Palestina menginginkan Jerusalem Timur sebagai ibu kota negara mereka, sebuah negara merdeka yang wilayahnya mencakup Tepi Barat dan Jalur Gaza. Israel menuduh pemimpin Palestina menghasut warganya untuk melakukan kekerasan, namun pihak berwenang Palestina mengatakan bahwa keputusasaan warga Palestina selama pendudukan Israel adalah pendorong utama kekerasan terjadi.
...
Sumber : http://ift.tt/2tBBFIG
Demikianlah Artikel Hari Ini Dewan Keamanan PBB Bahas Kekerasan di Al Aqsa
Sekianlah artikel Hari Ini Dewan Keamanan PBB Bahas Kekerasan di Al Aqsa kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Hari Ini Dewan Keamanan PBB Bahas Kekerasan di Al Aqsa dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/hari-ini-dewan-keamanan-pbb-bahas.html