Bos Bursa: AISA Harus Paparkan Masalah dengan Jelas ke Publik
Bos Bursa: AISA Harus Paparkan Masalah dengan Jelas ke Publik
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Bos Bursa: AISA Harus Paparkan Masalah dengan Jelas ke Publik telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Bos Bursa: AISA Harus Paparkan Masalah dengan Jelas ke Publik
link : Bos Bursa: AISA Harus Paparkan Masalah dengan Jelas ke Publik
Judul : Bos Bursa: AISA Harus Paparkan Masalah dengan Jelas ke Publik
link : Bos Bursa: AISA Harus Paparkan Masalah dengan Jelas ke Publik
Motobalapan | Berita Vlova -
Sumber : http://ift.tt/2tDqij8
Metrotvnews.com, Jakarta: PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) untuk menjalankan public expose ke publik terkait anak usahanya PT Indo Beras Unggul (IBU) yang diduga menjalani kecurangan dalam menjual beras subsidi dengan harga premium.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, AISA harus memaparkan kepada publik terkait masalah anak usahanya IBU. Dengan begitu, investor dan publik mengetahui dengan jelas atas dugaan pemalsuan kualitas beras.
"Sekarang mendadak adalah katanya ada pakai beras raskin logically saya berpikir mereka (IBU) berpendapat. Mensos berpendapat bahwa beras raskin tidak mungkin dijual ke swasta. Buat saya paparkan saja ke publik," tutur Tito, ditemui di Gedung BEI, SCBD Sudirman, Jakarta, Senin 24 Juli 2017.
Rencananya, bilang Tito, perusahaan akan melakukan public expose pada Selasa 25 Juli 2017. "Makanya dia datang hari ini. Kita minta selambat-lambatnya besok public expose," papar Tito.
Terkait pemalsuan, lanjut dia, bursa tidak ingin campur terlalu lebih dalam. Sebab, jika mengacu dari pendapatan AISA, penghasilan dari IBU tidak terlalu signifikan buat perseroan.
"Ternyata dari persentase penghasilan ini kan anak usaha, cucu nih tidak terlalu material lah," tukas Tito.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kapolri Tito Karnavian mengatakan ada sebanyak 1.161 ton beras Indo Beras Unggul yang disita. Penyitaan itu karena mereka melakukan kecurangan. Beras dengan label Maknyuss dan Cap Ayam Jago yang dijual di pasar modern dengan harga Rp13.700 dan Rp20.400 per kg. Padahal, harga yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp9.500 per kilo untuk beras subsidi.
PT IBU juga diduga telah melakukan penipuan terhadap konsumen. Anak perusahaan PT Tiga Pilar Sejahtera itu diduga memalsukan kandungan karbohidrat dalam kemasannya. Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menggerebek pabrik beras milik PT Indo Beras Unggul (PT IBU), Kamis 21 Juli 2017. PT IBU diduga melakukan kecurangan dalam penjualan beras.
Penggerebekan dilakukan di pabrik beras PT IBU di Jalan Rengas KM 60 Karangsambung, Kedungwaringan, Bekasi, Jawa Barat. Penggerebekan itu disaksikan langsung oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian beserta Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Ketua KPPU Syarkawi Rauf.
Terkait perbuatannya, PT IBU diduga melanggar Pasal 383 Bis KUHP dan Pasal 141 UU 18 Tahun 2012 tentang Pangan dan Pasal 62 UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Ancaman hukumannya lima tahun penjara.
...Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, AISA harus memaparkan kepada publik terkait masalah anak usahanya IBU. Dengan begitu, investor dan publik mengetahui dengan jelas atas dugaan pemalsuan kualitas beras.
"Sekarang mendadak adalah katanya ada pakai beras raskin logically saya berpikir mereka (IBU) berpendapat. Mensos berpendapat bahwa beras raskin tidak mungkin dijual ke swasta. Buat saya paparkan saja ke publik," tutur Tito, ditemui di Gedung BEI, SCBD Sudirman, Jakarta, Senin 24 Juli 2017.
Rencananya, bilang Tito, perusahaan akan melakukan public expose pada Selasa 25 Juli 2017. "Makanya dia datang hari ini. Kita minta selambat-lambatnya besok public expose," papar Tito.
Terkait pemalsuan, lanjut dia, bursa tidak ingin campur terlalu lebih dalam. Sebab, jika mengacu dari pendapatan AISA, penghasilan dari IBU tidak terlalu signifikan buat perseroan.
"Ternyata dari persentase penghasilan ini kan anak usaha, cucu nih tidak terlalu material lah," tukas Tito.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kapolri Tito Karnavian mengatakan ada sebanyak 1.161 ton beras Indo Beras Unggul yang disita. Penyitaan itu karena mereka melakukan kecurangan. Beras dengan label Maknyuss dan Cap Ayam Jago yang dijual di pasar modern dengan harga Rp13.700 dan Rp20.400 per kg. Padahal, harga yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp9.500 per kilo untuk beras subsidi.
PT IBU juga diduga telah melakukan penipuan terhadap konsumen. Anak perusahaan PT Tiga Pilar Sejahtera itu diduga memalsukan kandungan karbohidrat dalam kemasannya. Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menggerebek pabrik beras milik PT Indo Beras Unggul (PT IBU), Kamis 21 Juli 2017. PT IBU diduga melakukan kecurangan dalam penjualan beras.
Penggerebekan dilakukan di pabrik beras PT IBU di Jalan Rengas KM 60 Karangsambung, Kedungwaringan, Bekasi, Jawa Barat. Penggerebekan itu disaksikan langsung oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian beserta Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Ketua KPPU Syarkawi Rauf.
Terkait perbuatannya, PT IBU diduga melanggar Pasal 383 Bis KUHP dan Pasal 141 UU 18 Tahun 2012 tentang Pangan dan Pasal 62 UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Ancaman hukumannya lima tahun penjara.
Sumber : http://ift.tt/2tDqij8
Demikianlah Artikel Bos Bursa: AISA Harus Paparkan Masalah dengan Jelas ke Publik
Sekianlah artikel Bos Bursa: AISA Harus Paparkan Masalah dengan Jelas ke Publik kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Bos Bursa: AISA Harus Paparkan Masalah dengan Jelas ke Publik dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/bos-bursa-aisa-harus-paparkan-masalah.html