BI Ungkap 3 Sektor yang Dipercaya Dongkrak Perekonomian Daerah
BI Ungkap 3 Sektor yang Dipercaya Dongkrak Perekonomian Daerah
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul BI Ungkap 3 Sektor yang Dipercaya Dongkrak Perekonomian Daerah telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : BI Ungkap 3 Sektor yang Dipercaya Dongkrak Perekonomian Daerah
link : BI Ungkap 3 Sektor yang Dipercaya Dongkrak Perekonomian Daerah
Judul : BI Ungkap 3 Sektor yang Dipercaya Dongkrak Perekonomian Daerah
link : BI Ungkap 3 Sektor yang Dipercaya Dongkrak Perekonomian Daerah
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Bank Indonesia (BI) dalam acara sarasehan bersama gubernur se-Indonesia mengungkap tiga sektor yang dipercaya mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan mengembangkan ekonomi daerah maka momentum pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif serta inflasi dapat terjaga.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengungkapkan, daerah perlu mengembangkan sektor pariwisata dan kemaritiman. Sektor ini merupakan salah satu sumber ekonomi baru yang dapat diperoleh melalui diversifikasi secara horizontal.
"Yang sangat cepat itu ialah mengembangkan program sektor pariwisata bisa membantu ekonomi bapak ibu sekalian. Atau pun kemaritiman karena ikan-ikan itu tunggu ditangkap biar cepat diekspor," ujar Agus, di Function Room Gedung Bank Indonesia, jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu 26 Juli 2017.
Menurutnya, perlu percepatan pembangunan akomodasi pariwisata di berbagai daerah. Pasalnya, banyak daerah yang dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara tapi minim fasilitas penginapan yang memadai. Selain itu, banyak pihak yang komplain lantaran harga makanan di bandara jauh lebih mahal dibandingkan harga di luar.
"Yang perlu cepat ditangani itu homestay dan lain-lain karena destinasi wisata itu harus siap akomodasinya sedangkan wisatawannya terus meningkat. Harga di bandara bisa lebih mahal. Ini yang buat wisatawan enggak mau ke daerah," tutur dia.
Sementara daerah yang berencana melakukan diversifikasi vertikal dapat mengandalkan ekspor pertambangan lewat hilirisasi. Sektor kedua ialah memanfaatkan pembangunan infrastruktur di daerah yang tengah dikebut pemerintah. Caranya dengan memperbaiki konektivitas, listrik dan energi. Dengan begitu, distribusi barang menjadi lebih mudah dan berimbas kepada harga komoditas.
Pemerintah, kata Agus, tengah membangun sejumlah proyek infrastruktur berupa jalan tol, bandara, pelabuhan, bendungan hingga proyek listrik 35 ribu megawatt.
"Yang harus diperbaiki konektivitas, listrik dan energi, kita juga bersama harus meningkatkan produktivitas dan daya saing," imbuh Agus.
Terakhir, memperbaiki pasar keuangan daerah untuk memperoleh sumber pembiayaan baru. Agus juga menyarankan daerah untuk membangun smart city agar dunia usaha semakin produktif dan efesien.
"Di seluruh pemerintah mohon dibangun smart city ini akan membuat dunia usaha bapak/ibu semakin produktif dan efisien dan ini membuat pertumbuhan ekonomi di daerah membaik," pungkasnya....
Sumber : http://ift.tt/2tEny11
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengungkapkan, daerah perlu mengembangkan sektor pariwisata dan kemaritiman. Sektor ini merupakan salah satu sumber ekonomi baru yang dapat diperoleh melalui diversifikasi secara horizontal.
"Yang sangat cepat itu ialah mengembangkan program sektor pariwisata bisa membantu ekonomi bapak ibu sekalian. Atau pun kemaritiman karena ikan-ikan itu tunggu ditangkap biar cepat diekspor," ujar Agus, di Function Room Gedung Bank Indonesia, jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu 26 Juli 2017.
Menurutnya, perlu percepatan pembangunan akomodasi pariwisata di berbagai daerah. Pasalnya, banyak daerah yang dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara tapi minim fasilitas penginapan yang memadai. Selain itu, banyak pihak yang komplain lantaran harga makanan di bandara jauh lebih mahal dibandingkan harga di luar.
"Yang perlu cepat ditangani itu homestay dan lain-lain karena destinasi wisata itu harus siap akomodasinya sedangkan wisatawannya terus meningkat. Harga di bandara bisa lebih mahal. Ini yang buat wisatawan enggak mau ke daerah," tutur dia.
Sementara daerah yang berencana melakukan diversifikasi vertikal dapat mengandalkan ekspor pertambangan lewat hilirisasi. Sektor kedua ialah memanfaatkan pembangunan infrastruktur di daerah yang tengah dikebut pemerintah. Caranya dengan memperbaiki konektivitas, listrik dan energi. Dengan begitu, distribusi barang menjadi lebih mudah dan berimbas kepada harga komoditas.
Pemerintah, kata Agus, tengah membangun sejumlah proyek infrastruktur berupa jalan tol, bandara, pelabuhan, bendungan hingga proyek listrik 35 ribu megawatt.
"Yang harus diperbaiki konektivitas, listrik dan energi, kita juga bersama harus meningkatkan produktivitas dan daya saing," imbuh Agus.
Terakhir, memperbaiki pasar keuangan daerah untuk memperoleh sumber pembiayaan baru. Agus juga menyarankan daerah untuk membangun smart city agar dunia usaha semakin produktif dan efesien.
"Di seluruh pemerintah mohon dibangun smart city ini akan membuat dunia usaha bapak/ibu semakin produktif dan efisien dan ini membuat pertumbuhan ekonomi di daerah membaik," pungkasnya....
Sumber : http://ift.tt/2tEny11
Demikianlah Artikel BI Ungkap 3 Sektor yang Dipercaya Dongkrak Perekonomian Daerah
Sekianlah artikel BI Ungkap 3 Sektor yang Dipercaya Dongkrak Perekonomian Daerah kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel BI Ungkap 3 Sektor yang Dipercaya Dongkrak Perekonomian Daerah dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/bi-ungkap-3-sektor-yang-dipercaya.html