Belum Ada Indikasi Keterlibatan Jenderal di Kasus Novel
Belum Ada Indikasi Keterlibatan Jenderal di Kasus Novel
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Belum Ada Indikasi Keterlibatan Jenderal di Kasus Novel telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Belum Ada Indikasi Keterlibatan Jenderal di Kasus Novel
link : Belum Ada Indikasi Keterlibatan Jenderal di Kasus Novel
Judul : Belum Ada Indikasi Keterlibatan Jenderal di Kasus Novel
link : Belum Ada Indikasi Keterlibatan Jenderal di Kasus Novel
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Hingga kini belum ada fakta kuat terkait keterlibatan jenderal polisi dalam kasus penyerangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Polri dan KPK telah membentuk tim semi-independen untuk mengungkap kasus ini.
"Tidak itu, belum ada. Bukan Novel yang mengatakan, tapi informasi yang dia terima. Bukan pernyataan dari dia," kata Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Syafruddin, Minggu 30 Juli 2017.
Syafruddin mengaku optimis pihak kepolisian mampu menuntaskan kasus ini. Menurutnya, Polri dan KPK bersinergi sangat baik dalam menangani kasus Novel. "Sudah bergabung (Polri dan KPK), ini tim semi-independen. Bikin sketsa wajah," kata Syafruddin.
Baca: Presiden Panggil Kapolri terkait Kasus Novel Besok
Saat ini telah ditemukan fakta baru untuk mengungkap pelaku. Namun, ia enggan mengungkapkan fakta baru tersebut. "Jangan dulu, nanti. Yang jelas langkah-langkah sudah progresif," tuturnya.
Rencananya, hari ini Presiden Joko Widodo akan meminta keterangan Kapolri Jenderal Tito Karnavian terkait perkembangan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Kasus itu belum terungkap meski sudah lebih dari tiga bulan terjadi.
"Kemarin saya sudah menyampaikan ke Kapolri, besok mau menghadap," kata Jokowi di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta
Jokowi belum bisa mengambil sikap terkait kasus Novel yang seolah masih jalan di tempat. Ia perlu membicarakan itu kepada Kapolri.
Sebelumnya, Jokowi juga mengaku belum bisa menyikapi desakan pembentukan Tim Pencari Fakta (TPF).
Permintaan pembentukan TPF muncul dari mulut Novel. Novel pesimistis polisi berani mengungkap kasusnya. Terlebih, ia mengklaim adanya keterlibatan jenderal polisi dalam kasus itu.
Hal itu diungkapkan Novel saat wawancara khusus dengan Najwa Shihab di program Mata Najwa, Metro TV, Rabu 26 Juli 2017.
"Ini ada keterlibatan oknum Polri. Mestinya dilakukan dengan serius. Walaupun setelah tiga bulan lebih saya melihat rasanya Polri tidak berani mengungkap perkara ini."
Novel mengaku tidak mengetahui alasan kepolisian tidak berani mengungkap kasus hingga tuntas. Selama ini, ia hanya menerka dan menduga-duga alasannya.
Novel disiram cairan air keras di dekat Masjid Jami Al Ihsan, dekat rumahnya. Saat itu, Novel baru saja selesai salat subuh berjemaah sekitar pukul 05.10 WIB. Akibat penyerangan itu, penglihatan Novel terganggu dan harus menjalani perawatan di Singapura....
Sumber : http://ift.tt/2ubv8zK
"Tidak itu, belum ada. Bukan Novel yang mengatakan, tapi informasi yang dia terima. Bukan pernyataan dari dia," kata Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Syafruddin, Minggu 30 Juli 2017.
Syafruddin mengaku optimis pihak kepolisian mampu menuntaskan kasus ini. Menurutnya, Polri dan KPK bersinergi sangat baik dalam menangani kasus Novel. "Sudah bergabung (Polri dan KPK), ini tim semi-independen. Bikin sketsa wajah," kata Syafruddin.
Baca: Presiden Panggil Kapolri terkait Kasus Novel Besok
Saat ini telah ditemukan fakta baru untuk mengungkap pelaku. Namun, ia enggan mengungkapkan fakta baru tersebut. "Jangan dulu, nanti. Yang jelas langkah-langkah sudah progresif," tuturnya.
Rencananya, hari ini Presiden Joko Widodo akan meminta keterangan Kapolri Jenderal Tito Karnavian terkait perkembangan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Kasus itu belum terungkap meski sudah lebih dari tiga bulan terjadi.
"Kemarin saya sudah menyampaikan ke Kapolri, besok mau menghadap," kata Jokowi di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta
Jokowi belum bisa mengambil sikap terkait kasus Novel yang seolah masih jalan di tempat. Ia perlu membicarakan itu kepada Kapolri.
Sebelumnya, Jokowi juga mengaku belum bisa menyikapi desakan pembentukan Tim Pencari Fakta (TPF).
Permintaan pembentukan TPF muncul dari mulut Novel. Novel pesimistis polisi berani mengungkap kasusnya. Terlebih, ia mengklaim adanya keterlibatan jenderal polisi dalam kasus itu.
Hal itu diungkapkan Novel saat wawancara khusus dengan Najwa Shihab di program Mata Najwa, Metro TV, Rabu 26 Juli 2017.
"Ini ada keterlibatan oknum Polri. Mestinya dilakukan dengan serius. Walaupun setelah tiga bulan lebih saya melihat rasanya Polri tidak berani mengungkap perkara ini."
Novel mengaku tidak mengetahui alasan kepolisian tidak berani mengungkap kasus hingga tuntas. Selama ini, ia hanya menerka dan menduga-duga alasannya.
Novel disiram cairan air keras di dekat Masjid Jami Al Ihsan, dekat rumahnya. Saat itu, Novel baru saja selesai salat subuh berjemaah sekitar pukul 05.10 WIB. Akibat penyerangan itu, penglihatan Novel terganggu dan harus menjalani perawatan di Singapura....
Sumber : http://ift.tt/2ubv8zK
Demikianlah Artikel Belum Ada Indikasi Keterlibatan Jenderal di Kasus Novel
Sekianlah artikel Belum Ada Indikasi Keterlibatan Jenderal di Kasus Novel kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Belum Ada Indikasi Keterlibatan Jenderal di Kasus Novel dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/belum-ada-indikasi-keterlibatan.html