AISA Kaget Sahamnya Terjun Bebas 56% ke Rp905/Saham
AISA Kaget Sahamnya Terjun Bebas 56% ke Rp905/Saham
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul AISA Kaget Sahamnya Terjun Bebas 56% ke Rp905/Saham telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : AISA Kaget Sahamnya Terjun Bebas 56% ke Rp905/Saham
link : AISA Kaget Sahamnya Terjun Bebas 56% ke Rp905/Saham
Judul : AISA Kaget Sahamnya Terjun Bebas 56% ke Rp905/Saham
link : AISA Kaget Sahamnya Terjun Bebas 56% ke Rp905/Saham
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Manajemen PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) atau TPS Food mengaku kaget ketika harga sahamnya jatuh tajam ke level Rp905 per saham atau setara 56 persen, akibat kasus yang menimpa anak usahanya PT Indo Beras Unggul (IBU).
Sebelum adanya permasalahan tersebut, saham AISA masih bertengger di posisi Rp1.605 per saham. Bahkan, penurunan saham ini membuat perseroan terkena auto rejection hingga dua kali.
"Saya lihat harga saham ke Rp905 per saham, saya kaget tapi kemudian naik lagi ke Rp1.000-an tidak berapa lama dari kejadian itu," ujar Finance Coordinator TPS Food Sjambiri Lioe, ditemui saat public expose perseroan di Gedung BEI, SCBD Sudirman, Jakarta, Selasa 25 Juli 2017.
Saham perseroan, jelasnya, sebesar 53 persen dimiliki oleh publik, dari porsi tersebut, sekitar 40 persen dimiliki oleh investor asing. Tapi, kebanyakan datang dari investor institusi. Sehingga, investor tidak hanya melihat kasus ini sebagai salah satu faktor untuk melepas sahamnya ke publik.
Sebelum adanya permasalahan tersebut, saham AISA masih bertengger di posisi Rp1.605 per saham. Bahkan, penurunan saham ini membuat perseroan terkena auto rejection hingga dua kali.
"Saya lihat harga saham ke Rp905 per saham, saya kaget tapi kemudian naik lagi ke Rp1.000-an tidak berapa lama dari kejadian itu," ujar Finance Coordinator TPS Food Sjambiri Lioe, ditemui saat public expose perseroan di Gedung BEI, SCBD Sudirman, Jakarta, Selasa 25 Juli 2017.
Saham perseroan, jelasnya, sebesar 53 persen dimiliki oleh publik, dari porsi tersebut, sekitar 40 persen dimiliki oleh investor asing. Tapi, kebanyakan datang dari investor institusi. Sehingga, investor tidak hanya melihat kasus ini sebagai salah satu faktor untuk melepas sahamnya ke publik.
"Institusi melihat kasus kita tidak semata-mata lihat kejadian terus buang. Institusi melihat masalah ini ada jalan keluar. Sehingga tidak panik," tegas dia.
Perseroan, bilang Sjambiri, akan selalu berupaya transparan kepada semua stakeholders. Makanya, salah satu cara terbuka kepada publik dengan menggelar acara konferensi pers ke media pada hari ini.
"Upaya kita, hari ini juga permintaan bursa untuk berikan penjelasan ke investor, bankir dan analis. Ini untuk stabilisasi harga saham kita. Tentu orang liat beda-beda dari masalah ini," pungkas Sjambiri.
Diberitakan sebelumnya, masalah yang sedang dihadapi oleh Tiga Pilar Sejahtera Food sangat rumit. Karena, saham perusahaan telah mengalami auto reject dua kali sejak kasus yang menimpa anak usahanya, yakni PT Indo Beras Unggul (IBU). Sebagaimana diketahui, IBU diduga menjual beras subsidi dengan harga premium.
Auto reject adalah penolakan secara otomatis oleh Jakarta Automatic Trading System (JATS) terhadap penawaran jual dan permintaan beli yang dimasukkan ke dalam JATS sebagai akibat dilampauinya batasan harga yang ditetapkan oleh Bursa Efek.
"Memang hal ini cukup rumit. Tapi, mudah-mudahan bisa kita lewati. Saya tadi pagi lihat saham jatuh, jadi auto reject kedua kalinya," sebut Sjambiri....
Sumber : http://ift.tt/2vUUZNH
Perseroan, bilang Sjambiri, akan selalu berupaya transparan kepada semua stakeholders. Makanya, salah satu cara terbuka kepada publik dengan menggelar acara konferensi pers ke media pada hari ini.
"Upaya kita, hari ini juga permintaan bursa untuk berikan penjelasan ke investor, bankir dan analis. Ini untuk stabilisasi harga saham kita. Tentu orang liat beda-beda dari masalah ini," pungkas Sjambiri.
Diberitakan sebelumnya, masalah yang sedang dihadapi oleh Tiga Pilar Sejahtera Food sangat rumit. Karena, saham perusahaan telah mengalami auto reject dua kali sejak kasus yang menimpa anak usahanya, yakni PT Indo Beras Unggul (IBU). Sebagaimana diketahui, IBU diduga menjual beras subsidi dengan harga premium.
Auto reject adalah penolakan secara otomatis oleh Jakarta Automatic Trading System (JATS) terhadap penawaran jual dan permintaan beli yang dimasukkan ke dalam JATS sebagai akibat dilampauinya batasan harga yang ditetapkan oleh Bursa Efek.
"Memang hal ini cukup rumit. Tapi, mudah-mudahan bisa kita lewati. Saya tadi pagi lihat saham jatuh, jadi auto reject kedua kalinya," sebut Sjambiri....
Sumber : http://ift.tt/2vUUZNH
Demikianlah Artikel AISA Kaget Sahamnya Terjun Bebas 56% ke Rp905/Saham
Sekianlah artikel AISA Kaget Sahamnya Terjun Bebas 56% ke Rp905/Saham kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel AISA Kaget Sahamnya Terjun Bebas 56% ke Rp905/Saham dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/aisa-kaget-sahamnya-terjun-bebas-56-ke.html