58% Warga Jakarta Menderita Penyakit Akibat Polusi Udara
58% Warga Jakarta Menderita Penyakit Akibat Polusi Udara
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul 58% Warga Jakarta Menderita Penyakit Akibat Polusi Udara telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : 58% Warga Jakarta Menderita Penyakit Akibat Polusi Udara
link : 58% Warga Jakarta Menderita Penyakit Akibat Polusi Udara
Judul : 58% Warga Jakarta Menderita Penyakit Akibat Polusi Udara
link : 58% Warga Jakarta Menderita Penyakit Akibat Polusi Udara
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Kualitas udara di Jabodetabek memasuki level tidak sehat sejak awal 2017. Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB) mencatat lebih dari 50 persen warga Jakarta menderita penyakit akibat terpapar pencemaran udara.
"Di Jakarta sendiri 58,3 persen warganya menderita sakit akibat terpapar pencemaran udara sehingga harus membayar biaya berobat mencapai Rp51,2 triliun," kata Direktur Eksekutif KPBB Ahmad Safrudin di Jakarta, Minggu 30 Juli 2017.
Ahmad merinci, 1.489.014 orang menderita asthmatic bronchiale, 172.632 orang menderita bronchopneumonja dan Chronicle Obstructive Pulmonary Dieses (CPOD) atau penyempitan saluran pernafasan. Sedangkan 2.731.734 orang menderita ISPA, 373.935 orang menderita pneumonia, dan 1.386.319 orang menderita coronary artery diseases.
Ahmad mengungkapkan, sumber pencemaran udara mayoritas berasal dari industri, rumah tangga, dan transportasi. Menurut dia, kendaraan bermotor menjadi penyumbang terbesar, sekitar 70-90 persen polusi udara di Ibu Kota.
"Di Jakarta sendiri 58,3 persen warganya menderita sakit akibat terpapar pencemaran udara sehingga harus membayar biaya berobat mencapai Rp51,2 triliun," kata Direktur Eksekutif KPBB Ahmad Safrudin di Jakarta, Minggu 30 Juli 2017.
Ahmad merinci, 1.489.014 orang menderita asthmatic bronchiale, 172.632 orang menderita bronchopneumonja dan Chronicle Obstructive Pulmonary Dieses (CPOD) atau penyempitan saluran pernafasan. Sedangkan 2.731.734 orang menderita ISPA, 373.935 orang menderita pneumonia, dan 1.386.319 orang menderita coronary artery diseases.
Ahmad mengungkapkan, sumber pencemaran udara mayoritas berasal dari industri, rumah tangga, dan transportasi. Menurut dia, kendaraan bermotor menjadi penyumbang terbesar, sekitar 70-90 persen polusi udara di Ibu Kota.
"Peningkatan pengguna kendaraan bermotor, peningkatan konsumsi juga telah mendorong produktivitas industri yang berdampak negatif pada peningkatan emisi dan pengurasan energi," tutur Ahmad.
KPBB menyarankan pemerintah mengembangkan bahan bakar ramah lingkungan, teknologi rendah emisi, dan perbaikan manajemen lalu lintas dan transportasi untuk mengendalikan pencemaran udara dari sektor transportasi. Penetapan standar emisi dan mendorong masyarakat mematuhi dan menjalankan regulasi yang terkait dengan peningkatan kualitas udara juga penting dilakukan.
Sementara itu, penyakit infeksi akut pada pernapasan masif menyerang masyakat. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, kasus infeksi akut pada pernapasan atas tercatat 2.867 kasus di Cengkareng, 2.789 kasus di Duren Sawit, 2.150 kasus di Matraman, dan 2.078 kasus di Kalideres. Sebanyak 1.216 kasus juga terjadi di Cempaka Putih, 1.268 kasus di Pademangan, 1.058 kasus di Cilincing, 1.081 kasus di Kebon Jeruk, 921 kasus di Tebet, 894 kasus di Pasar Minggu, dan 794 kasus di Pancoran....
Sumber : http://ift.tt/2u97xQe
KPBB menyarankan pemerintah mengembangkan bahan bakar ramah lingkungan, teknologi rendah emisi, dan perbaikan manajemen lalu lintas dan transportasi untuk mengendalikan pencemaran udara dari sektor transportasi. Penetapan standar emisi dan mendorong masyarakat mematuhi dan menjalankan regulasi yang terkait dengan peningkatan kualitas udara juga penting dilakukan.
Sementara itu, penyakit infeksi akut pada pernapasan masif menyerang masyakat. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, kasus infeksi akut pada pernapasan atas tercatat 2.867 kasus di Cengkareng, 2.789 kasus di Duren Sawit, 2.150 kasus di Matraman, dan 2.078 kasus di Kalideres. Sebanyak 1.216 kasus juga terjadi di Cempaka Putih, 1.268 kasus di Pademangan, 1.058 kasus di Cilincing, 1.081 kasus di Kebon Jeruk, 921 kasus di Tebet, 894 kasus di Pasar Minggu, dan 794 kasus di Pancoran....
Sumber : http://ift.tt/2u97xQe
Demikianlah Artikel 58% Warga Jakarta Menderita Penyakit Akibat Polusi Udara
Sekianlah artikel 58% Warga Jakarta Menderita Penyakit Akibat Polusi Udara kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel 58% Warga Jakarta Menderita Penyakit Akibat Polusi Udara dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/58-warga-jakarta-menderita-penyakit.html