Wisatawan jadi Penggerak Ekonomi
Wisatawan jadi Penggerak Ekonomi
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Wisatawan jadi Penggerak Ekonomi telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Wisatawan jadi Penggerak Ekonomi
link : Wisatawan jadi Penggerak Ekonomi
Dia juga mengatakan berbagai objek dan tujuan wisata baik yang sudah dikenal atau pun yang belum dikenal harus sama-sama didorong agar mampu meningkatkan nilai tambah bagi daerah.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Moh Edy Mahmud mengatakan wisman yang datang ke Sulut didominasi dari Tiongkok. Jumlah wisman yang datang ke Sulut melalui pintu masuk Bandara Sam Ratulangi pada April 2017 sebanyak 5.891 orang atau meningkat sebesar 14,43 persen dibanding Maret 2017 yang berjumlah (5.148) orang.
Jika dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama tahun sebelumnya atau April 2016 sebanyak 1.427 orang, meningkat sebesar 312.82 persen.
Wisatawan mancanegara yang datang didominasi oleh warga Tiongkok sebanyak 4.477 orang (72,84 persen), diikuti Singapura 201 orang (3,27 persen), Jerman 169 orang (2,75 persen), Inggris 119 orang (1,94 persen), Amerika 117 orang (1,90 persen), Australia 108 orang (1,76 persen), Malaysia 76 orang (1,24 persen), Jepang 65 orang (1,06 persen), Prancis 45 orang (0,73 persen), dan Belanda 38 orang (0,62 persen).
Judul : Wisatawan jadi Penggerak Ekonomi
link : Wisatawan jadi Penggerak Ekonomi
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Manado: Bank Indonesia (BI) berharap kepada pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya agar terus mendorong perkembangan sektor kepariwisataan karena diyakini mampu memberikan kontribusi bagi peningkatkan dan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Kami cukup optimistis sektor pariwisata akan terus mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulut tahun 2017," kata Kepala BI Perwakilan Sulut Soekowardojo di Manado, seperti dikutip dari Antara, Jumat 30 Juni 2017.
Selain potensi di Sulut yang besar, katanya juga menjadi pintu gerbang masuknya wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia Timur. Hal ini, katanya ditunjang sarana dan prasarana cukup memadai seperti hotel, restoran sehingga pariwisata semakin berada di depan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Peran sektor pariwisata juga tersebut tidak lepas dari sektor lainnya seperti pertanian, perkebunan, transportasi sehingga jika sektor ini berkembang otomatis semua sektor lainnya ikut bergerak maju," jelasnya.
"Kami cukup optimistis sektor pariwisata akan terus mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulut tahun 2017," kata Kepala BI Perwakilan Sulut Soekowardojo di Manado, seperti dikutip dari Antara, Jumat 30 Juni 2017.
Selain potensi di Sulut yang besar, katanya juga menjadi pintu gerbang masuknya wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia Timur. Hal ini, katanya ditunjang sarana dan prasarana cukup memadai seperti hotel, restoran sehingga pariwisata semakin berada di depan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Peran sektor pariwisata juga tersebut tidak lepas dari sektor lainnya seperti pertanian, perkebunan, transportasi sehingga jika sektor ini berkembang otomatis semua sektor lainnya ikut bergerak maju," jelasnya.
Dia juga mengatakan berbagai objek dan tujuan wisata baik yang sudah dikenal atau pun yang belum dikenal harus sama-sama didorong agar mampu meningkatkan nilai tambah bagi daerah.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Moh Edy Mahmud mengatakan wisman yang datang ke Sulut didominasi dari Tiongkok. Jumlah wisman yang datang ke Sulut melalui pintu masuk Bandara Sam Ratulangi pada April 2017 sebanyak 5.891 orang atau meningkat sebesar 14,43 persen dibanding Maret 2017 yang berjumlah (5.148) orang.
Jika dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama tahun sebelumnya atau April 2016 sebanyak 1.427 orang, meningkat sebesar 312.82 persen.
Wisatawan mancanegara yang datang didominasi oleh warga Tiongkok sebanyak 4.477 orang (72,84 persen), diikuti Singapura 201 orang (3,27 persen), Jerman 169 orang (2,75 persen), Inggris 119 orang (1,94 persen), Amerika 117 orang (1,90 persen), Australia 108 orang (1,76 persen), Malaysia 76 orang (1,24 persen), Jepang 65 orang (1,06 persen), Prancis 45 orang (0,73 persen), dan Belanda 38 orang (0,62 persen).
Demikianlah Artikel Wisatawan jadi Penggerak Ekonomi
Sekianlah artikel Wisatawan jadi Penggerak Ekonomi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Wisatawan jadi Penggerak Ekonomi dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/06/wisatawan-jadi-penggerak-ekonomi.html