Serapan Beras Bulog Rendah
Serapan Beras Bulog Rendah
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Serapan Beras Bulog Rendah telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Serapan Beras Bulog Rendah
link : Serapan Beras Bulog Rendah
Judul : Serapan Beras Bulog Rendah
link : Serapan Beras Bulog Rendah
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Palembang: Serapan beras oleh Perum Bulog Divre Sumatra Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel Babel) pada Juni masih rendah. Pasalnya saat ini belum memasuki musim panen.
Kepala Perum Bulog Bakhtiar AS di Palembang, kemarin, mengatakan penyerapan dan pengadaan beras di Sumsel dan Babel memang masih rendah.
Pasalnya musim tanam periode pertama sudah berlalu pada awal tahun lalu, sedangkan saat ini tengah musim tanam dan belum memasuki musim panen.
Karena itu, realisasi penyerapan saat ini masih sekitar 20 persen atau 24 ribu dari target 120 ribu ton beras. "Masih belum capai 25 persen," katanya.
Diakui Bakhtiar, penyerapan beras saat ini bukan sekadar pada target penyerapan yang tinggi, melainkan juga pada kualitas beras.
Beras yang diserap Bulog harus disimpan untuk waktu cukup lama. Karena itu, lanjut dia, Bulog akan memperketat persyaratan seperti kadar air dan butiran patahan.
"Dengan terpenuhinya standar, proses penyimpanan pun dapat dilakukan dalam waktu lama," jelasnya.
Diakuinya, para petani juga lebih memilih melempar ke pasaran lantaran lebih mahal ketimbang Bulog.
Harga Bulog Rp7.300 per kg, sedangkan harga pasaran Rp7.500 hingga Rp7.700 per kg.
"Kami tidak bisa memaksakan petani untuk menjual ke Bulog," ungkapnya.
Sementara itu, Perum Bulog Divre Sulawesi Utara menjamin stok beras di wilayah kepulauan aman dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat daerah tersebut.
"Kami telah mengantisipasi jauh-jauh hari sehingga stok di tiga kabupaten kepulauan Sulut tetap aman, bahkan ketahanan hingga empat bulan ke depan," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulut Taufan Akib di Manado.
Taufan mengatakan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan Kabupaten Kepulauan Talaud tidak perlu khawatir karena stok beras relatif cukup banyak.
"Kami telah antisipasi jika cuaca buruk dan kapal tidak bisa melaut, stok sudah berada di gudang Bulog yang berada di kepulauan tersebut," kata Taufan.
Apalagi, katanya lagi, dalam menghadapi cuaca yang cukup ekstrem saat ini, stok beras di gudang Bulog tetap diawasi dan dijaga.
Jika terjadi pengurangan, lanjut dia, akan sesegera mungkin dipasok lagi dari daerah sentra produksi. "Biasanya Sulut memasok beras dari Makassar dan Pulau Jawa," katanya.
Selain itu, ada serapan beras lokal meskipun tidak seberapa. "Kita bersyukur, walaupun masih kecil, tetap ada yang dibeli." (Media Indonesia)
Kepala Perum Bulog Bakhtiar AS di Palembang, kemarin, mengatakan penyerapan dan pengadaan beras di Sumsel dan Babel memang masih rendah.
Pasalnya musim tanam periode pertama sudah berlalu pada awal tahun lalu, sedangkan saat ini tengah musim tanam dan belum memasuki musim panen.
Karena itu, realisasi penyerapan saat ini masih sekitar 20 persen atau 24 ribu dari target 120 ribu ton beras. "Masih belum capai 25 persen," katanya.
Diakui Bakhtiar, penyerapan beras saat ini bukan sekadar pada target penyerapan yang tinggi, melainkan juga pada kualitas beras.
Beras yang diserap Bulog harus disimpan untuk waktu cukup lama. Karena itu, lanjut dia, Bulog akan memperketat persyaratan seperti kadar air dan butiran patahan.
"Dengan terpenuhinya standar, proses penyimpanan pun dapat dilakukan dalam waktu lama," jelasnya.
Diakuinya, para petani juga lebih memilih melempar ke pasaran lantaran lebih mahal ketimbang Bulog.
Harga Bulog Rp7.300 per kg, sedangkan harga pasaran Rp7.500 hingga Rp7.700 per kg.
"Kami tidak bisa memaksakan petani untuk menjual ke Bulog," ungkapnya.
Sementara itu, Perum Bulog Divre Sulawesi Utara menjamin stok beras di wilayah kepulauan aman dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat daerah tersebut.
"Kami telah mengantisipasi jauh-jauh hari sehingga stok di tiga kabupaten kepulauan Sulut tetap aman, bahkan ketahanan hingga empat bulan ke depan," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulut Taufan Akib di Manado.
Taufan mengatakan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan Kabupaten Kepulauan Talaud tidak perlu khawatir karena stok beras relatif cukup banyak.
"Kami telah antisipasi jika cuaca buruk dan kapal tidak bisa melaut, stok sudah berada di gudang Bulog yang berada di kepulauan tersebut," kata Taufan.
Apalagi, katanya lagi, dalam menghadapi cuaca yang cukup ekstrem saat ini, stok beras di gudang Bulog tetap diawasi dan dijaga.
Jika terjadi pengurangan, lanjut dia, akan sesegera mungkin dipasok lagi dari daerah sentra produksi. "Biasanya Sulut memasok beras dari Makassar dan Pulau Jawa," katanya.
Selain itu, ada serapan beras lokal meskipun tidak seberapa. "Kita bersyukur, walaupun masih kecil, tetap ada yang dibeli." (Media Indonesia)
Demikianlah Artikel Serapan Beras Bulog Rendah
Sekianlah artikel Serapan Beras Bulog Rendah kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Serapan Beras Bulog Rendah dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/06/serapan-beras-bulog-rendah.html