Pemerintah Australia Ingin Pihak Berwajib Bisa Dekripsi Pesan Teroris
Pemerintah Australia Ingin Pihak Berwajib Bisa Dekripsi Pesan Teroris
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Pemerintah Australia Ingin Pihak Berwajib Bisa Dekripsi Pesan Teroris telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Pemerintah Australia Ingin Pihak Berwajib Bisa Dekripsi Pesan Teroris
link : Pemerintah Australia Ingin Pihak Berwajib Bisa Dekripsi Pesan Teroris
Judul : Pemerintah Australia Ingin Pihak Berwajib Bisa Dekripsi Pesan Teroris
link : Pemerintah Australia Ingin Pihak Berwajib Bisa Dekripsi Pesan Teroris
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com: Dengan banyaknya layanan pengirim pesan yang menyediakan fitur enkripsi, teroris bisa dengan mudah menggunakannya. Menyelesaikan masalah ini menjadi prioritas nomor satu dari aliansi intelijen Five Eyes.
Aliansi yang terdiri dari Australia, Kanada, Selandia Baru, Inggris Raya dan Amerika Serikat ini akan bertemu di ibukota Kanada, Ottawa pada hari Selasa. Hakim Agung Australia dan Menteri Imigrasi Australia Peter Dutton akan mendatangi pertemuan ini, lapor SBS.
"Sebagai prioritas utama Australia, saya akan membahas kebutuhan untuk mengatasi masalah yang disebabkan oleh penggunaan enkripsi oleh teroris dan kriminal," ujar Brandis dalam pernyataan resmi bersama Dutton.
"Diskusi ini akan fokus pada keharusan untuk bekerja sama dengan penyedia layanan untuk memastikan pihak berwajib dan badan keamanan akan mendapatkan bantuan yang sesuai."
Seperti yang disebutkan oleh Engadget, perdebatan antara pemerintah dan perusahaan teknologi terkait akses ke informasi pribadi pengguna yang terenkripsi bukanlah perdebatan baru. Memang, layanan pengirim pesan terenkripsi bisa dengan mudah disalahgunakan.
Aliansi yang terdiri dari Australia, Kanada, Selandia Baru, Inggris Raya dan Amerika Serikat ini akan bertemu di ibukota Kanada, Ottawa pada hari Selasa. Hakim Agung Australia dan Menteri Imigrasi Australia Peter Dutton akan mendatangi pertemuan ini, lapor SBS.
"Sebagai prioritas utama Australia, saya akan membahas kebutuhan untuk mengatasi masalah yang disebabkan oleh penggunaan enkripsi oleh teroris dan kriminal," ujar Brandis dalam pernyataan resmi bersama Dutton.
"Diskusi ini akan fokus pada keharusan untuk bekerja sama dengan penyedia layanan untuk memastikan pihak berwajib dan badan keamanan akan mendapatkan bantuan yang sesuai."
Seperti yang disebutkan oleh Engadget, perdebatan antara pemerintah dan perusahaan teknologi terkait akses ke informasi pribadi pengguna yang terenkripsi bukanlah perdebatan baru. Memang, layanan pengirim pesan terenkripsi bisa dengan mudah disalahgunakan.
Teroris bisa saja menggunakan platform terenkripsi, seperti WhatsApp, untuk saling berkominkasi tanpa perlu khawatir pemerintah akan dapat menyadap pesan mereka.
Sementara itu, perusahaan teknologi biasanya berargumen bahwa mereka perlu melindungi privasi pengguna mereka. Jika mereka gagal melakukan ini, mereka akan kehilangan kepercayaan pengguna dan orang-orang akan berhenti menggunakan layanan mereka. Pada saat yang sama, perusahaan-perusahaan ini memiliki tanggung jawab untuk membantu pemerintah melawan teroris.
Meskipun kecil kemungkinan diskusi antar 5 negara ini akan menghasilkan regulasi yang langsung bisa ditetapkan, tapi setidaknya Australia telah mencoba untuk menjadikan permasalah penggunaan layanan terenkripsi oleh teroris sebagai prioritas utama.
Notification ! Beberapa artikel di blog ini terkadang berisi informasi dari berbagai macam sumber. Hak cipta berupa gambar, teks, dan link sepenuhnya dimiliki oleh web tersebut.
Diolah dan ditulis oleh Berita Vlova, untuk disajikan kembali dengan gaya tulisan dan bahasa yang berbeda dari sumbernya sehingga bisa memberikan manfaat dan kenyamanan bagi anda dalam membacanya, setiap tulisan artikel di website ini akan kami perbarui disetiap waktu dan kesempatan yang ada, jika anda tidak keberatan silahkan berkomentar di bawah postingan ini ataupun jika anda berkeinginan silahkan share ulang artikel ini dan jangan lupa juga untuk ikuti (Follow) kami.
Sementara itu, perusahaan teknologi biasanya berargumen bahwa mereka perlu melindungi privasi pengguna mereka. Jika mereka gagal melakukan ini, mereka akan kehilangan kepercayaan pengguna dan orang-orang akan berhenti menggunakan layanan mereka. Pada saat yang sama, perusahaan-perusahaan ini memiliki tanggung jawab untuk membantu pemerintah melawan teroris.
Meskipun kecil kemungkinan diskusi antar 5 negara ini akan menghasilkan regulasi yang langsung bisa ditetapkan, tapi setidaknya Australia telah mencoba untuk menjadikan permasalah penggunaan layanan terenkripsi oleh teroris sebagai prioritas utama.
Notification ! Beberapa artikel di blog ini terkadang berisi informasi dari berbagai macam sumber. Hak cipta berupa gambar, teks, dan link sepenuhnya dimiliki oleh web tersebut.
Diolah dan ditulis oleh Berita Vlova, untuk disajikan kembali dengan gaya tulisan dan bahasa yang berbeda dari sumbernya sehingga bisa memberikan manfaat dan kenyamanan bagi anda dalam membacanya, setiap tulisan artikel di website ini akan kami perbarui disetiap waktu dan kesempatan yang ada, jika anda tidak keberatan silahkan berkomentar di bawah postingan ini ataupun jika anda berkeinginan silahkan share ulang artikel ini dan jangan lupa juga untuk ikuti (Follow) kami.
Demikianlah Artikel Pemerintah Australia Ingin Pihak Berwajib Bisa Dekripsi Pesan Teroris
Sekianlah artikel Pemerintah Australia Ingin Pihak Berwajib Bisa Dekripsi Pesan Teroris kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pemerintah Australia Ingin Pihak Berwajib Bisa Dekripsi Pesan Teroris dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/06/pemerintah-australia-ingin-pihak.html