Minyak Mentah Brent Menguat ke USD47/Barel
Minyak Mentah Brent Menguat ke USD47/Barel
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Minyak Mentah Brent Menguat ke USD47/Barel telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Minyak Mentah Brent Menguat ke USD47/Barel
link : Minyak Mentah Brent Menguat ke USD47/Barel
Judul : Minyak Mentah Brent Menguat ke USD47/Barel
link : Minyak Mentah Brent Menguat ke USD47/Barel
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, New York: Harga minyak mentah dunia menguat selama tujuh sesi berturut-turut pada perdagangan Jumat waktu setempat.
Penurunan jumlah rig Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu faktor menguatnya harga minyak, serta data permintaan yang lebih kuat dari China mengangkat harga yang tertekan pada paruh pertama dengan penurunan terbesar pada periode tersebut sejak 1998.
Pengebor AS menurunkan jumlah rig mereka untuk pertama kalinya sejak Januari, menurut perusahaan jasa energi Baker Hughes. Jumlah rig telah meningkat selama 23 minggu sebelumnya.
Sebelumnya, data China menunjukkan pabrik tumbuh dengan kecepatan tercepat dalam tiga bulan. Ahli strategi investasi senior di AS Bank Wealth Management Rob Haworth mengatakan data China tentu memberi harapan bahwa permintaan meningkat secara global.
Reuters melansir, Sabtu 1 Juli, kontrak minyak mentah AS CLc1 berakhir naik USD1,11 per barel atau sekitar 2,5 persen menjadi USD46,04 per barel. Sementara patokan minyak mentah Brent LCOc1 ditutup naik 50 sen menjadi USD47,92 per barel.
Kedua tolok ukur tersebut mengakhiri paruh pertama 2017 dengan turun lebih dari 14 persen sejak 30 Desember 2016, penurunan terbesar sejak minyak Brent dan AS turun sekitar 19 persen pada paruh pertama 1998.
Harga minyak pada umumnya meningkat pada semester pertama. Selain itu, volume perdagangan rendah menjelang libur akhir pekan Hari Kemerdekaan AS pada 4 Juli. Pekan lalu, minyak mentah mencapai level terendah dalam 10 bulan seiring kenaikan output yang kembali mengkhawatirkan kelebihan pasokan global.
Di sisi lain, dolar AS turun, membuat minyak mentah berdenominasi dolar lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Kekhawatiran minyak mentah global telah mengetuk kenaikan minyak mentah jenis Brent naik 16 persen tahun ini, meskipun Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan produsen utama lainnya telah sepakat untuk memangkas produksi sekitar 1,8 juta barel per hari (bpd).
Penurunan jumlah rig Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu faktor menguatnya harga minyak, serta data permintaan yang lebih kuat dari China mengangkat harga yang tertekan pada paruh pertama dengan penurunan terbesar pada periode tersebut sejak 1998.
Pengebor AS menurunkan jumlah rig mereka untuk pertama kalinya sejak Januari, menurut perusahaan jasa energi Baker Hughes. Jumlah rig telah meningkat selama 23 minggu sebelumnya.
Sebelumnya, data China menunjukkan pabrik tumbuh dengan kecepatan tercepat dalam tiga bulan. Ahli strategi investasi senior di AS Bank Wealth Management Rob Haworth mengatakan data China tentu memberi harapan bahwa permintaan meningkat secara global.
Reuters melansir, Sabtu 1 Juli, kontrak minyak mentah AS CLc1 berakhir naik USD1,11 per barel atau sekitar 2,5 persen menjadi USD46,04 per barel. Sementara patokan minyak mentah Brent LCOc1 ditutup naik 50 sen menjadi USD47,92 per barel.
Kedua tolok ukur tersebut mengakhiri paruh pertama 2017 dengan turun lebih dari 14 persen sejak 30 Desember 2016, penurunan terbesar sejak minyak Brent dan AS turun sekitar 19 persen pada paruh pertama 1998.
Harga minyak pada umumnya meningkat pada semester pertama. Selain itu, volume perdagangan rendah menjelang libur akhir pekan Hari Kemerdekaan AS pada 4 Juli. Pekan lalu, minyak mentah mencapai level terendah dalam 10 bulan seiring kenaikan output yang kembali mengkhawatirkan kelebihan pasokan global.
Di sisi lain, dolar AS turun, membuat minyak mentah berdenominasi dolar lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Kekhawatiran minyak mentah global telah mengetuk kenaikan minyak mentah jenis Brent naik 16 persen tahun ini, meskipun Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan produsen utama lainnya telah sepakat untuk memangkas produksi sekitar 1,8 juta barel per hari (bpd).
Demikianlah Artikel Minyak Mentah Brent Menguat ke USD47/Barel
Sekianlah artikel Minyak Mentah Brent Menguat ke USD47/Barel kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Minyak Mentah Brent Menguat ke USD47/Barel dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/06/minyak-mentah-brent-menguat-ke.html