Gerai 7-Eleven Tutup, Tidak Ada yang Salah dalam Regulasi Ritel RI
Gerai 7-Eleven Tutup, Tidak Ada yang Salah dalam Regulasi Ritel RI
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Gerai 7-Eleven Tutup, Tidak Ada yang Salah dalam Regulasi Ritel RI telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Gerai 7-Eleven Tutup, Tidak Ada yang Salah dalam Regulasi Ritel RI
link : Gerai 7-Eleven Tutup, Tidak Ada yang Salah dalam Regulasi Ritel RI
Judul : Gerai 7-Eleven Tutup, Tidak Ada yang Salah dalam Regulasi Ritel RI
link : Gerai 7-Eleven Tutup, Tidak Ada yang Salah dalam Regulasi Ritel RI
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: PT Modern Internasional Tbk (MDRN) melalui anak usahanya PT Modern Sevel Indonesia akhirnya 'menyerah' dengan menutup seluruh gerai 7-Eleven (Sevel) per 30 Juni 2017.
Pemerintah mengungkap tidak ada yang salah dalam regulasi ritel di Indonesia, dan tidak pernah menghambat ritel, sebuah bisnis yang dianggap berkembang cepat.
Penutupan ini juga dipastikan tidak mengindikasikan lesunya bisnis ritel di Indonesia. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkap, tutupnya gerai 7-Eleven ditengarai akibat kesalahan manajemen dalam mengelola bisnis.
"Perusahaan swasta itu banyak faktor. Pertama bisnis planning bisa saja terlalu agresif. Kedua masalah pengelolaan, ketiga masalah pemegang saham. Karena untuk mendapatkan market share perusahaan swasta tidak semuanya mencerminkan keuntungan," jelas Airlangga, seperti dikutip dari Metro Bisnis, Selasa 27 Juni 2017.
Baca: Menperin: Kesalahan Strategi Bisnis Bikin Sevel Bangkrut
Sebelumnya Airlangga mengatakan, waralaba Sevel dinilai menggunakan strategi bisnis yang salah.
Pemerintah mengungkap tidak ada yang salah dalam regulasi ritel di Indonesia, dan tidak pernah menghambat ritel, sebuah bisnis yang dianggap berkembang cepat.
Penutupan ini juga dipastikan tidak mengindikasikan lesunya bisnis ritel di Indonesia. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkap, tutupnya gerai 7-Eleven ditengarai akibat kesalahan manajemen dalam mengelola bisnis.
"Perusahaan swasta itu banyak faktor. Pertama bisnis planning bisa saja terlalu agresif. Kedua masalah pengelolaan, ketiga masalah pemegang saham. Karena untuk mendapatkan market share perusahaan swasta tidak semuanya mencerminkan keuntungan," jelas Airlangga, seperti dikutip dari Metro Bisnis, Selasa 27 Juni 2017.
Baca: Menperin: Kesalahan Strategi Bisnis Bikin Sevel Bangkrut
Sebelumnya Airlangga mengatakan, waralaba Sevel dinilai menggunakan strategi bisnis yang salah.
"Iya itu cuma strategi bisnis saja. Saya enggak mengikuti kondisi keuangannya. Tapi kalau bagi unit usaha itu biasa," ujar Airlangga seusai menghadiri Musrembangnas 2017 beberapa waktu lalu.
Airlangga pun meyakini industri waralaba masih tetap menarik karena rata-rata konsumsi masyarakat indonesia terus mengalami kenaikan. Lagi pula sebagian besar industri yang berkembang di Indonesia berbasis konsumsi.
"Industri berbasis konsumsi itu lagi menarik di Indonesia. Karena konsumsi itu pertumbuhannya defenseable," tambah dia.
Notification ! Beberapa artikel di blog ini terkadang berisi informasi dari berbagai macam sumber. Hak cipta berupa gambar, teks, dan link sepenuhnya dimiliki oleh web tersebut.
Diolah dan ditulis oleh Berita Vlova, untuk disajikan kembali dengan gaya tulisan dan bahasa yang berbeda dari sumbernya sehingga bisa memberikan manfaat dan kenyamanan bagi anda dalam membacanya, setiap tulisan artikel di website ini akan kami perbarui disetiap waktu dan kesempatan yang ada, jika anda tidak keberatan silahkan berkomentar di bawah postingan ini ataupun jika anda berkeinginan silahkan share ulang artikel ini dan jangan lupa juga untuk ikuti (Follow) kami.
Airlangga pun meyakini industri waralaba masih tetap menarik karena rata-rata konsumsi masyarakat indonesia terus mengalami kenaikan. Lagi pula sebagian besar industri yang berkembang di Indonesia berbasis konsumsi.
"Industri berbasis konsumsi itu lagi menarik di Indonesia. Karena konsumsi itu pertumbuhannya defenseable," tambah dia.
Notification ! Beberapa artikel di blog ini terkadang berisi informasi dari berbagai macam sumber. Hak cipta berupa gambar, teks, dan link sepenuhnya dimiliki oleh web tersebut.
Diolah dan ditulis oleh Berita Vlova, untuk disajikan kembali dengan gaya tulisan dan bahasa yang berbeda dari sumbernya sehingga bisa memberikan manfaat dan kenyamanan bagi anda dalam membacanya, setiap tulisan artikel di website ini akan kami perbarui disetiap waktu dan kesempatan yang ada, jika anda tidak keberatan silahkan berkomentar di bawah postingan ini ataupun jika anda berkeinginan silahkan share ulang artikel ini dan jangan lupa juga untuk ikuti (Follow) kami.
Demikianlah Artikel Gerai 7-Eleven Tutup, Tidak Ada yang Salah dalam Regulasi Ritel RI
Sekianlah artikel Gerai 7-Eleven Tutup, Tidak Ada yang Salah dalam Regulasi Ritel RI kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Gerai 7-Eleven Tutup, Tidak Ada yang Salah dalam Regulasi Ritel RI dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/06/gerai-7-eleven-tutup-tidak-ada-yang.html