Demi Grebeg Syawal, Ellen Rela Datang Jauh-jauh dari Amerika
Demi Grebeg Syawal, Ellen Rela Datang Jauh-jauh dari Amerika
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Demi Grebeg Syawal, Ellen Rela Datang Jauh-jauh dari Amerika telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Demi Grebeg Syawal, Ellen Rela Datang Jauh-jauh dari Amerika
link : Demi Grebeg Syawal, Ellen Rela Datang Jauh-jauh dari Amerika
Judul : Demi Grebeg Syawal, Ellen Rela Datang Jauh-jauh dari Amerika
link : Demi Grebeg Syawal, Ellen Rela Datang Jauh-jauh dari Amerika
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Yogyakarta: Ribuan warga tumpah ruah di pelataran Masjid Gede Kauman Yogyakarta pada Senin 26 Juni 2017. Satu diantara mereka yaitu Ellen yang berasal dari Amerika Serikat.
Pantauan Metrotvnews.com, Ellen begitu bersemangat mengikuti tradisi Keraton Yogyakarta itu. Ini merupakan kali kedua, ia mengikuti kegiatan tersebut.
"Ini luar biasa. Di negara saya tidak ada (acara) yang seperti ini," kata Ellen di Yogyakarta kepada Metrotvnews.com.
Ellen mengaku, tahun lalu, ia mengikuti kegiatan grebeg keraton. Tapi bukan untuk Hari Raya Idulfitri.
Ia mengaku senang mengikuti tradisi tersebut. Lantaran itu, ia kembali lagi ke Yogyakarta untuk mengikuti Grebeg Syawal 2017.
(Suasana grebeg Syawal 2017 Keraton Yogyakarta di halaman Masjid Kauman, MTVN - Ahmad Mustaqim)
"Saya suka dengan kegiatan ini karena artinya (Kraton Yogyakarta) berbagi dengan rakyat," kata dia.
Saking bersemangat, Ellen berdandan layaknya wanita Jawa. Ia mengenakan kebaya lengkap dengan sanggul. Ia mengikuti arak-arakan gunungan dari Keraton Yogyakarta hingga Masjid Kauman.
Sebanyak tujuh gunungan berisi beragam hasil bumi yang diarak. Setibanya di Masjid Kauman, lima gunungan diperebutkan ribuan warga. Sedangkan dua lainnya dibawa ke Pura Pakualaman dan Kepatihan.
Tradisi ini berlaku tiap tahun. Selain Syawal, Keraton Yogyakarta juga melakukan kegiatan serupa juga dilakukan untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yaitu Grebeg Maulud.
"Kegiatan ini sebagai bentuk sedekah Sri Sultan Hamengkubuwono X (Raja Keraton Yogyakarta) untuk warganya," ujar Penghageng Tepas Dwarapura Keraton Yogyakarta, KRT Jatiningrat di kawasan Masjid Kauman Yogyakarta.
Notification ! Beberapa artikel di blog ini terkadang berisi informasi dari berbagai macam sumber. Hak cipta berupa gambar, teks, dan link sepenuhnya dimiliki oleh web tersebut.
Diolah dan ditulis oleh Berita Vlova, untuk disajikan kembali dengan gaya tulisan dan bahasa yang berbeda dari sumbernya sehingga bisa memberikan manfaat dan kenyamanan bagi anda dalam membacanya, setiap tulisan artikel di website ini akan kami perbarui disetiap waktu dan kesempatan yang ada, jika anda tidak keberatan silahkan berkomentar di bawah postingan ini ataupun jika anda berkeinginan silahkan share ulang artikel ini dan jangan lupa juga untuk ikuti (Follow) kami.
Pantauan Metrotvnews.com, Ellen begitu bersemangat mengikuti tradisi Keraton Yogyakarta itu. Ini merupakan kali kedua, ia mengikuti kegiatan tersebut.
"Ini luar biasa. Di negara saya tidak ada (acara) yang seperti ini," kata Ellen di Yogyakarta kepada Metrotvnews.com.
Ellen mengaku, tahun lalu, ia mengikuti kegiatan grebeg keraton. Tapi bukan untuk Hari Raya Idulfitri.
Ia mengaku senang mengikuti tradisi tersebut. Lantaran itu, ia kembali lagi ke Yogyakarta untuk mengikuti Grebeg Syawal 2017.
(Suasana grebeg Syawal 2017 Keraton Yogyakarta di halaman Masjid Kauman, MTVN - Ahmad Mustaqim)
"Saya suka dengan kegiatan ini karena artinya (Kraton Yogyakarta) berbagi dengan rakyat," kata dia.
Saking bersemangat, Ellen berdandan layaknya wanita Jawa. Ia mengenakan kebaya lengkap dengan sanggul. Ia mengikuti arak-arakan gunungan dari Keraton Yogyakarta hingga Masjid Kauman.
Sebanyak tujuh gunungan berisi beragam hasil bumi yang diarak. Setibanya di Masjid Kauman, lima gunungan diperebutkan ribuan warga. Sedangkan dua lainnya dibawa ke Pura Pakualaman dan Kepatihan.
Tradisi ini berlaku tiap tahun. Selain Syawal, Keraton Yogyakarta juga melakukan kegiatan serupa juga dilakukan untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yaitu Grebeg Maulud.
"Kegiatan ini sebagai bentuk sedekah Sri Sultan Hamengkubuwono X (Raja Keraton Yogyakarta) untuk warganya," ujar Penghageng Tepas Dwarapura Keraton Yogyakarta, KRT Jatiningrat di kawasan Masjid Kauman Yogyakarta.
Notification ! Beberapa artikel di blog ini terkadang berisi informasi dari berbagai macam sumber. Hak cipta berupa gambar, teks, dan link sepenuhnya dimiliki oleh web tersebut.
Diolah dan ditulis oleh Berita Vlova, untuk disajikan kembali dengan gaya tulisan dan bahasa yang berbeda dari sumbernya sehingga bisa memberikan manfaat dan kenyamanan bagi anda dalam membacanya, setiap tulisan artikel di website ini akan kami perbarui disetiap waktu dan kesempatan yang ada, jika anda tidak keberatan silahkan berkomentar di bawah postingan ini ataupun jika anda berkeinginan silahkan share ulang artikel ini dan jangan lupa juga untuk ikuti (Follow) kami.
Demikianlah Artikel Demi Grebeg Syawal, Ellen Rela Datang Jauh-jauh dari Amerika
Sekianlah artikel Demi Grebeg Syawal, Ellen Rela Datang Jauh-jauh dari Amerika kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Demi Grebeg Syawal, Ellen Rela Datang Jauh-jauh dari Amerika dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/06/demi-grebeg-syawal-ellen-rela-datang.html