Bali Kesulitan Cacah Limbah Plastik untuk Aspal
Bali Kesulitan Cacah Limbah Plastik untuk Aspal
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Bali Kesulitan Cacah Limbah Plastik untuk Aspal telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Bali Kesulitan Cacah Limbah Plastik untuk Aspal
link : Bali Kesulitan Cacah Limbah Plastik untuk Aspal
Judul : Bali Kesulitan Cacah Limbah Plastik untuk Aspal
link : Bali Kesulitan Cacah Limbah Plastik untuk Aspal
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Denpasar: Pemanfaatan limbah plastik sebagai materi jalan diuji coba di Universitas Udayana, Bali. Karena keterbatasan fasilitas, limbah plastik dicacah di Bandung, Jawa Barat. Namun pencampurannya dilakukan di Bali.
Wakil Rektor IV Universitas Udayana Prof Made Suastra memaparkan bahwa di Bali tidak memiliki alat cacah plastik yang memadai. Hasil cacahan lantas dikirim untuk dicampur dengan aspal. "Kemudian diuji coba di Universitas Udayana dan Jalan Mahendradatta," ungkap Suastra saat ditemui Metrotvnews.com, di Universitas Udayana, Selasa, 1 Agustus 2017.
Suastra menyebut, Bali tidak kekurangan sampah plastik. Apalagi, tiap kabupaten telah memiliki bank sampah. Hanya, belum ada alat pencacah.
"Kita harapkan ada model mesin (ringan) pencacah agar bisa dimanfaatkan kelompok (bank sampah)," katanya.
Suastra mengatakan, aspal dari sampah plastik tergolong ramah lingkungan. Plastik tidak dibakar, melainkan dilelehkan dengan mesin khusus untuk mengurangi polusi.
"Ini kan ramah lingkungan untuk Bali," tambahnya.
Pengaspalan dilaksanakan, Sabtu 29 Juli 2017 pada jalan di seputaran Gedung Rektorat Unud Kampus Bukit Jimbaran. Universitas Udayana bersedia untuk menjalin kerja sama lanjutan jika ujicoba ini dinilai berhasil. ...
Sumber : http://ift.tt/2w1QHF9
Wakil Rektor IV Universitas Udayana Prof Made Suastra memaparkan bahwa di Bali tidak memiliki alat cacah plastik yang memadai. Hasil cacahan lantas dikirim untuk dicampur dengan aspal. "Kemudian diuji coba di Universitas Udayana dan Jalan Mahendradatta," ungkap Suastra saat ditemui Metrotvnews.com, di Universitas Udayana, Selasa, 1 Agustus 2017.
Suastra menyebut, Bali tidak kekurangan sampah plastik. Apalagi, tiap kabupaten telah memiliki bank sampah. Hanya, belum ada alat pencacah.
"Kita harapkan ada model mesin (ringan) pencacah agar bisa dimanfaatkan kelompok (bank sampah)," katanya.
Suastra mengatakan, aspal dari sampah plastik tergolong ramah lingkungan. Plastik tidak dibakar, melainkan dilelehkan dengan mesin khusus untuk mengurangi polusi.
"Ini kan ramah lingkungan untuk Bali," tambahnya.
Pengaspalan dilaksanakan, Sabtu 29 Juli 2017 pada jalan di seputaran Gedung Rektorat Unud Kampus Bukit Jimbaran. Universitas Udayana bersedia untuk menjalin kerja sama lanjutan jika ujicoba ini dinilai berhasil. ...
Sumber : http://ift.tt/2w1QHF9
Demikianlah Artikel Bali Kesulitan Cacah Limbah Plastik untuk Aspal
Sekianlah artikel Bali Kesulitan Cacah Limbah Plastik untuk Aspal kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Bali Kesulitan Cacah Limbah Plastik untuk Aspal dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/08/bali-kesulitan-cacah-limbah-plastik.html