Sketsa Wajah Belum Mengarah ke Penyiram Novel
Sketsa Wajah Belum Mengarah ke Penyiram Novel
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Sketsa Wajah Belum Mengarah ke Penyiram Novel telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Sketsa Wajah Belum Mengarah ke Penyiram Novel
link : Sketsa Wajah Belum Mengarah ke Penyiram Novel
Judul : Sketsa Wajah Belum Mengarah ke Penyiram Novel
link : Sketsa Wajah Belum Mengarah ke Penyiram Novel
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Sketsa yang berupaya dibuat oleh polisi belum tentu menunjukkan wajah penyiram Novel Baswedan, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Sketsa wajah dibuat dari keterangan saksi terhadap sejumlah orang yang dicurigai.
"Sketsa bukan diduga (wajah) pelaku," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Sabtu 8 Juli 2017.
Kepolisian sudah membuat tiga sketsa wajah. Sketsa saat ini tengah dicek ulang. Sketsa wajah dibuat berdasarkan keterangan saksi yang mencurigai keberadaan orang asing di sekitar lokasi kejadian.
"Ada saksi melihat orang asing pada H-5 kejadian. Orang tak dikenal itu duduk (di lokasi kejadian). Saksi lain, pada H-1 kejadian, juga melihat ada orang di pojokan masjid (Al-Ihsan) tempat Novel salat sebelum kejadian," kata Argo.
Meski peluang menemukan pelaku melalui sketsa ini kecil, Argo memastikan polisi bekerja keras menuntaskan kasus ini. Polisi pun akan berkoordinasi dengan Novel jika hasil pembuatan sketsa menunjukan perkembangan.
Kepolisian sudah memeriksa 59 saksi dalam kasus ini. Tiga saksi mengaku melihat gerak-gerik orang mencurigakan di sekitar rumah Novel dan masjid tempat Novel salat. Dua saksi di antaranya tetangga rumah Novel, yakni Y dan EJ.
Lokasi Novel disiram. Foto: Antara/Wahyu A. Putro
Saksi pertama melihat orang mencurigakan di jembatan rumah Novel. Saksi kedua di tempat wudhu masjid. Saksi ketiga sempat melihat orang mencurigakan duduk di atas motor, dekat dengan tempat kejadian.
Baca: Tiga Saksi Mengaku Lihat Terduga Pelaku Penyerangan Novel
Kepolisian juga meminta data dari 21 toko kimia yang berada di sekitar kediaman Novel di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Data penjualan menjadi fokus penyelidikan.
Selain mendata pembeli di toko kimia, penyidik juga memeriksa 38 kamera peingintai (CCTV) dengan radius 500 meter dari kediaman Novel. Namun, polisi menghadapi sejumlah kendala seperti resolusi yang rendah, kamera yang tak merekam, dan rekaman CCTV yang hanya bertahan kurang dari seminggu.
Novel diserang dua orang tak dikenal dengan menggunakan air keras pada 11 April 2017. Peristiwa itu terjadi usai Novel salat Subuh di masjid di dekat kediamannya, di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Hampir tiga bulan pengusutan kasus ini berjalan, polisi kerap menemui jalan buntu. Polisi juga berencana kembali menemui Novel di Singapura untuk mendalami kasus tersebut.
Novel menduga perkara ini melibatkan jenderal polisi karena lambannya proses penyidikan. Kepolisian mambantah keras tudingan itu.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="http://bit.ly/2uV5lwh; frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
"Sketsa bukan diduga (wajah) pelaku," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Sabtu 8 Juli 2017.
Kepolisian sudah membuat tiga sketsa wajah. Sketsa saat ini tengah dicek ulang. Sketsa wajah dibuat berdasarkan keterangan saksi yang mencurigai keberadaan orang asing di sekitar lokasi kejadian.
"Ada saksi melihat orang asing pada H-5 kejadian. Orang tak dikenal itu duduk (di lokasi kejadian). Saksi lain, pada H-1 kejadian, juga melihat ada orang di pojokan masjid (Al-Ihsan) tempat Novel salat sebelum kejadian," kata Argo.
Meski peluang menemukan pelaku melalui sketsa ini kecil, Argo memastikan polisi bekerja keras menuntaskan kasus ini. Polisi pun akan berkoordinasi dengan Novel jika hasil pembuatan sketsa menunjukan perkembangan.
Kepolisian sudah memeriksa 59 saksi dalam kasus ini. Tiga saksi mengaku melihat gerak-gerik orang mencurigakan di sekitar rumah Novel dan masjid tempat Novel salat. Dua saksi di antaranya tetangga rumah Novel, yakni Y dan EJ.
Lokasi Novel disiram. Foto: Antara/Wahyu A. Putro
Saksi pertama melihat orang mencurigakan di jembatan rumah Novel. Saksi kedua di tempat wudhu masjid. Saksi ketiga sempat melihat orang mencurigakan duduk di atas motor, dekat dengan tempat kejadian.
Baca: Tiga Saksi Mengaku Lihat Terduga Pelaku Penyerangan Novel
Kepolisian juga meminta data dari 21 toko kimia yang berada di sekitar kediaman Novel di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Data penjualan menjadi fokus penyelidikan.
Selain mendata pembeli di toko kimia, penyidik juga memeriksa 38 kamera peingintai (CCTV) dengan radius 500 meter dari kediaman Novel. Namun, polisi menghadapi sejumlah kendala seperti resolusi yang rendah, kamera yang tak merekam, dan rekaman CCTV yang hanya bertahan kurang dari seminggu.
Novel diserang dua orang tak dikenal dengan menggunakan air keras pada 11 April 2017. Peristiwa itu terjadi usai Novel salat Subuh di masjid di dekat kediamannya, di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Hampir tiga bulan pengusutan kasus ini berjalan, polisi kerap menemui jalan buntu. Polisi juga berencana kembali menemui Novel di Singapura untuk mendalami kasus tersebut.
Novel menduga perkara ini melibatkan jenderal polisi karena lambannya proses penyidikan. Kepolisian mambantah keras tudingan itu.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="http://bit.ly/2uV5lwh; frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Demikianlah Artikel Sketsa Wajah Belum Mengarah ke Penyiram Novel
Sekianlah artikel Sketsa Wajah Belum Mengarah ke Penyiram Novel kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Sketsa Wajah Belum Mengarah ke Penyiram Novel dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/sketsa-wajah-belum-mengarah-ke-penyiram.html