Prananda Paloh: Teror Terhadap Polisi Mengkhawatirkan
Prananda Paloh: Teror Terhadap Polisi Mengkhawatirkan
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Prananda Paloh: Teror Terhadap Polisi Mengkhawatirkan telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Prananda Paloh: Teror Terhadap Polisi Mengkhawatirkan
link : Prananda Paloh: Teror Terhadap Polisi Mengkhawatirkan
Judul : Prananda Paloh: Teror Terhadap Polisi Mengkhawatirkan
link : Prananda Paloh: Teror Terhadap Polisi Mengkhawatirkan
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Teror terhadap aparat kepolisian sudah pada titik yang mengkhawatirkan. Teror dilakukan secara terang-terangan, bahkan di masjid, tempat paling suci bagi umat Islam.
"Ini menunjukkan sel-sel teroris mulai bangkit dan langsung membidik garda depan antiteror, yakni kepolisian," kata Ketua Umum DPP Garda Pemuda NasDem Prananda Surya Paloh dalam keterangan tertulis, Sabtu 1 Juli 2017.
Pernyataan Prananda menanggapi peristiwa penyerangan terhadap dua anggota Brimob oleh seorang pria. Keduanya disabet pisau usai menunaikan salat Isya di Masjid Falatehan, Jalan Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sekira pukul 19.40 WIB, Jumat 30 Juni.
Pelaku sempat diminta menyerahkan diri, namun tak mengindahkan. Malah, ia mencoba menyerang balik. Petugas Brimob akhirnya melumpuhkan pelaku hingga tewas.
Prananda mengajak masyarakat Indonesia untuk menentang aksi keji itu. "Mari kita sudahi keterdiaman kita. Mari kita bersatu untuk bersuara lantang, lawan teroris sampai ke akar-akarnya," kata dia.
Prananda menyayangkan sebagian elemen bangsa yang biasanya berteriak perjuangan, justru tak bersuara saat serangan teroris terjadi. "Mendadak terdiam. Sembunyi."
Prananda meminta berharap wakil rakyat memperhatikan polisi yang berjuang di garda depan pemberantasan terorisme. "RUU Terorisme jangan sampai molor lagi. Kita sudah pada titik darurat terorisme yang sudah menyinggung rasa kemanusiaan," katanya.
Polisi harus lebih awas
Pusat Kajian Kepolisian (Lemkapi) juga mengutuk keras aksi teror di masjid dekat Mabes Polri itu. "Aksi pelaku sangat nekat dan brutal," kata Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Hasibuan.
Edi mengajak personel TNI dan masyarakat memberi dukungan kepada Polri untuk melawan aksi teror. "Dengan bersatu maka aksi teror akan kita tumpas."
Atas kejadian ini, Edi berharap polisi semakin fokus memberikan keamanan bagi warga. "Jangan berhenti melayani masyarakat karena ada teror," ucapnya.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="http://bit.ly/2twwvfz; frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
"Ini menunjukkan sel-sel teroris mulai bangkit dan langsung membidik garda depan antiteror, yakni kepolisian," kata Ketua Umum DPP Garda Pemuda NasDem Prananda Surya Paloh dalam keterangan tertulis, Sabtu 1 Juli 2017.
Pernyataan Prananda menanggapi peristiwa penyerangan terhadap dua anggota Brimob oleh seorang pria. Keduanya disabet pisau usai menunaikan salat Isya di Masjid Falatehan, Jalan Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sekira pukul 19.40 WIB, Jumat 30 Juni.
Pelaku sempat diminta menyerahkan diri, namun tak mengindahkan. Malah, ia mencoba menyerang balik. Petugas Brimob akhirnya melumpuhkan pelaku hingga tewas.
Prananda mengajak masyarakat Indonesia untuk menentang aksi keji itu. "Mari kita sudahi keterdiaman kita. Mari kita bersatu untuk bersuara lantang, lawan teroris sampai ke akar-akarnya," kata dia.
Prananda menyayangkan sebagian elemen bangsa yang biasanya berteriak perjuangan, justru tak bersuara saat serangan teroris terjadi. "Mendadak terdiam. Sembunyi."
Prananda meminta berharap wakil rakyat memperhatikan polisi yang berjuang di garda depan pemberantasan terorisme. "RUU Terorisme jangan sampai molor lagi. Kita sudah pada titik darurat terorisme yang sudah menyinggung rasa kemanusiaan," katanya.
Polisi harus lebih awas
Pusat Kajian Kepolisian (Lemkapi) juga mengutuk keras aksi teror di masjid dekat Mabes Polri itu. "Aksi pelaku sangat nekat dan brutal," kata Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Hasibuan.
Edi mengajak personel TNI dan masyarakat memberi dukungan kepada Polri untuk melawan aksi teror. "Dengan bersatu maka aksi teror akan kita tumpas."
Atas kejadian ini, Edi berharap polisi semakin fokus memberikan keamanan bagi warga. "Jangan berhenti melayani masyarakat karena ada teror," ucapnya.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="http://bit.ly/2twwvfz; frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Demikianlah Artikel Prananda Paloh: Teror Terhadap Polisi Mengkhawatirkan
Sekianlah artikel Prananda Paloh: Teror Terhadap Polisi Mengkhawatirkan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Prananda Paloh: Teror Terhadap Polisi Mengkhawatirkan dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/prananda-paloh-teror-terhadap-polisi.html