Pelaku Memodifikasi Kapal Pengangkut Sabu 1 Ton
Pelaku Memodifikasi Kapal Pengangkut Sabu 1 Ton
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Pelaku Memodifikasi Kapal Pengangkut Sabu 1 Ton telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Pelaku Memodifikasi Kapal Pengangkut Sabu 1 Ton
link : Pelaku Memodifikasi Kapal Pengangkut Sabu 1 Ton
Judul : Pelaku Memodifikasi Kapal Pengangkut Sabu 1 Ton
link : Pelaku Memodifikasi Kapal Pengangkut Sabu 1 Ton
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Penyelundup sabu sebanyak 1 ton ternyata memodifikasi kapal yang mereka gunakan. Ruang penyimpan bahan bakar dimodifikasi untuk menampung bahan bakar lebih banyak agar kapal bisa langsung ke perairan Indonesia, di kawasan Anyer, Banten.
"Jadi kapal itu dimodifikasi yang semula muatan bahan bakar 20 ton, menjadi 90 ton. Jadi di bawahnya itu kompartemennya ditambahi," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Nico Afinta di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis 27 Juli 2017.
Selain untuk menambah daya tampung bahan bakar, kapal yang memiliki panjang 27 meter ini juga dimanfaatkan untuk menyimpan sabu yang sudah disita polisi.
Baca: Penyelundup 1 Ton Sabu Jaringan Internasional
Nico menjelaskan, dari 27 meter panjang kapal, para pelaku memanfaatkan ruang dua meter untuk menyimpan sabu selama perjalanan.
Menurut Nico, tujuan para pelaku menambah daya tampung bahan bakar agar perjalanan yang dilakukan kapal Wanderlust dari laut Taiwan selalu bergerak dan tidak kehabisan bahan bakar.
"Jadi dari awal kapal itu sudah dimodifikasi untuk tidak berhenti. Jadi langsung datang dan pergi lagi. Kemudian dari kapal tidak diisi log book nya dan kemudian AIS (automatic identification system) jadi itu dimatikan, padahal kapal itu harus nyala. Dan GPS nya juga di delete oleh mereka," jelas Nico.
"Jadi kapal itu dimodifikasi yang semula muatan bahan bakar 20 ton, menjadi 90 ton. Jadi di bawahnya itu kompartemennya ditambahi," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Nico Afinta di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis 27 Juli 2017.
Selain untuk menambah daya tampung bahan bakar, kapal yang memiliki panjang 27 meter ini juga dimanfaatkan untuk menyimpan sabu yang sudah disita polisi.
Baca: Penyelundup 1 Ton Sabu Jaringan Internasional
Nico menjelaskan, dari 27 meter panjang kapal, para pelaku memanfaatkan ruang dua meter untuk menyimpan sabu selama perjalanan.
Menurut Nico, tujuan para pelaku menambah daya tampung bahan bakar agar perjalanan yang dilakukan kapal Wanderlust dari laut Taiwan selalu bergerak dan tidak kehabisan bahan bakar.
"Jadi dari awal kapal itu sudah dimodifikasi untuk tidak berhenti. Jadi langsung datang dan pergi lagi. Kemudian dari kapal tidak diisi log book nya dan kemudian AIS (automatic identification system) jadi itu dimatikan, padahal kapal itu harus nyala. Dan GPS nya juga di delete oleh mereka," jelas Nico.
Nico mengatakan, penyidik belum mendapatkan keterlibatan warga negara Indonesia. Sementara untuk lokasi pendaratan sabu di Dermaga eks Hotel Mandalika, Jalan Anyer Raya, Serang, para pelaku sudah melakukan survey terlebih dahulu dengan berpura-pura sebagai turis yang memancing.
Aparat gabungan Polda Metro Jaya, Badan Narkotika Nasional dibantu Bea dan Cukai menggagalkan penyelundupan 1 ton narkoba jenis sabu. Penggerebekan dilakukan di Dermaga eks Hotel Mandalika, Anyer, Serang, Banten, pada Kamis 13 Juli 2017 dini hari.
Baca: Presiden Apresiasi Penyitaan 1 Ton Sabu
Keempat penyelundup sabu yang merupakan warga negara Taiwan sudah dibekuk. Mereka ialah Lin Ming Hui, Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu, dan Hsu Yung Li.
Lin Ming Hui tewas dalam penggerebakan karena melawan dan membahayakan aparat. Sementara Chen Wei Cyuan dan Liao Guan Yu berhasil ditangkap hidup-hidup.
Hsu Yung Li sempat buron, namun berhasil ditangkap. Ia dicokok saat mencoba kabur dengan menyetop bus pariwisata di Cilegon.
Dalam kasus ini, polisi juga menangkap lima Anak Buah Kapal (ABK) yang bertugas mengantarkan sabu menyeberangi laut Taiwan ke perairan Selat Sunda. Saat ini para tersangka juga sudah mendekam di ruang tahanan Polda Metro Jaya untuk kemudian disidangkan.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="http://ift.tt/2uE24T8" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>...
Sumber : http://ift.tt/2uZwAJP
Aparat gabungan Polda Metro Jaya, Badan Narkotika Nasional dibantu Bea dan Cukai menggagalkan penyelundupan 1 ton narkoba jenis sabu. Penggerebekan dilakukan di Dermaga eks Hotel Mandalika, Anyer, Serang, Banten, pada Kamis 13 Juli 2017 dini hari.
Baca: Presiden Apresiasi Penyitaan 1 Ton Sabu
Keempat penyelundup sabu yang merupakan warga negara Taiwan sudah dibekuk. Mereka ialah Lin Ming Hui, Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu, dan Hsu Yung Li.
Lin Ming Hui tewas dalam penggerebakan karena melawan dan membahayakan aparat. Sementara Chen Wei Cyuan dan Liao Guan Yu berhasil ditangkap hidup-hidup.
Hsu Yung Li sempat buron, namun berhasil ditangkap. Ia dicokok saat mencoba kabur dengan menyetop bus pariwisata di Cilegon.
Dalam kasus ini, polisi juga menangkap lima Anak Buah Kapal (ABK) yang bertugas mengantarkan sabu menyeberangi laut Taiwan ke perairan Selat Sunda. Saat ini para tersangka juga sudah mendekam di ruang tahanan Polda Metro Jaya untuk kemudian disidangkan.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="http://ift.tt/2uE24T8" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>...
Sumber : http://ift.tt/2uZwAJP
Demikianlah Artikel Pelaku Memodifikasi Kapal Pengangkut Sabu 1 Ton
Sekianlah artikel Pelaku Memodifikasi Kapal Pengangkut Sabu 1 Ton kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pelaku Memodifikasi Kapal Pengangkut Sabu 1 Ton dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/pelaku-memodifikasi-kapal-pengangkut.html
