Pansus Angket Disebut tak Efektif Menguatkan KPK
Pansus Angket Disebut tak Efektif Menguatkan KPK
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Pansus Angket Disebut tak Efektif Menguatkan KPK telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Pansus Angket Disebut tak Efektif Menguatkan KPK
link : Pansus Angket Disebut tak Efektif Menguatkan KPK
Judul : Pansus Angket Disebut tak Efektif Menguatkan KPK
link : Pansus Angket Disebut tak Efektif Menguatkan KPK
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Ketimbang membentuk Panitia Khusus Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansus Angket KPK), DPR disarankan mengatur penempatan penyidik independen dalam upaya memperkuat KPK. Saat ini, KPK membutuhkan banyak penyidik independen untuk menangani kasus korupsi.
"Penempatan penyidik independen di KPK semakin sedikit. Ini justru berpotensi melemahkan kerja KPK," kata Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) Tommy Wiratama dalam diskusi bertajuk "Nasib KPK di Tangan Pansus" di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 8 Juli 2017.
Saat fit and proper test komisioner KPK, Tommy melihat DPR hanya fokus pada rekam jejak calon. Belum lagi berupaya memasukkan calon melalui lobi-lobi politik.
Belakangan, DPR membentuk Pansus Angket KPK dalam upaya menguatkan lembaga antirasuah itu. Dari sini, kata dia, pembentukan pansus menjadi tak jelas. "Jangan heran yang muncul adalah persepsi negatif dari publik," ujarnya.
"Penempatan penyidik independen di KPK semakin sedikit. Ini justru berpotensi melemahkan kerja KPK," kata Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) Tommy Wiratama dalam diskusi bertajuk "Nasib KPK di Tangan Pansus" di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 8 Juli 2017.
Saat fit and proper test komisioner KPK, Tommy melihat DPR hanya fokus pada rekam jejak calon. Belum lagi berupaya memasukkan calon melalui lobi-lobi politik.
Belakangan, DPR membentuk Pansus Angket KPK dalam upaya menguatkan lembaga antirasuah itu. Dari sini, kata dia, pembentukan pansus menjadi tak jelas. "Jangan heran yang muncul adalah persepsi negatif dari publik," ujarnya.
Menurut Tommy, DPR seharusnya mendorong KPK memperbanyak penyidik independen. Konsep penguatan KPK, kata dia, harus lebih dulu diarahkan pada perbaikan sumber daya manusia. "Dengan cara ini saya kira masyarakat tidak ada yang menolak," kata Tommy.
Baca: Pertemuan Anggota Pansus & Napi Korupsi Disebut Sandiwara
Kedatangan anggota Pansus Angket KPK menyambangi narapidana kasus korupsi ke Lapas Sukamiskin menuai banyak kecaman. Alasan mereka, langkah itu dilakukan untuk mengumpulkan bukti dalam upaya mengevaluasi kinerja KPK. Anggota Pansus juga menyambangi Badan Pemeriksa Keuangan untuk meminta hasil audit terhadap KPK.
Pansus Angket KPK bergulir setelah KPK enggan membuka rekaman penyidikan terhadap anggota Komisi II DPR Miryam S. Haryani. Saat itu, Miryam diminta keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi KTP elektronik (KTP-el). Tugas pansus melebar dengan ingin mengevaluasi kinerja KPK.
Saat rapat bergulir, KPK menyatakan tak mau datang memenuhi panggilan. KPK juga tak mengizinkan Miryam yang sudah menjadi tersangka korups KTP-el untuk datang memenuhi panggilan pansus.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="http://bit.ly/2sQNM47; frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Baca: Pertemuan Anggota Pansus & Napi Korupsi Disebut Sandiwara
Kedatangan anggota Pansus Angket KPK menyambangi narapidana kasus korupsi ke Lapas Sukamiskin menuai banyak kecaman. Alasan mereka, langkah itu dilakukan untuk mengumpulkan bukti dalam upaya mengevaluasi kinerja KPK. Anggota Pansus juga menyambangi Badan Pemeriksa Keuangan untuk meminta hasil audit terhadap KPK.
Pansus Angket KPK bergulir setelah KPK enggan membuka rekaman penyidikan terhadap anggota Komisi II DPR Miryam S. Haryani. Saat itu, Miryam diminta keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi KTP elektronik (KTP-el). Tugas pansus melebar dengan ingin mengevaluasi kinerja KPK.
Saat rapat bergulir, KPK menyatakan tak mau datang memenuhi panggilan. KPK juga tak mengizinkan Miryam yang sudah menjadi tersangka korups KTP-el untuk datang memenuhi panggilan pansus.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="http://bit.ly/2sQNM47; frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Demikianlah Artikel Pansus Angket Disebut tak Efektif Menguatkan KPK
Sekianlah artikel Pansus Angket Disebut tak Efektif Menguatkan KPK kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pansus Angket Disebut tak Efektif Menguatkan KPK dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/pansus-angket-disebut-tak-efektif.html