Jalan Berliku Polri Mengusut Kasus Novel
Jalan Berliku Polri Mengusut Kasus Novel
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Jalan Berliku Polri Mengusut Kasus Novel telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Jalan Berliku Polri Mengusut Kasus Novel
link : Jalan Berliku Polri Mengusut Kasus Novel
Judul : Jalan Berliku Polri Mengusut Kasus Novel
link : Jalan Berliku Polri Mengusut Kasus Novel
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Kapolri Jenderal Tito Karnavian memaparkan perjalanan kasus penyerangan penyidik KPK Novel Baswedan. Dia pun memaparkan rinci apa saja yang telah dilakukan jajarannya.
"59 saksi yang sudah didengarkan (keterangannya). Lima saksi sudah diamankan," kata Tito di Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta Pusat, Senin 31 Juli 2017. Tito memaparkan itu setelah secara khusus bertemu Presiden Joko Widodo.
Menurut dia, polisi juga sudah mengambil rekaman CCTV dalam radius kejadian di Kelapa Gading, Jakarta Utara, lokasi kediaman Novel. Sekitar 100 lebih toko kimia yang menjual asam sulfat atau H2SO4 sudah didatangi petugas.
Baca: Kapolri: Presiden Ingin Kasus Novel Cepat Selesai
Polisi juga memeriksa politikus Hanura Miryam S. Haryani, tersangka KPK. Miryam jadi tersangka dugaan memberikan keterangan palsu dalam proyek KTP elektronik.
Dari semua saksi dan terduga pelaku, kata Tito, alibi mereka telah diverifikasi. Kesimpulannya, mereka semua tidak terkait peristiwa penyerangan Novel pada 11 April 2017 ini.
"59 saksi yang sudah didengarkan (keterangannya). Lima saksi sudah diamankan," kata Tito di Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta Pusat, Senin 31 Juli 2017. Tito memaparkan itu setelah secara khusus bertemu Presiden Joko Widodo.
Menurut dia, polisi juga sudah mengambil rekaman CCTV dalam radius kejadian di Kelapa Gading, Jakarta Utara, lokasi kediaman Novel. Sekitar 100 lebih toko kimia yang menjual asam sulfat atau H2SO4 sudah didatangi petugas.
Baca: Kapolri: Presiden Ingin Kasus Novel Cepat Selesai
Polisi juga memeriksa politikus Hanura Miryam S. Haryani, tersangka KPK. Miryam jadi tersangka dugaan memberikan keterangan palsu dalam proyek KTP elektronik.
Dari semua saksi dan terduga pelaku, kata Tito, alibi mereka telah diverifikasi. Kesimpulannya, mereka semua tidak terkait peristiwa penyerangan Novel pada 11 April 2017 ini.
"Dari saksi memang ada perkembangan makin baik. Dan kita belum menemukan saksi yang melihat dan mengetahui tersangka waktu kejadian," ucap Tito.
Dia menjelaskan, hanya ada dua saksi yang melihat orang mencurigakan di sekitar masjid di dekat rumah Novel. Sosok itu diduga kuat salah satu pelaku yang menyiram air keras kepada Novel yang baru selesai menunaikan salat Subuh berjemaah di masjid.
Polisi pun membuat sketsa atas dasar keterangan saksi. Saksi meyakini sketsa yang dibuat polisi menggambarkan sosok pelaku.
Jokowi, kata Tito, meminta agas kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan tidak berlarut-larut. Presiden mau penuntasan kasus ini disegerakan.
"Prinsipnya (Presiden) ingin (pengungkapan kasus ini) sesegera mungkin. Tapi ada kendala-kendala di lapangan," kata Tito.
Polri telah merangkul KPK untuk membantu menyelesaikan kasus yang sudah memakan waktu hampir empat bulan ini. Tito berharap publik mempercayakan penyelidikan kasus ini kepada KPK dan Polri.
"Kita harus percaya institusi KPK juga. Teman-teman KPK jeli. Kalau dibentuk tim gabungan ini mencari fakta, bukan investigasi," terangnya....
Sumber : http://ift.tt/2uQisjP
Dia menjelaskan, hanya ada dua saksi yang melihat orang mencurigakan di sekitar masjid di dekat rumah Novel. Sosok itu diduga kuat salah satu pelaku yang menyiram air keras kepada Novel yang baru selesai menunaikan salat Subuh berjemaah di masjid.
Polisi pun membuat sketsa atas dasar keterangan saksi. Saksi meyakini sketsa yang dibuat polisi menggambarkan sosok pelaku.
Jokowi, kata Tito, meminta agas kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan tidak berlarut-larut. Presiden mau penuntasan kasus ini disegerakan.
"Prinsipnya (Presiden) ingin (pengungkapan kasus ini) sesegera mungkin. Tapi ada kendala-kendala di lapangan," kata Tito.
Polri telah merangkul KPK untuk membantu menyelesaikan kasus yang sudah memakan waktu hampir empat bulan ini. Tito berharap publik mempercayakan penyelidikan kasus ini kepada KPK dan Polri.
"Kita harus percaya institusi KPK juga. Teman-teman KPK jeli. Kalau dibentuk tim gabungan ini mencari fakta, bukan investigasi," terangnya....
Sumber : http://ift.tt/2uQisjP
Demikianlah Artikel Jalan Berliku Polri Mengusut Kasus Novel
Sekianlah artikel Jalan Berliku Polri Mengusut Kasus Novel kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Jalan Berliku Polri Mengusut Kasus Novel dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/jalan-berliku-polri-mengusut-kasus-novel.html